Frederic C Jean Salvi seorang identitas warga negara (WN) Prancis yang menjadi buruan Detasemen Khusus 88 Anti Teror, kini mulai terkuak. WN Prancis yang terduga sebagai pemberi mobil Mitsubishi Galant kepada Hamzah alias Helmi dan Fachri Tanjung, dua terduga teroris yang ditangkap di Cibiru Bandung, untuk keperluan pembuatan bom mobil itu bernama Frederic C Jean Salvi.
"Sesuai info kedubes Prancis betul (Frederic)," kata Kabareskrim, Komjen Pol Ito Sumardi melalui pesan singkat, Rabu (18/8).
Seperti halnya terduga teroris lainnya, Frederic juga mempunyai nama samaran yang biasa dipakainya. "Ali itu namanya yang dikenal di kalangan Islam radikal," tutur sumber di kepolisian.
Menurut sumber, Frederick C Jean Salvi atau Ali, berdasarkan keterangan otoritas keamanan Prancis, merupakan seorang aktivis Islam radikal. Dia menikah dengan seorang wanita berkebangsaan Maroko. Ali lahir di Pontarlier, Prancis, 41 tahun lalu.
"Tugasnya yang paling terlihat adalah memberikan bantuan fasilitas mobil itu untuk kelompok teror," tambahnya. Dari jejak rekam perjalanannya, otoritas keamanan Prancis menyebut Ali memang sempat berada di Indonesia, tepatnya di Bandung. "Sekitar tiga bulan lalu ya, dia masuk Indonesia," pungkasnya.
Frederick, pemilik awal mobil Gallant dengan nomor polisi B 1600 KE telah dicekal sejak 9 Agustus lalu. Hingga kini dirinya masih terus diburu Polri.
Publishing by
Jekethek-:-Blog Berita Indonesia Terbaru Hari ini
Frederic C Jean Salvi, Seorang Teroris Buronan Perancis dan Diburu Densus 88
Tweet |
0 comments