Mesir akhirnya mampu mempertahankan gelar juara Piala Afrika usai menundukkan Ghana 1-0 di partai final, Minggu (31/1/2010) malam WIB. Trofi ini adalah yang ketiga secara beruntun bagi The Pharaohs sejak 2006.
Dalam laga yang dihelat di November 11th Stadium, Luanda, Mesir yang lebih diunggulkan ternyata lebih banyak ditekan oleh Ghana sepanjang pertandingan. Namun peluang bersih pertama baru hadir pada menit ke-29 lewat sundulan Emad Motaeb yang masih menyamping di sisi gawang Richard Kingson.
Empat menit menjelang jeda, free kick Hosni Abd Rabou menemui Ahmed Hassan di tiang jauh namun tandukannya belum menemui sasaran. Skor kacamata membawa kedua tim menuju ruang ganti.
Asamoah Gyan pada menit ke-53 nyaris membawa Ghana unggul namun sepakannya melayang di atas mistar gawang Essam El Hadary. Dan sembilan menit setelahnya Gyan kembali mengancam gawang El Hadary namun bola masih menyamping di sisi jala Mesir.
Pada menit ke-74 lagi-lagi Gyan membuang kesempatan setelah lewat counter attack yang membelah pertahanan Mesir namun tendangannya tak bisa juga menjebol gawang El Hadary. Dan tendangan bebas Gyan pada menit ke-79 urung berbuah gol karena berhasil digagalkan oleh El Hadary.
Mesir akhirnya bisa bergembira ria pada menit ke-86. Skema serangan balik yang dibangun duo Mohammed, Gedo dan Zidan, berhasil menembus lini belakang Ghana. Gedo yang memegang bola pun langsung melepaskan tendangan kaki kanan melengkung yang menembus jala Kingson.
Skor 1-0 pun itu bertahan hingga 90 menit usainya laga dan Mesir berhak memegang titel ketujuhnya di perhelatan sepakbola paling akbar di 'Benua Hitam' itu. Gelar sebelumnya diraih pada 1957, 1959, 1986, 1998, 2006 dan 2008.
Bagi Ghana kekalahan di partai puncak ini mengagalkan usaha The Black Stars untuk menuntaskan puasa gelar Piala Afrika sejak 1982. Dua tahun lalu saat jadi tuan rumah, Ghana hanya mampu finis sebagai juara ketiga.
Susunan pemain
Ghana: 22-Richard Kingson; 12-Lee Addy, 7-Samuel Inkoom, 2-Hans Sarpei, 15-Isaac Vorsah; 19-Emmanuel Agyemang-Badu, 13-Dede Ayew, 9-Opoku Agyemang (Eric Addo 89'), 10-Kwadwo Asamoah, 6-Anthony Annan; 3-Asamoah Gyan (Dominic Adiya 87').
Mesir: 1-Essam Al Hadari; 3-Ahmed Al Muhammadi, 6-Hani Said, 20-Wael Gomaa, 14-Sayed Moawad (Mohamed Abdelshafy 57'); 7-Ahmed Fathi (Moatasem Salem 89'), 8-Hosni Abd Rabou, 17-Ahmed Hassan, 12-Hossam Ghali; 9-Mohamed Zidan, 10-Emad Motaeb (Mohamed Gedo 70').
Dalam laga yang dihelat di November 11th Stadium, Luanda, Mesir yang lebih diunggulkan ternyata lebih banyak ditekan oleh Ghana sepanjang pertandingan. Namun peluang bersih pertama baru hadir pada menit ke-29 lewat sundulan Emad Motaeb yang masih menyamping di sisi gawang Richard Kingson.
Empat menit menjelang jeda, free kick Hosni Abd Rabou menemui Ahmed Hassan di tiang jauh namun tandukannya belum menemui sasaran. Skor kacamata membawa kedua tim menuju ruang ganti.
Asamoah Gyan pada menit ke-53 nyaris membawa Ghana unggul namun sepakannya melayang di atas mistar gawang Essam El Hadary. Dan sembilan menit setelahnya Gyan kembali mengancam gawang El Hadary namun bola masih menyamping di sisi jala Mesir.
Pada menit ke-74 lagi-lagi Gyan membuang kesempatan setelah lewat counter attack yang membelah pertahanan Mesir namun tendangannya tak bisa juga menjebol gawang El Hadary. Dan tendangan bebas Gyan pada menit ke-79 urung berbuah gol karena berhasil digagalkan oleh El Hadary.
Mesir akhirnya bisa bergembira ria pada menit ke-86. Skema serangan balik yang dibangun duo Mohammed, Gedo dan Zidan, berhasil menembus lini belakang Ghana. Gedo yang memegang bola pun langsung melepaskan tendangan kaki kanan melengkung yang menembus jala Kingson.
Skor 1-0 pun itu bertahan hingga 90 menit usainya laga dan Mesir berhak memegang titel ketujuhnya di perhelatan sepakbola paling akbar di 'Benua Hitam' itu. Gelar sebelumnya diraih pada 1957, 1959, 1986, 1998, 2006 dan 2008.
Bagi Ghana kekalahan di partai puncak ini mengagalkan usaha The Black Stars untuk menuntaskan puasa gelar Piala Afrika sejak 1982. Dua tahun lalu saat jadi tuan rumah, Ghana hanya mampu finis sebagai juara ketiga.
Susunan pemain
Ghana: 22-Richard Kingson; 12-Lee Addy, 7-Samuel Inkoom, 2-Hans Sarpei, 15-Isaac Vorsah; 19-Emmanuel Agyemang-Badu, 13-Dede Ayew, 9-Opoku Agyemang (Eric Addo 89'), 10-Kwadwo Asamoah, 6-Anthony Annan; 3-Asamoah Gyan (Dominic Adiya 87').
Mesir: 1-Essam Al Hadari; 3-Ahmed Al Muhammadi, 6-Hani Said, 20-Wael Gomaa, 14-Sayed Moawad (Mohamed Abdelshafy 57'); 7-Ahmed Fathi (Moatasem Salem 89'), 8-Hosni Abd Rabou, 17-Ahmed Hassan, 12-Hossam Ghali; 9-Mohamed Zidan, 10-Emad Motaeb (Mohamed Gedo 70').
Media-media Inggris membongkar skandal seks Kapten Inggris dengan mantan pacar bek Manchester City, Wayne Bridge, yang juga model pakaian dalam, Vanessa Perroncel. Ini mengundang protes keras dari publik, yang meminta pelatih Fabio Capello mencabut ban kapten dari Terry.
Skandal seks ini sebetulnya sudah terungkap bulan lalu. Namun, sebelum media Inggris menyebarkannya, Terry mendapatkan surat perintah dari Pengadilan Tinggi di London untuk melarang media memberitakannya. Malang bagi Terry, pengadilan mencabut surat tersebut, Jumat (29/1/2010), dan media Inggris pun beramai-ramai menyebarkan skandal seks tersebut.
Ketika memberikan surat perintah larangan pemberitaan untuk Terry, pengadilan beralasan bahwa seseorang berhak mendapat kebebasan dalam kehidupan pribadinya. Namun, setelah mempertimbangkan, bahwa kebebasan pribadi tak bisa selalu dilindungi ketika itu berkaitan dengan kepentingan masyarakat.
"Kebebasan untuk hidup sesuai pilihan merupakan salah satu kebebasan paling berharga. Namun, begitu pula dengan kebebasan mengkritik, dalam batasan hukum, perilaku anggota masyarakat yang secara sosial merusak atau salah," kata hakim Justice Tugendhat yang memutuskan pencabutan surat perintah.
Skandal ini merusak relasi antara Terry dan rekan klub, timnas, serta masyarakat. Menurut jajak pendapat yang dilakukan The Sun, sebanyak 87 responden dari 2000 orang menginginkan ban kapten dicabut dari Terry.
Soal ban kapten, Federasi Sepak Bola Inggris menyerahkan keputusan kepada Capello. Meski Capello belum berkomentar soal ini, media Inggris yakin, Capello akan memenuhi desakan publik karena, bagaimanapun, reaksi umum akan memengaruhi performa timnas.
Selain itu, Capello sendiri dikenal sebagai orang yang sangat hati-hati dalam memilih kapten timnya. Selain harus berjiwa pemimpin, seorang kapten juga harus mewakili semangat sportivitas dan kejujuran. Apapun bentuk dan alasan skandal itu merupakan sebuah kecurangan.
Sementara itu, seorang yang dekat dengan keluarga Terry, mengatakan, istri Terry, Toni, sangat terpukul dengan berita ini. Salah satu alasannya adalah, Perroncel merupakan teman dekat Toni."Toni patah hati. Mengetahui Terry berhubungan gelap dengan seorang teman merupakan dosa tak termaafkan. Tak seorang pun bisa percaya bagaimana pengkhianatan itu berlangsung. Toni dan Nessa sangat dekat," kata sumber itu seperti dikutip Daily Mirror.
Menanggapi polemik ini, Chelsea menyatakan bahwa ini adalah urusan pribadi Terry dan klub tidak akan ikut campur. Klub akan memberikan waktu bagi Terry untuk menyelesaikan masalah ini.
Skandal seks ini sebetulnya sudah terungkap bulan lalu. Namun, sebelum media Inggris menyebarkannya, Terry mendapatkan surat perintah dari Pengadilan Tinggi di London untuk melarang media memberitakannya. Malang bagi Terry, pengadilan mencabut surat tersebut, Jumat (29/1/2010), dan media Inggris pun beramai-ramai menyebarkan skandal seks tersebut.
Ketika memberikan surat perintah larangan pemberitaan untuk Terry, pengadilan beralasan bahwa seseorang berhak mendapat kebebasan dalam kehidupan pribadinya. Namun, setelah mempertimbangkan, bahwa kebebasan pribadi tak bisa selalu dilindungi ketika itu berkaitan dengan kepentingan masyarakat.
"Kebebasan untuk hidup sesuai pilihan merupakan salah satu kebebasan paling berharga. Namun, begitu pula dengan kebebasan mengkritik, dalam batasan hukum, perilaku anggota masyarakat yang secara sosial merusak atau salah," kata hakim Justice Tugendhat yang memutuskan pencabutan surat perintah.
Skandal ini merusak relasi antara Terry dan rekan klub, timnas, serta masyarakat. Menurut jajak pendapat yang dilakukan The Sun, sebanyak 87 responden dari 2000 orang menginginkan ban kapten dicabut dari Terry.
Soal ban kapten, Federasi Sepak Bola Inggris menyerahkan keputusan kepada Capello. Meski Capello belum berkomentar soal ini, media Inggris yakin, Capello akan memenuhi desakan publik karena, bagaimanapun, reaksi umum akan memengaruhi performa timnas.
Selain itu, Capello sendiri dikenal sebagai orang yang sangat hati-hati dalam memilih kapten timnya. Selain harus berjiwa pemimpin, seorang kapten juga harus mewakili semangat sportivitas dan kejujuran. Apapun bentuk dan alasan skandal itu merupakan sebuah kecurangan.
Sementara itu, seorang yang dekat dengan keluarga Terry, mengatakan, istri Terry, Toni, sangat terpukul dengan berita ini. Salah satu alasannya adalah, Perroncel merupakan teman dekat Toni."Toni patah hati. Mengetahui Terry berhubungan gelap dengan seorang teman merupakan dosa tak termaafkan. Tak seorang pun bisa percaya bagaimana pengkhianatan itu berlangsung. Toni dan Nessa sangat dekat," kata sumber itu seperti dikutip Daily Mirror.
Menanggapi polemik ini, Chelsea menyatakan bahwa ini adalah urusan pribadi Terry dan klub tidak akan ikut campur. Klub akan memberikan waktu bagi Terry untuk menyelesaikan masalah ini.