Tantangannya adalah menyelesaikan rumusan bilangan matematika Beal Conjecture. Beal menyediakan hadiah US$1 juta, setara Rp 9,8 miliar, bagi siapapun yang dapat memecahkan rumus itu, dilansir Business Insider, 9 Juni 2013.
Andrew Beal yang juga mempelajari matematika secara otodidak, merupakan orang yang menelorkan rumus Beal Conjecture. Rumus ini telah memecahkan rumus legendaris sebelumnya, Last Theorem, pada 1993 lalu.
Teori Last Theorem merupakan rumus besutan Pierre de Fermat pada 1637. Sepanjang ratusan tahun, rumus itu tak terpecahkan solusinya sampai munculnya teori Beal Conjecture.
Teori Last Theorem menyatakan tidak ada bilangan bulat a, b dan c yang dapat memenuhi persamaan ax + bx = cx, dengan catatan bilangan bulat lebih besar dari 2.
Sedangkan, teori Beal Conjecture, menyatakan jika a, b, c, x, y, dan z semuanya merupakan bilangan bulat dan x, y dan z lebih besar dari 2. Teori itu terwujud dalam persamaan, ax + by = cz.
Nah, persamaan itu hanya mungkin terjadi dengan syarat bilangan a,b dan c merupakan bilangan prima.
Teori Beal dianggap sebagai satu-satunya solusi untuk persamaan yang dihasilkan oleh Fermat, dengan catatan a, b, dan c merupakan bilangan prima.
Untuk itu, melalui komunitas matematika, American Mathematical Society (AMS), Andrew Beal menantang siapapun yang dapat memecahkan rumus Beal itu.
Ingin jadi jutawan mendadak? Tak ada salahnya Anda coba memecahkan soal Beal di tautan ini.
Dikutip Dailymail, juru bicara AMS, Michael Breen, mengatakan bahwa menciptakan sebuah solusi untuk sebuah persamaan lebih sulit.
Buktinya, selama ratusan tahun, lembaga matematika itu belum dapat mempublikasikan solusi problem matematika.
Andrew Beal mengaku rela menggelar sayembara itu karena ingin menginspirasi generasi muda agar tertarik pada profesi matematika dan sains.
Beal sejatinya sudah membuka tantangan itu sejak 1997 lalu. Saat itu, ia siap memberikan hadiah US$5.000, atau Rp49 juta kepada siapapun yang bisa memecahkan solusi rumusan besutannya.
Karena tak ada yang bisa memecahkan, tawaran yang diberikannya semakin meningkat, hingga hari ini mencapai US$1 juta.
Ternyata pesawat luar angkasa yang tidak berasal dari Planet Bumi ini alias UFO memang ada. Agen rahasia Amerika menemukannya, dan kini rahasia itu dibongkar.
Enam puluh lima tahun lalu, beberapa orang menyaksikan sebuah benda jatuh dari langit di Roswell, New Mexico. Lokasi jatuhnya benda itu segera ditutup oleh tentara, sehingga memancing desas-desus bahwa benda langit itu adalah pesawat dari planet lain alias Unidentified Flying Object (UFO).
Namun pejabat Angkatan Udara Amerika Serikat dengan tegas mengatakan bahwa benda itu merupakan radar cuaca yang diterbangkan dengan balon. Perlahan, desas-desus itu pun menguap dengan sendirinya.
Beberapa hari lalu, Chase Brandon, seorang mantan intel di unit Clandestine Service Dinas Intelijen AS (CIA), mengaku telah membaca dokumen rahasia soal peristwa di Roswell tersebut. Menurut Brandon, laporan Roswell itu tersimpan dalam sebuah lemari besi di bagian Historical Intelligence Collection di kantor pusat CIA, Langley.
"Ada sebuah kotak yang langsung menarik perhatianku. Di situ tertulis satu kata : Roswell," kata Brandon, seperti dikutip Daily Mail, minggu ini.
Betapa terkejutnya Brandon setelah membaca laporan rahasia mengenai peristiwa Roswell tersebut. "Benda itu bukanlah balon radar cuaca, tapi benar seperti apa yang dilaporkan banyak orang," kata Brandon. "Itu jelas pesawat yang tak berasal dari planet ini."
Selama 25 tahun Brandon bekerja sebagai agen "bawah tanah" CIA. Dia terlibat dalam pelbagai operasi anti-terorisme, penyelundupan senjata, dan narkotika.
Brandon tak menjelaskan dengan detail apa isi laporan itu. Dia hanya mengatakan laporan itu berisi tulisan dan dilengkapi foto-foto.
"Tapi semua itu membuktikan, apa yang aku yakini, apa yang orang percaya, benar-benar terjadi," kata Brandon.
Memperkuat cerita Brandon, enam tahun lalu Letnan Walter Haut meninggal dunia. Mantan juru bicara pangkalan Angkatan Udara AS di Roswell saat peristiwa itu terjadi meninggalkan sebuah catatan.
Menurut catatan wasiat Letnan Haut, penjelasan resmi militer AS merupakan pengalih perhatian. Sebenarnya yang terjadi, dia menulis, serpihan pesawat itu disimpan militer AS di sebuah hanggar beserta beberapa tubuh makhluk asing. Pada saat itu, mereka tak mampu mengidentifikasi material pesawat tersebut.
Benarkah penuturan Chase Brandon dan Letnan Haut soal keberadaan alien? Belum ada tanggapan dari pemerintah AS.
Badai matahari adalah siklus rutin yang dijalani pusat tata surya Galaksi Bimasakti. Badai terjadi ketika matahari mengeluarkan gelombang elektromagnetiknya ke luar orbit yang dicirikan dalam aktivitas ledakan-ledakan.
Menurut dosen astronomi Institut Teknologi Bandung Dhani Herdiwijaya, ledakan matahari bisa terlihat dari Bumi melalui petunjuk adanya bintik matahari di permukaan sang surya. Bintik tersebut melambangkan dalam permukaan matahari yang membara akibat sedang terjadi letupan-letupan. "Seperti hubungan pendek arus listrik atau korsleting," ujar dia saat dihubungi Rabu, 25 Januari 2012.
Korsleting di pusat tata surya tentu berbeda dengan sekadar korsleting lampu. "Energi yang dipancarkan besar sekali," papar Dhani. Energi dalam bentuk gelombang inilah yang mengalir menembus aneka planet. Mulai dari yang terdekat dengan matahari, yaitu Merkurius, lalu ke Venus, dan Bumi hingga habis energinya.
Sepanjang perjalanan, gelombang ini diikuti oleh Ejeksi Massa Korona, yaitu lontaran massa dari korona matahari, terutama proton, dengan kecepatan tinggi. Karena mengandung proton berkecepatan tinggi, Dhani menuturkan, gelombang tersebut bisa merusak apa yang dilewatinya, termasuk satelit komunikasi hingga satelit Global Positioning System (GPS).
"Semakin tinggi posisi satelit, semakin riskan kena pengaruh gelombang," kata Dhani. Begitu pula sampah-sampah antariksa juga bisa berubah posisi karena sambaran Ejeksi Massa Korona. Pada kejadian badai matahari 23 Januari kemarin, khusus untuk Indonesia tidak terlalu terasa dampaknya.
Tapi, Dhani mengingatkan, tahun depan kemungkinan terjadi puncak siklus badai matahari. "Artinya, frekuensi ledakan paling banyak karena bintik matahari juga semakin bertambah," ujar dia. Dampak dari badai matahari di 2013 bisa terasa pada puncak siklus ataupun setelah badai. "Biasanya terjadi pada kuartal awal tahun atau semester pertama," ucap dia.
Supermoon adalah peristiwa purnama saat bulan dalam posisi jarak terdekatnya dengan bumi (perigee) sejauh 356.577 kilometer. Jarak terjauh bulan dengan bumi (apogee) terentang 364 ribu kilometer pada Desember mendatang. Peristiwa Supermoon akan berlangsung Sabtu, 19 Maret pukul 19.10 GMT atau di Indonesia pada Ahad, 20 Maret pukul 02.10 WIB.
Ups, ini bukan Superman. Ini adalah "Supermoon". Supermoon adalah fenomena ketika Bulan tampak lebih besar dari biasanya akibat kedekatannya dengan Bumi. Supermoon akan bisa dilihat Sabtu (19/3/2011) malam. Bulan akan tampak 7 persen lebih besar dari biasanya.
Supermoon sendiri bukanlah istilah dalam astronomi, melainkan dalam astrologi. Kalangan astrolog biasanya mengidentikkan supermoon dengan kekuatan jahat atau bencana. Seorang astrolog bernama Richard Nolle, misalnya, memperkirakan bahwa supermoon kali ini akan menimbulkan bencana gunung berapi dan badai.
Kabar yang beredar di internet juga menyebut bahwa supermoon yang akan terjadi esok berkaitan dengan bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Jepang Jumat (11/3/2011) lalu. Namun, hal tersebut ditampik oleh para astronom dengan mengatakan efek supermoon sangatlah kecil.
Dalam dunia astronomi, Bulan bisa berada di titik terjauh dan terdekat dengan Bumi. Titik terjauh dikenal dengan apogee, sedangkan titik terdekat dikenal dengan perigee. Saat Bulan mencapai titik terdekat atau perigee inilah, fenomena yang dikenal dengan supermoon terjadi.
Publikasi space.com menyebutkan, Bulan akan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi dalam kurun waktu 18 tahun terakhir. Bulan "hanya" 356,577 kilometer dari Bumi. Ini 30.000 kilometer lebih dekat dengan jarak rata-rata Bumi-Bulan biasanya yang berkisar 382.900 km.
Berdasarkan waktu Indonesia, jarak terdekat Bumi-Bulan tersebut akan terjadi pada Minggu (20/3/11) dini hari pada pukul 02.10 WIB. Puncak purnamanya sendiri bisa dinikmati pukul 01.11 atau 59 menit sebelum jarak terdekat Bumi-Bulan dicapai.
Bulan yang istimewa ini takkan bisa dinikmati langsung dengan mata telanjang. Untuk membedakan "kegemukannya", harus digunakan teleskop. Untuk menikmatinya pemandangan terbaik ini, seseorang juga mesti memlih lokasi yang lapang dan gelap hingga cahaya Bulan bisa lebih terang.
Akibat kedekatannya, maka Bulan akan sedikit memengaruhi kondisi di Bumi. Misalnya meningkatnya gelombang pasang yang terjadi akibat gaya tarik Bulan yang sedikit lebih besar. Bagi nelayan, kondisi ini perlu diwaspadai dan sebaiknya tak melaut.
Pengaruh lain adalah meningkatnya aktivitas seismik dan gunung berapi. Namun, sekali lagi efeknya sangat kecil. Jim Garvin dari Goddard Space Flight Center NASA di Greenbelt bahkan mengatakan, "Super dalam supermoon hanyalah karena penampakan yang lebih dekat."
Apa pun itu, menikmati fenomena alam yang jarang terjadi tentunya mengasyikkan. Apalagi bisa mengetahui "super"-nya bulan purnama. Selamat menanti Supermoon.... @Kompas
Manusia tidak dapat lepas dari ketergantungannya terhadap listrik sebagai salah satu sumber kehidupan. Melihat sudah menipisnya defisit bahan bakar maupun mineral sebagai pembangkit listrik banyak alternatif yang ditemukan, termasuk nuklir.
Reaktor nuklir adalah tempat terjadinya reaksi pembelahan inti (nuklir) atau dikenal dengan reaksi fisi berantai yang terkendali. Bagian utama dari reaktor nuklir yaitu: elemen bakar, batang kendali, moderator, pendingin dan perisai.
Reaktor nuklir dibedakan berdasarkan fungsinya menjadi dua, yaitu reaktor penelitian/riset, dan reaktor daya (pembangkit listrik tenaga nuklir.
Reaksi nuklir ini akan menghasilkan energi panas dalam jumlah cukup besar. Contohnya pada reaktor daya, energi panas yang dihasilkan dapat digunakan untuk menghasilkan uap panas, dan selanjutnya digunakan untuk mengerakkan turbin-generator yang bisa menghasilkan listrik.
Sedangkan pada reaktor penelitian, panas yang dihasilkan tidak dimanfaatkan dan dapat dibuang ke lingkungan.
Berikut adalah garis besar cara kerja sebuah reaktor nuklir(jenis PWR) hingga bisa menghasilkan listrik, seperti yang dilansir Nuklir.INFO:
- Di dalam inti reaktor, reaksi fisi terjadi karena adanya penembakan neutron terhadap bahan bakar nuklir yang menghasilkan energi panas.
- Energi panas yang dihasilkan dari inti reaktor kemudian dibawa oleh air bertekanan pada primary loop ke generator uap.
- D idalam generator uap, air yang berasal dari secondary loop menjadi terpanaskan dan terbentuklah uap.
- Uap yang dihasilkan diarahkan ke turbin uap untuk memutar generator dan akhirnya menghasilkan listrik.
Tetapi kurang cermatnya perhitungan dalam pendinginan reaktor akan meningkatkan konsentrasi pada inti materi. Ini terbukti pada saat Jepang mengalami situasi serba kacau karena gempa dan gelap, memaksa para petugas berimprovisasi dalam mendinginkan reaktor.
"Mereka bekerja dalam keadaan panik untuk mencari solusi mendinginkan inti reaktor. Ini mengindikasikan seberapa seriusnya masalah. Mereka terpaksa melakukan tindakan yang tidak biasa dan berimprovisasi untuk mendinginkan reaktor nuklir," ujar Mark Hibbs, peneliti senior dari program kebijakan nuklir di Carnegie Endowment for International Peace.
Akibatnya, menurut Badan Energi Atom Internasional (IAEA) lebih dari 170.000 orang dalam radius 10-20 km dari instalasi pembangkit di Fukushima telah diungsikan sehubungan dengan ledakan yang terjadi pada pembangkit tersebut.
Dampak sesaat atau jangka pendek akibat radiasi tinggi di sekitar reaktor nuklir antara lain mual, muntah, diare, sakit kepala, dan demam.
Sementara itu, dampak yang baru muncul setelah terpapar radiasi nuklir selama beberapa hari di antaranya adalah sebagai berikut: pusing, mata berkunang-kunang, disorientasi atau bingung menentukan arah, lemah, letih, dan tampak lesu, kerontokan rambut dan kebotakan, muntah darah atau berak darah, tekanan darah rendah, dan luka susah sembuh.
Dampak jangka panjang dari radiasi nuklir umumnya justru dipicu oleh tingkat radiasi yang rendah sehingga tidak disadari dan tidak diantisipasi hingga bertahun-tahun. Beberapa dampak mematikan akibat paparan radiasi nuklir jangka panjang antara lain kanker, penuaan dini, gangguan sistem saraf dan reproduksi, dan mutasi genetik.
PBB telah meramalkan penduduk global akan mencapai tujuh miliar pada tahun ini, dan bertambah jadi sembilan miliar pada 2050. "Kebanyakan pertumbuhan justru terjadi di negara miskin, terutama di Afrika dan Asia Selatan," kata John Bongaarts dari organisasi nirlaba Population Council.
Untuk memberi makan semua mulut itu, "kita nantinya perlu menghasilkan sebanyak mungkin pangan dalam 40 tahun ke depan sebagaimana telah kita lakukan dalam 8.000 tahun belakangan", kata Jason Clay dari World Wildlife Fund dalam pertemuan tahunan tersebut yang diselenggarakan oleh American Association for the Advancement of Science (AAAS).
"Hingga 2050 takkan ada sisa planet yang bisa dikenali", jika kecenderungan saat ini berlanjut, kata Clay. Penduduk yang bertambah akan memparah masalah, seperti berkurangnya sumber daya, kata John Casterline, Direktur Initiative in Population Research di Ohio State University.
Namun penghasilan manusia juga diperkirakan akan naik selama 40 tahun ke depan --tiga kali lipat secara global dan jadi delapan kali lipat di negara berkembang. Kondisi itu justru menambah berat beban bagi pasokan makanan global.
Orang cenderung mendatangi rangkaian gerai makanan saat penghasilan mereka meningkat. Mereka mengkonsumsi makin banyak daging dibandingkan dengan ketika penghasilan mereka lebih sedikit, kata para ahli tersebut.
Diperlukan sebanyak 3,4 kilogram padi-padian untuk menghasilkan satu pon daging, dan sebanyak tiga sampai empat pon padi-padian untuk menghasilkan satu pon keju atau beberapa telur, kata para ahli itu.
"Makin banyak orang, makin banyak uang, makin banyak konsumsi, tapi planetnya tetap yang lama," kata Clay kepada AFP. Ia mendesak para ilmuwan dan pemerintah untuk mulai melakukan perubahan sekarang untuk menghasilkan makanan.
Sementara itu, ahli kependudukan menyerukan pendanaan lebih banyak buat program keluarga berencana guna membantu mengendalikan pertumbuhan jumlah manusia, terutama di negara berkembang.
"Selama 20 tahun, sangat sedikit penanaman modal di sektor keluarga berencana, tapi perhatian mulai balik lagi sekarang, sebagian gara-gara faktor lingkungan hidup seperti pemanasan global dan harga pangan," kata Bongaarts.
"Kami ingin meminimkan pertumbuhan penduduk, dan satu-satunya cara yang tersedia untuk melakukan itu ialah melalui program keluarga berencana yang lebih efektif," kata Casterline.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola pengendapan. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Akibat pemanasan global dan kebutuhan akan perut manusia sangat menekan spesies ikan besar di lautan. Penangkapan ikan secara berlebihan oleh manusia membuat makin sedikit ikan besar pemangsa yang berenang di berbagai samudra di dunia, kata beberapa ilmuwan Jumat (18/2).
"Penangkapan ikan secara berlebihan tentu saja telah berlangsung dan menimbulkan dampak 'ketika kucing tak ada, tikus berkeliaran' terhadap lautan kita," kata Villy Christensen, profesor di UBC Fisheries Centre.
Para peneliti itu juga mendapati lebih dari separuh (54 persen) kemerosotan populasi ikan pemangsa telah terjadi selama 40 tahun terakhir. Sebanyak 76 juta ton makanan laut komersial dilaporkan telah ditangkap pada 2006. Itu berarti "tujuh triliun hewan dibunuh dan dikonsumsi oleh kita atau ternak kita", kata ilmuwan UBC Reg Watson.
Watson mengatakan kegiatan penangkapan ikan telah berkembang selama beberapa dasawarsa belakangan, sehingga secara keseluruhan mencapai posisi 1,7 miliar watt, atau 22,6 juta tenaga kuda, di seluruh dunia tahun itu.
Berdasarkan keterangan NASA, masing-masing wilayah di dunia akan mengalami penampakan yang berbeda dari gerhana tersebut. Gerhana bulan terakhir kali terjadi 20 Februari 2008. Meskipun, dua gerhana bulan total akan menanti di 2011, pengamat di Amerika Utara harus menunggu hingga April 2014 untuk melihat gerhana bulan menakjubkan itu.
Gerhana bulan pada dasarnya terjadi saat bulan berada di balik bayangan Bumi. Tidak seperti gerhana matahari, para pengamat langit tidak perlu menggunakan pelindung mata.
Pada l 20 sampai 21 Desember 2010 nanti, saat cuaca normal, pengamat langit tidak akan menyadari fenomena itu hingga 45 menit setelahnya, saat muncul awan atau bayangan di sisi kiri atas bulan.
Gerhana bulan total akan terlihat di seluruh Amerika Utara dan Selatan, bagian utara dan barat Eropa, sebagian kecil timur laut Asia, termasuk Jepang dan Korea. Gerhana itu juga dapat dilihat di kawasan Selandia Baru dan Hawai.
Secara kesuluruhan, diperkirakan 1,5 miliar orang akan berkumpul untuk menyaksikan gerhana bulan tersebut.
Bagi masyarakat di kawasan barat Afrika dan Eropa Tengah dapat melihat gerhana bulan sebelum bulan turun dari garis katulistiwa menjelang pagi di 21 Desember. Di sisi lain, sepertiga kawasan Asia timur dan Australia dapat melihatnya di 21 Desember, malam hari.@Inilah.com
Alexandra Pajak, mahasiswa pascasarjana University of Georgia, menciptakan cara baru dalam melihat kerumitan HIV dengan menggabungkan struktur biologis penyakit tersebut dengan musik. Selama beberapa bulan, Pajak secara hati-hati mepelajari perbedaan tipe DNA yang membentuk virus AIDS dan mengaransemen ini ke dalam satuan musik untuk masing-masing unsur.
Hasilnya, Pajak mampu membuat 17 track lagu dalam album berdurasi 52 menit. Album ini dijuluki 'Suara HIV'. "Saya ingin menunjukkan semua sifat yang terkandung di DNA HIV. Ini adalah cara baru bagi setiap orang untuk belajar memahami virus ini," katanya.
Mahasiswa pascasarjana yang sempat mempelajari musik di Agnes Scott College ini mengatakan bahwa proyek tersebut membutuhkan waktu tiga bulan untuk menyelesaikannya. Ia ingin menyusun terjemahan musik paling akurat dalam menggambarkan kode genetik HIV.
Menurut Pajak, dia pertama kali mendobrak nukleotida dasar di dalam DNA, secara singkat diberi nama ilmiah A, C, T dan G. Untungnya, hal ini dapat dimanfaatkan dalam menentukan skala musik.
Ada banyak logika yang terlibat, ujar Pajak. Ia juga membuat nada bagi 20 asam amino dan protein sebagai skala A-minor. "Ketika Anda mendengar musik ini maka Anda benar-benar mendengar seluruh genom yang terdapat di virus HIV. Ini sangat menyenangkan," kata Pajak lagi.
Ia menulis dan menciptakan seluruhnya pertama kali di nada klasik keyboard. Selanjutnya, ia meminta band instrumental Sequence Ensemble untuk membuat musik akhir. Band ini memanfaatkan piano, fluet, klarinet dan beberapa alat musik lain.
@Tribunnews
HAMPIR semua orang di dunia percaya Nabi Musa dengan bantuan Tuhan membuat mukjizat membelah Laut Merah saat memimpin bangsa Israel melarikan diri dari kejaran pasukan Mesir. Namun, kini muncul teori baru soal kejadian yang ditulis di kitab suci itu.
Sebuah simulasi komputer terbaru menyodorkan kemunungkinan lain.
Hasil simulasi menunjukkan kemungkinan besar terbelahnya Laut Merah dibantu tiupan angin yang sangat kencang pada saat itu.
Simulasi yang dikerjakan sejumlah ilmuwan Amerika Serikat itu menunjukkan bagaimana embusan angin kemungkinan besar menciptakan sebuah jembatan tanah di sebuah lokasi.
Jembatan inilah yang memungkinan bangsa Israel melewati Laut Merah dengan aman.
Delta Sungai Nil
Dalam temuan yang sudah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Plos One ini, para ilmuwan mencoba membuktikan bahwa tiupan angin kencang dari arah timur yang terjadi sepanjang malam, bisa jadi mendorong air laut ke arah alur sungai purba yang diyakini sudah menyatu dengan laguna di sepanjang pantai.
Akibat air laut yang terdorong ke dua arah, sebuah jembatan tanah terbentuk yang membuat bangsa Israel bisa melewati jalan berlumpur dengan selamat.
Ketika angin berhenti berembus, air laut kembali menyatu dan bersamaan dengan lewatnya pasukan Mesir, yang di dalam Kitab Perjanjian Baru digambarkan binasa seluruhnya.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan sebuah rekonstruksi di Delta Sungai Nil yang dari sisi lokasi dan kedalamannya mirip dengan Laut Merah pada masa Nabi Musa.
“Simulasi ini hampir cocok dengan apa yang terjadi dalam kitab Perjanjian Lama,” kata pimpinan peneliti Carl Drews dari Pusat Penelitian Riset Atmosfer Nasional AS (NCAR).
“Pembelahan air dapat dipahami melalui dinamika air. Angin memindahkan air sesuai hukum fisika, menciptakan sebuah celah aman dengan air di kedua sisi sebelum kemudian air kembali ke tempat semula,” tambah Drews.
Penelitian soal mukjizat Nabi Musa ini merupakan bagian dari sebuah proyek penelitian yang lebih besar tentang pengaruh angin terhadap kedalaman air.
Beberapa Teori
Dalam Kitab Keluaran di Kitab Perjanjian Lama, dikisahkan Nabi Musa dan bangsa Israel terjebak di antara pasukan Mesir yang terus mendekat dan tepian laut yang diyakini adalah Laut Merah.
Menurut Kitab Suci dengan bantuan Tuhan, sepanjang malam angin timur berembus kencang yang kemudian membelah laut untuk menciptakan sebuah jalan dengan dinding laut di kedua sisinya.
Melalui jalan inilah, bangsa Israel mencapai sisi lain Laut Merah. Namun, ketika pasukan berkuda Firaun mengejar, air laut kembali menyatu dan menenggelamkan seluruh pasukan Mesir.
Sebelum hasil simulasi yang dikerjakan para ilmuwan Amerika Serikat ini, sejumlah ilmuwan lain sudah mengajukan teori bahwa kejadian itu adalah semata-mata proses alam.
Beberapa ilmuwan berspekulasi gelombang tsunami yang mengakibatkan laut bergerak mundur dan kembali lagi ke posisi semula dengan cepat.
Namun teori itu diragukan karena tsunami tidak mungkin membuat air terbelah selama semalam penuh.
Buktinya, Simpanse itu tak pernah tertangkap atau terperangkap oleh jebakan para pemburu di hutan tropis Guinea Afrika. Dan anehnya lagi, perangkap yang telah dipasang itu bisa diurai oleh Simpanse tanpa harus terjebak di dalamnya.
Penemuan ini secara kebetulan ditemukan oleh ahli primata Gaku Ohashi dan Profesor Tetsuro Matsuzawa yang mengamati simpase-simpanse yang hidup di Bossou, Guinea untuk mempelajari perilaku sosial hewan tersebut.
Luka-luka yang diakibatkan perangkap dilaporkan bisa dilihat di banyak tempat penelitian simpanse di seluruh Afrika timur dan barat.
Tetapi, sangat sedikit laporan mengenai luka-luka karena perangkap yang dialami oleh simpanse yang diteliti, dan ini mengherankan karena simpanse hidup berdekatan dengan pemukiman manusia dan perangkap pada umumnya dipasang di sana.
Saat melakukan penelitian terhadap simpanse, Ohashi dan Prof Matsuzawa dari Lembaga Penelitian Primata di Universitas Kyoto, Jepang, menyaksikan lima ekor simpanse jantan yang berusia muda dan sudah dewasa sedang berusaha menerobos dan menon-aktifkan perangkap.
Pada dua kesempatan yang mereka amati, simpanse itu berhasil menon-aktifkan perangkap yang dipasang bagi mereka.
"Penelitian menunjukkan bahwa simpanse bisa mempelajari perilaku tanpa melakukan percobaan" kata Ohashi dikutip bbc.
Para peneliti berspekulasi bahwa simpanse mungkin telah mempelajari cara kerja perangkap itu setelah cukup lama mengamatinya, dan informasi itu diturunkan ke berbagai generasi.
Fisikawan terkemuka asal Inggris, Stephen Hawking, dalam bukunya terbarunya, 'The Grand Design' mengatakan bahwa Big Bang tercipta akibat hukum gravitasi dan bukan karena adanya campur tangan ilahi.
Seperti yang dikutip The Guardian, Hawking menentang pendapat Issac Newton yang mengatakan alam semesta adalah ciptaan Tuhan, karena tidak mungkin alam tercipta dari khaos.
"Karena adanya hukum gravitasi, alam semesta bisa dan akan tercipta dengan sendirinya. Penciptaan yang spontan itu adalah alasan mengapa sesuatu itu ada, mengapa alam semesta itu ada, mengapa kita ada," tegas Hawking yang menulis buku itu bersama Leonard Mlodinow, fisikawan asal AS.
"Tidak perlu membawa-bawa Tuhan seolah-olah Ia yang memicu terciptanya alam semesta," tambah Hawking.
Dalam buku yang akan segera terbit pada 9 September mendatang di Inggris itu Hawking meyakinkan bahwa 'M-Theory', sebuah bentuk dari 'string theory', bisa menjelaskan
"Fakta bahwa kita manusia, kita sendiri adalah kumpulan-kumpulan partikel fundamental dari alam, telah nyaris memahami hukum-hukum yang mengatur kita dan alam semesta merupakan sebuah kemenangan besar," catat Hawking kemudian.
Hawking mengatakan penolakan terhadap keyakinan Newwton bahwa alam semesta tidak bisa lahir dari khaos datang dari sebuah observasi pada 1992 yang meneliti sebuah planet yang mengelilingi sebuah bintang.
"Itu membuat kebetulan yang melingkupi kondisi sistem planet kita seperti matahari tunggal, kombinasi jarak Bumi-matahari dan masa matahari yang secara kebetulan menguntungkan manusia, menjadi tidak lagi luar biasa dan tidak cukup meyakinkan bahwa bumi dirancang dengan hati-hati untuk mendukung kehidupan manusia," jelas Hawking kemudian.
Sebelumnya dalam bukunya yang terbit tahun 1988, 'A Brief History Of Time', Hawking menegaskan kepercayaanya akan campur tangan Tuhan dalam penciptaan alam semesta.
"Jika kita menemukan sebuah teori yang lengkap maka itu akan menjadi kemenangan besar dari nalar manusia, untuk itu kita harus mengetahui pikiran Tuhan," tulis Hawking, pada saat itu.
Stephen William Hawking lahir di Oxford, 8 Januari 1942 adalah seorang ahli teori fisika. Ia putra dari seorang guru besar matematika di Universitas Cambridge.
Dalam kiprah keilmuannya, Hawking terkenal karena sumbangannya di bidang fisika kuantum. Di bidang agama, menurut bekas istrinya, Jane, Hawking adalah seorang atheis. Namu Hawking mengaku bahwa ia "tidak religius secara akal sehat" dan ia percaya bahwa "alam semesta diatur oleh hukum ilmu pengetahuan. Hukum tersebut mungkin dibuat oleh Tuhan, tetapi Tuhan tidak melakukan intervensi untuk melanggar hukum."
Sumber :
- http://www.antaranews.com/berita/1283419789/hawking-alam-semesta-tercipta-karena-hukum-gravitasi
- http://www.tempointeraktif.com/hg/sains/2010/09/02/brk,20100902-275950,id.html
Para ilmuwan telah menemukan spesies baru kera Amazon di Kolombia, yang mana mereka katakan dalam risiko kehancuran bertahap di habitatnya, kata laporan Daily Mail.
Sebuah tim peneliti dari National University of Colombia dengan 13 kelompok mengamati spesies baru - disebut monyet Caqueta titi karena ditemukan di negara selatan Caqueta, dekat Peru.
Variasi baru monyet titi, memiliki nama ilmiah Callicebus caquetensis, seukuran kucing dan memiliki rambut cokelat keabu-abuan. Apa yang membedakannya dari jenis spesies monyet, spesies monyet titi lebih sedikit garis putih di dahi.
Para peneliti, yang menerbitkan temuannya dalam jurnal Primate Conservation, percaya bahwa spesies itu terancam kritis.
Mereka memperkirakan populasi monyet kurang dari 250 ekor dan mengatakan penebangan hutan untuk pertanian mengancam habitat mereka. Habitat monyet berada di bawah ancaman, kata para ilmuwan
"Ini temuan spektakuler," kata Jeffrey Prancis, seorang profesor biologi dan psikologi di University of Nebraska di Omaha yang bekerja dengan primata di Amazon, Brazil.
Beberapa daerah sebelumnya yang dikuasai pemberontak Kolombia menjadi lebih aman dalam beberapa tahun terakhir karena keuntungan pemerintah melawan gerombolan gerilya, memfasilitasi upaya untuk mencari minyak dan logam mulia serta flora dan fauna.
Penemuan itu diumumkan oleh Conservation International, sebuah kelompok yang membantu membiayai penelitian di hutan tropis terpencil yang sampai sekarang dianggap terlalu berbahaya untuk karya ilmiah karena kehadiran pemberontak kiri.
Tim peneliti, termasuk profesor Thomas Defler dan Marta Bueno dan mahasiswa Javier Garcia, mengunjungi Caqueta pada 2008 - tiga dekade setelah Martin Moynihan, seorang ahli hewan, pertama kali melihat spesies di wilayah tersebut.
Ketidakamanan di daerah itu menghambat penelitian untuk mengkonfirmasikan penemuan sampai tim tiba.
Para peneliti mengatakan monyet adalah monogami - tidak seperti primata umumnya di antara monyet, tapi titi sering memiliki hanya satu bayi dalam setahun. Mereka memiliki panggilan yang kompleks dan sering terlihat bergerak dalam kelompok berempat.
Juan Mayer, mantan menteri lingkungan Kolombia, mengatakan bahwa akibat deforestasi, 'upaya besar harus dilakukan untuk melindungi habitat makhluk itu'.
Obat baru bernama eribulin ini memberikan harapan hidup rata-rata 13 bulan atau lebih tinggi 23 persen, sementara obat lain hanya 10,7 bulan.
Hal ini berdasarkan uji klinis eribulin terhadap 750 pasien wanita penderita kanker payudara metastatis. Seluruh pasien pernah menjalani perawatan ekstensif, dan rata-rata telah menjalani 4 kali kemoterapi.
Dikutip dari Reuters, Minggu (13/6/2010), angka tersebut didasarkan pada hasil uji klinis yang dilakukan peneliti Inggris baru-baru ini. Hasil tersebut juga dipresentasikan dalam rapat tahunan American Society of Clinical Oncology di Chicago.
"Jika obat ini efektif pada pasien yang telah menjalani 3-4 kali terapi, maka saya pikir akan punya lebih banyak aktivitas pada pasien metastatis yang baru terdiagnosis," ungkap Dr. Angie DeMichele, spesialis kanker dari University of Pennsylvania.
Selain pada kanker payudara, efektivitas eribulin juga telah diujikan pada pasien kanker kolon dan kanker saluran kemih. Penelitian tentang hal itu turut dipresentasikan dalam rapat tahunan di Chicago.
Peneliti mengklaim obat bernama eribulin tersebut paling efektif dibandingkan obat kemoterapi yang pernah ada. Oleh karenanya Eisai, perusahaan yang mengembangkan obat tersebut telah mendaftarkannya di Jepang, Eropa dan Amerika untuk disetujui penggunaannya.
Badan POM Amerika (FDA) yang meninjau usulan Eisai pada 1 Juni lalu telah memberikan prioritas pada eribulin.@DetikHealth
Penyebab mimpi buruk antara lain, konsumsi obat-obatan, gen yang tidak sempurna, penyakit saraf degeneratif seperti Alzheimer, dan peristiwa traumatis. Mimpu buruk juga mendera orang yang mengalami stres saat siang hari. Pada malam hari, emosi yang timbul karena stres siang hari, muncul dalam bentuk mimpi buruk.
Lalu, beberapa orang, terutama yang berkepribadian terbuka dan sensitif, mungkin memiliki batas tipis antara mimpi dan kenyataan. Sehingga, kejadian buruk saat siang hari bisa hadir saat malam hari dalam bentuk mimpi buruk.
"Mimpi buruk adalah mimpi yang bersifat disfungsional," kata Rosalind Cartwright, kepala pelayanan gangguan tidur dit Rush-Presbyterian - St. Luke's Medical Center, AS, seperti dikutip dari Best Health Mag.
Ketika Anda berusaha menenangkan perasaaan dan meredakan emosi negatif, otak pun memprosesnya. Emosi negatif yang berlebihan diproses, dan justru muncul saat Anda tidur melalui mimpi buruk. Jika Anda pernah berada dalam kecelakaan mobil yang buruk misalnya, Anda mungkin tidak dapat segera mengatasi rasa trauma dan emosi negatif yang muncul. Mimpi buruk pun akan mudah muncul.
Seperti Cartwright tulis dalam bukunya 'Crisis Dreaming', ia mengungkap kalau mimpi buruk adalah tangisan dalam bentuk lain. Terkadang mimpi buruk bisa membantu seseorang mencari resolusi untuk mengatasi masalah dan trauma yang dihadapinya. Tetapi, jika mimpi buruk dan tak kunjung hilang selama berhari-hari ada baiknya, berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.Dengan mengukur aktivitas listrik otot, para ahli menemukan kelompok otot yang dipakai oleh ular-ular kobra untuk menaikkan dan melebarkan leher.
"Tindakan defensif ini adalah salah satu teka-teki dalam biologi," kata Kenneth Kardong, profesor Washington State University yang ikut dalam penelitian ini.
Ia menjelaskan untuk melebarkan leher ini, ular kobra mengerahkan tulang rusuk dan delapan otot leher. "Kami ingin tahu bagaimana ular kobra memanfaatkan tulang rusuk, sehingga kepala dan leher menjadi tipis dan lebar," kata Kardong.
Untuk menjawab pertanyaan itu, para peneliti mengukur kegiatan listrik dari semua otot di bagian leher ular kobra. Pengukuran dilakukan dengan menanam beberapa elektroda mini ke otot leher ular kobra.
Bruce Young dari University of Massachusetts Lowell yang ambil bagian dalam penelitian ini mengatakan operasi cangkok elektroda ini adalah tahapan yang paling berbahaya. "Operasi ini dilakukan di bagian kepala, dan ular ini sewaktu-waktu bisa tersadar dari pembiusan," kata Young.
Begitu operasi selesai, ular kobra tersebut dilepas dan semua kegiatan otot di bagian leher bisa dipantau.
Para ahli kemudian menemukan delapan otot yang dipakai kobra untuk menipiskan dan melebarkan leher.
Young mengatakan ular kobra bukan satu-satunya jenis ular yang menggunakan mekanisme seperti ini untuk mempertahankan diri.
Asteroid yang disebut 2010 GA6 itu merupakan batu yang relatif kecil dengan lebar sekitar 71 kaki (22 meter). Kedatangannya dilihat para astronom di Catalina Sky Survey, Tucson, Arizona, AS.
Batu angkasa tersebut akan terbang dalam orbit bulan ketika melewati Bumi pada Kamis sekitar pukul 19.06 waktu setempat. Astronom NASA mengatakan tidak perlu khawatir karena planet akan aman.
"Objek yang melintas mendekati Bumi dalam orbit bulan itu terjadi setiap beberapa minggu," kata Don Yeomans dari Near-Earth Object NASA di Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California.
Jarak terdekat dengan Bumi yang mungkin dicapai asteroid 2010 GA6 sekitar 223.000 mil (359.000 km). Ini sekitar sembilan persepuluh jarak antara Bumi dan bulan.
Batu angkasa itu bukan yang pertama mendekati Bumi pada tahun ini. Di Januari, asteroid kecil 2010 AL30 berlalu dengan jarak 80.000 mil (130.000 km) ketika melintasi Bumi. Batu angkasa lain juga telah melayang melalui Bumi pada jarak aman yang lebih dekat lagi.
Adalah teleskop terbaru NASA, Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE), yang diluncurkan pada Desember mampu mendeteksi benda itu. WISE diberi tugas berburu asteroid baru yang sebelumnya sulit terlihat. Maklum, banyak batu yang baru terlihat bersinar dalam kisaran inframerah dari spektrum cahaya.
Makhluk sepanjang 82 cm itu ditemukan oleh sebuah tim ekspedisi BBC yang sedang memfilmkan program Lost Land of the Volcano. Tikus itu merupakan salah satu dari sejumlah hewan eksotik yang ditemukan tim ekspedisi tersebut.
Seperti spesies eksotis lainnya, tikus itu dipercaya hanya hidup di kawah gunung Bosavi saja. "Ini merupakan salah satu tikus terbesar di dunia. Ini seekor tikus sengguhan, sama seperti yang ada di selokan," kata Dr Kristofer Helgen, mammalogist (ahli mamalia) yang bekerja di museum nasional sejarah dan alam Smithsonian, dan ikut mendampingi tim ekspedisi BBC.
Awalnya, tikus raksasa ini terlihat oleh jebakan kamera inframerah. Secepatnya tim itu menerka merupakan spesies yang tidak pernah tercatat oleh ilmu pengetahuan sebelumnya, akan tetapi agar yakin mereka membutuhkan hewan itu hidup.
Lalu pemandu yang menemani tim itu menangkap spesimen itu hidup-hidup. "Saya pernah punya kucing yang seukuran dengan tikus ini," kata Buchanan.
Tikus yang tertangkap tersebut memiliki panjang 82 cm diukur dari hidung hingga buntutnya, dan memiliki berat 1.5kg. Hewan itu memiliki bulu tebal berwarna abu-abu kecoklatan, hal tersebut dipercayai para ilmuwan yang memeriksanya untuk menolong hewan tersebut dalam kondisi basah dan dingin yang dapat terjadi di kawah gunung. Lokasi penemuan tikus tersebut berada di ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut.
Pada penelitian awal dikatakan tikus tersebut tergolong dalam genus Mallomys, yang dihuni oleh spesies besar lainnya. Untuk sementara waktu tikus tersebut dikatakan sebagai tikus berbulu tebal Bosavi, sedangkan nama ilmiahnya belum disepakati
Para ahli teknologi dari Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat mengembangkan teknologi baterai yang berasal dari virus.
Para peneliti menciptakan virus yang dilapisi dengan cobalt oksida, emas dan menempelkannya pada kawat nano untuk menciptakan kutub positif dari baterai (Anoda). Lalu, untuk kutub negatifnya (katoda), tim peneliti menciptakan virus yang dilapisi besi fosfat dan menempelkannya pada tabung nano.
Baterai yang terbuat dari virus itu, bisa bertahan lama karena menyimpan sumber energi yang cukup banyak.
Saat ini, peneliti sedang mempertimbangkan untuk menggunakan bahan lainnya, seperti mangan, agar baterai lebih tahan lama. Mangan adalah bahan tambang yang berasal dari kerak bumi. Nantinya, baterai dari virus ini tidak menimbulkan polusi, dan lebih ramah lingkungan. Tetapi, sayangnya, baterai tersebut harganya sangat mahal
These pint sized frogs aren't for kissing. Their backs ooze a slimy neurotoxin that is meant to keep predators away. Each frog produces enough of the toxin to kill 10 humans.
9. Cape Buffalo
When faced with a predator, cape buffaloes charge head on. That's 1,500 pounds of beast topped off with two big, sharp horns. You're lucky if there's only one - the real danger comes when a herd of thousands stampedes in your direction.
8. Polar Bear
Sure they might look cuddly at the zoo, but in the wild they eat elephant seals for breakfast. Get between one and its cub and it could easily rip off your head with one swipe of its giant paw.
7. Elephant
Not every elephant is as friendly as Dumbo. Elephants kill more than 500 people a year worldwide. African elephants generally weigh in around 16,000 pounds - all the better to stomp you with - not to mention their sharp tusks.
6. Australian Saltwater Crocodile
Don't mistake this croc for a log! It can lay still in the water, waiting for passers by. Then, in the blink of an eye, it'll lunge at prey, pulling it under water to drown and dismember.
5. African Lion
Giant fangs? Check. Lightning quick? That too. Razor sharp claws? You betcha. Hungry? You better hope not. These big cats are near perfect hunters.
4. Great White Shark
Blood in the water can excite these sharks into a feeding frenzy, where they'll use all 3,000 of their teeth to bite anything that moves.
3. Australian Box Jellyfish
Also known as the sea wasp, this salad-bowl sized jellyfish can have up to 60 tentacles each 15 feet long. Each tentacle has 5,000 stinging cells and enough toxin to kill 60 humans.
2. Asian Cobra
While the Asian Cobra doesn't hold the title of most venomous snake, it does the most with what it has. Of the 50,000 deaths by snakebite a year, Asian Cobras are responsible for the largest chunk.
1. Mosquito
Most skeeter bites just make you itch. But some mosquitoes carry and transfer malaria causing parasites. As a result, these little pests are responsible for the deaths of more than two million people a year.
Banyak orang telah mengenal piramida. Piramida adalah bangunan modern pada masa purba yang terdapat di Mesir. Bangunan ini disusun bertingkat, makin ke atas makin kecil. Piramida terdiri atas ribuan bongkahan batu. Tiap batu mempunyai berat sekitar dua ton. Diperkirakan berat sebuah piramida mencapai jutaan ton. Bila dideretkan maka panjang batu pada piramida Cheops, piramida terbesar di Mesir, melebihi panjang pantai Amerika dari utara ke selatan.Bagaimana membuat piramida, berapa lama waktu untuk menyelesaikannya, dan berapa banyak orang yang mengerjakannya? Sejak lama para pakar masih belum bisa memberikan jawaban memuaskan. Hanya sebagian misteri yang berhasil diungkapkan, antara lain oleh arkeolog Inggris Howard Carter terhadap makam Tutankhamen di dalam sebuah piramida. Carter dan tim ekspedisinya menemukan terowongan berikut tangga yang tersusun rapi dan sejumlah catatan tertulis. Di dalam terowongan itu terdapat makam raja dan keluarganya yang mayatnya sudah diawetkan (mumi). Perhiasan emas, prasasti yang berisi kutukan, dan gambar dinding. Perlu waktu puluhan tahun untuk melakukan ekskavasi di sini.
Eksperimen
Banyak pakar menduga piramida dibangun dari bagian bawah terus ke atas. Tangga naik, untuk meletakkan batu-batu di atasnya, menggunakan punggung bukit. Setelah bagian tertinggi rampung, maka bukit tersebut dipangkas habis. Dengan demikian yang tersisa hanyalah piramida.
Yang masih sukar diperkirakan adalah bagaimana membawa batu seberat dua ton ke atas. Kalau saja, nyawa terancam melayang. lni karena bentuk piramida Mesir sangat landai, tidak berundak sebagaimana piramida Amerika Selatan.Ditafsirkan, piramida dikerjakan selama berpuluh-puluh tahun. Bahan bangunan kemungkinan besar berasal dari sepanjang sungai Nil dan daerah-daerah di sekitar tempat piramida berdiri.
Beberapa tahun lalu pakar-pakar Jepang, Prancis, dan negara-negara maju pemah melakukan eksperimen untuk membuat piramida tiruan. Mereka menggunakan alat-alat berat dan alat-alat modern, termasuk helikopter sebagai alat pengangkut batu.
Pada tahap pertama. mereka mengawalinya dari bagian bawah. Ternyata pembangunan piramida tidak rampung. Begitu pula ketika dimulai dari bagian atas.
Mengapa teknologi masa kini tidak mampu menyaingi teknologi purba? Benarkah pekerja-pekerja Mesir dulu dibantu tenaga gaib para jin dan dewa sehingga berhasil mendirikan bangunan supermonumental itu?
Piramida Mesir tidak dibuat sembarangan. Ada kaidah-kaidah tertentu yang harus ditaati. Pada bagian atas piramida terdapat sebuah lubang. Lubang ini menghadap ke arah matahari terbit. Hal ini tentu dimaklumi karena bangsa Mesir purba menganggap dewa Ra (Matahari) sebagai dewa tertinggi. Uniknya, bila bentuk piramida direbahkan ke atas tanah, maka sudut-sudutnya tepat berada di garis lingkaran. Dengan adanya bentuk demikian disimpulkan bahwa pembangunan piramida direncanakan dengan teliti. Apalagi bayangan matahari pada piramida tadi menunjukkan musim-musim yang ada di tanah Mesir. menyiratkan ada unsur magis pada bangunan itu.
Candi Borobudur
Tahun 1930-an W.O.J. Nieuwenkamp pernah memberikan khayalan ilmiah terhadap Candi Borobudur. Didukung penelitian geologi, Nieuwenkamp mengatakan bahwa Candi Borobudur bukannya dimaksud sebagai bangunan stupa melainkan sebagai bunga teratai yang mengapung di atas danau. Danau yang sekarang sudah kering sama sekali, dulu meliputi sebagian dari daerah dataran Kedu yang terhampar di sekitar bukit Borobudur. Foto udara daerah Kedu memang memberi kesan adanya danau yang amat luas di sekeliling Candi Borobudur.
Menurut kitab-kitab kuno, sebuah candi didirikan di sekitar tempat bercengkeramanya para dewa. Puncak dan lereng bukit, daerah kegiatan gunung berapi, dataran tinggi, tepian sungai dan danau, dan pertemuan dua sungai dianggap menjadi lokasi yang baik untuk pendirian sebuah candi.
Candi Borobudur didirikan dekat pertemuan Sungai Eto dan Progo di dataran Kedu. Tanpa bantuan peta sulit bagi kita sekarang untuk mengenali kedua sungai itu. Untuk menentukan lokasi candi mutlak diperlukan pengetahuan geografi dan topografi yang benar-benar handal. Sungguh mengagumkan nenek moyang kita sudah memiliki pengetahuan seperti itu.
Bangunan Candi Borobudur dianggap benar-benar luar biasa. Bahan dasarnya adalah batuan yang mencapai ribuan meter kubik jumlahnya. Sebuah batu beratnya ratusan kilogram. Hebatnya, untuk merekatkan batu tidak digunakan semen. Antarbatu hanya saling dikaitkan, yakni batu atas-bawah, kiri-kanan, dan belakang-depan.
Yang mengagumkan, bila dilihat dari udara, maka bentuk Candi Borobudur dan arca-arcanya relatif simetris. Kehebatan lain, di dekat Candi Borobudur terdapat Candi Mendut dan Candi Pawon. Ternyata Borobudur, Mendut, dan Pawon jika ditarik garis khayat, berada dalam satu garis lurus. Maka kemudian orang mereka-reka bahwa pembangunan Candi Borobudur juga dibantu para jin, dewa, dan ”orang pintar” lainnya.Angkasa Luar
Tahun 1970-an muncul Erich von Daniken, seorang pengarang fiksi ilmiah (science fiction), yang bukunya sangat populer. Beberapa karyanya seperti Kereta Perang Para Dewa, Kembalinya Bintang-Bintang, Emas Para Dewa, Mencari Dewa-Dewa Kuno, dan Mukjizat Para Dewa berhasil membius jutaan pembacanya dengan khayalan yang sulit dipercaya namun dapat juga dicerna akal sehat.
Di dataran tinggi Nazca (Peru), demikian awal kisah, terdapat sebuah lajur tanah rata yang panjangnya lebih dari 50 kilometer. Para arkeolog menafsirkannya sebagai ”jalan raya bikinan bangsa Inca”. Namun von Daniken menganggapnya sebagai ”landasan bandar udara untuk melayani penerbangan antarbintang”, apalagi dia berhasil mengaitkannya dengan sejumlah temuan arkeologi.Dengan imajinasinya von Daniken mengatakan pasti ada planet lain yang dihuni oleh makhluk sejenis manusia. Penghuni planet itu adalah makhluk-makhluk yang kecerdasan otak dan peradabannya melebihi manusia biasa. Berpuluh-puluh ribu tahun yang lalu makhluk-makhluk ini berkunjung ke bumi mengendarai wahana antariksa yang dapat mengarung angkasa dengan kecepatan supertinggi. Ternyata khayalan von Daniken didukung oleh berbagai tinggalan arkeologi.
Pada sebuah peta dari Istana Topkapi di Turki, tergambar benua Amerika dan Afrika dengan di bawahnya daratan Antartika di kutub selatan. Penggambaran peta demikian hanya mungkin dilakukan melalui pemotretan dari jarak jauh di angkasa. Bila dicermati peta kuno itu sama benar dengan peta bikinan Angkatan Udara AS hasil proyeksi sama jarak dari titik tolak di Mesir.
Di Val Camonica (Italia) dan di Tassili (Gurun Sahara) terdapat lukisan dinding yang menggambarkan orang berpakaian seperti astronot zaman sekarang, lengkap dengan baju tebal dan helm. Bahkan helmnya menutupi seluruh kepala dan dilengkapi antena. Kalau begitu benarkah dulu pemah terjadi penerbangan angkasa luar yang dilakukan makhluk dari planet lain ke bumi?
Dalam perkembangannya makhluk dari angkasa luar itu berubah wujud menjadi tokoh dewa, sering dipuja masyarakat purba. Adanya dewa tergambar jelas dari mitologi dan berbagai kitab keagamaan di pusat-pusat kebudayaan kuno, seperti di Maya, Inca, Mesopotamia, India, Mesir, Yunani, Romawi, dan Indonesia. Dalam mitologi dan kitab keagamaan digambarkan para dewa bersemayam jauh di atas sana dan sewaktu-waktu dapat berkunjung ke bumi, baik dengan terbang secara langsung maupun menggunakan wahana antariksa.
Sampai kini kita belum dapat memberikan jawaban yang pasti apakah pembangunan piramida dan Candi Borobudur memang benar-benar dibantu makhluk dari angkasa luar ataukah keterampilan bangsa sekarang masih minim. Teori siapakah yang harus kita ikuti, teori von Daniken yang imajinatif dan bobot ilmiahnya kurang meyakinkan ataukah teori para arkeolog yang saintifik? Sayang teori yang saintifik itu masih misteri seperti halnya misteri yang masih menyelimuti piramida dan Candi Borobudur.