
- Tipe Terong
Pejantan bertipe terong cenderung “baik hati” dan suka bereksperimen. Si terong selalu berusaha mencari cara baru untuk memuaskan dia dan pasangannya secara seksual. Gairahnya selalu membara, sehingga partnernya tak akan pernah tidur dalam keadaan tak terpuaskan. Kelemahannya, si terong ini agak banyak bicara bahkan dalam situasi ketika kata-kata sama sekali tak diperlukan.
Bagi Anda yang beruntung punya ukuran terong, gaya terbaik di ranjang adalah Woman on top. Kenapa? Posisi tersebut memungkinkan wanita mengontrol “kecepatan” dan “kedalaman” penetrasi saat berhubungan seks sesuai keinginan dan kebutuhannya. Ini sangat penting, karena si terong yang secara alamiah mahir dalam hal seks dan biasanya mementingkan diri sendiri, harus diajari melakukan adegan ranjang sesuai kebutuhan pasangannya.
Cara untuk memaksimalkan 'terong' ini adalah dengan erangan, desahan, dan efek suara lain yang biasa terdengar saat berhubungan intim. Ini akan membuat si terong makin bersemangat. Tetapi, jika ia merasa pasangannya tak mencapai orgasme, harga dirinya (dan juga “terongnya”) akan langsung menciut.
- Tipe Buncis
Penis bertipe ini hanya bisa memanjang jika ia merasakan ikatan emosional yang kuat dengan seseorang. la sulit menyatakan perasaan (dan gairahnya), sehingga jika ia menyatakan cinta dan menunjukkan gairahnya, berarti ia memang benar-benar mencintai pasangannya. Keuntungannya, sang wanita tak perlu khawatir ia bakal “jajan” di luar. Di ranjang, si buncis juga membuka dirinya untuk mendengarkan saran dan pasangannya. Jadi, para wanita tak perlu takut mengemukakan ide atau fantasi yang ingin dipraktekkan.
Posisi seks terbaik bagi tipe buncis adalah posisi dinas (missionary style). Posisi ini memberi si buncis kontak emosional yang ia idam-idamkan melalui kontak mata. Secara seksual, posisi ini juga memuaskan bagi wanita karena penetrasi si buncis bisa maksimal.
Agar penis buncis Anda bisa bekerja maksimal, cobalah untuk membuat suasana hubungan intim yang menyenangkan. Bermainlah dengannya sebelum bercinta. Misalnya melakukan perang bantal, fashion show tanpa busana, dan sebagainya.
- Tipe Wortel
Pemilik penis bertipe wortel ini pintar dan pandai berkata-kata, dan bisa cepat sekali membawa pasangannya ke ranjang sebelum sempat disadarinya. Si wortel juga amat romantis dalam kehidupan percintaannya. Bunga mawar atau hadiah-hadiah istimewa sangat bisa diharapkan dari si wortel. Tetapi, untuk mendapatkan perhatiannya, wanita mungkin harus berusaha sedikit lebih keras. Soalnya, bagi si wortel tak ada wanita yang lebih seksi selain wanita yang cerdas.
Posisi terbaik si wortel adalah Posisi sendok (spooning). Posisi ini merupakan posisi yang ideal untuk bercinta dengan pria yang memiliki wortel ekstra panjang. Namun ingatlah, jika didiamkan, si wortel akan terus berkata-kata bahkan selama berhubungan intim. Untuk menghentikannya, katakan bahwa mendengarkan detak jantungnya merupakan sesuatu yang menggairahkan dan ia akan diam.
- Tipe Kentang
Di kasur, pemilik penis kentang ini amat menyukai persaingan. Bahkan saat di ranjang, dan juga cemburuan. Jika pasangannya pernah menikah sebelumnya, si kentang amat ingin tahu apakah menurut pendapat si wanita ia lebih baik daripada suaminya terdahulu. Selain itu, si kentang juga amat cepat “naik”. la amat mudah terangsang di ranjang. Namun, jangan pernah mengkritiknya di ranjang karena ia akan langsung melempem.
Posisi terbaik untuk si kentang adalah penetrasi dari belakang (doggie style). Si kentang amat suka menyentuh ini-itu dan posisi ini memungkinkan ia menyentuh bagian tubuh pasangannya mana pun saat sedang berhubungan intim.
Makanan adalah cara terbaik untuk memaksimalkan penis kentang. Bawa makanan ke ranjang atau kenakan pakaian dalam sutra atau dari bahan lain yang halus. Hal-hal tersebut amat membangkitkan minatnya untuk melebur dengan pasangan.

Sudah menjadi fakta bahwa seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan perkembangan industri kebutuhan akan air bersih di Indonesia semakin lama semakin meningkat. Terbukti saat ini krisis air terjadi di mana-mana, hal tersebut dikarenakan makin langkanya sumber air bersih.
Teknologi kini memungkinkan daur ulang air yang semula berasal dari limbah bercampur dengan kotoran, benda najis dan komponen lain. Lalu bagaimanakan status fiqih air yang telah bercampur dengan berbagai benda najis tersebut setelah didaur ulang? Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia pun mengeluarkan sebuah fatwa mengenai air daur ulang ini pada tanggal 11 Shafar 1431 H/27 Januari 2010 M yaitu Fatwa No.02 tahun 2010, sbb:
Ketentuan Umum:
1. Dalam fatwa ini yang dimaksud dengan air daur ulang adalah air hasil olahan (rekayasa teknologi) dari air yang telah digunakan (musta'mal), terkena najis (mutannajis) dari air yang telah digunakan salah satu sifatnya, yakni rasa, warna, dan bau (mustaghayyir) sehingga dapat dimanfaatkan kembali.
2. Air dua kullah adalah air yang volumenya mencapai paling kurang 270 liter.
Ketentuan Hukum:
1. Air daur ulang adalah suci mensucikan (thahir muthahhir), sepanjang diproses sesuai dengan ketentuah fikih.
2. Ketentuan fikih sebagaimana dimaksud dalam ketentuan nomor 1 adalah dengan salah satu dari tiga cara berikut:
a. Thariqat an-Nazh: yaitu dengan cara menguras air yang terkena najis atau yang telah berubah sifatnya tersebut; sehingga yang tersisa tinggal air yang aman dari najis dan yang tidak berubah salah satu sifatnya.
b. Thariqah al-Mukatsarah: yaitu dengan cara menambah air suci lagi mensucikan (thahir mutanajjis) pada air yang terkena najis (mutanajjis) atau yang berubah (mutaghayyir) tersebut sehingga mencapai volume paling kurang dua kullah; serta unsur najis dan semua sifat yang menyebabkan air itu berubah menjadi hilang.
c. Thariqah Taghyir: yaitu dengan cara mengubah air yang terkena najis atau yang telah berubah sifatnya tersebut dengan menggunakan alat bantu yang dapat mengembalikan sifat-sifat asli air itu menjadi suci lagi mensucikan (thahir muthahhir), dengan syarat:
- Volume airnya lebih dari dua kullah.
- Alat bantu yang digunakan harus suci.