
Sebuah survei menemukan bahwa sekitar sepertiga dari populasi orang dewasa yang berjumlah 18 juta orang telah mengalami regangan atau sakit selama atau setelah aktifitas seks.
Keluhan yang paling umum adalah otot tertarik, cedera punggung, luka bakar, leher terkilir dan tersentak siku atau lutut.
Sekitar 40 persen dari mereka baru menyadari adanya keluhan-keluhan tersebut setelah keesokan harinya. Mereka terlalu bersemangat saat berhubungan seks, sehingga tidak menyadarinya pada saat itu.
Sekitar 5 persen orang telah mengambil cuti karena mengalami cedera yang berkaitan dengan seks yang menyakitkan.
Dua persen dari mereka bahkan mengalami patah tulang, sementara yang lain menderita bahu memar, lutut bengkok, pergelangan kaki terkilir, atau pergelangan tangan dan jari bengkok.
Sofa terbukti menjadi tempat yang paling berisiko untuk melakukan hubungan seks. Dan tak mengherankan bila tangga merupakan tempat paling berbahaya kedua untuk berhubungan seks, kemudian mobil dan kamar mandi.
10 orang bahkan melaporkan bahwa mereka atau pasangan mereka telah jatuh dari tempat tidur selama berhubungan seks, dan 50 orang lainnya mengatakan mereka terjatuh dari mesin cuci.
Selain berisiko untuk kehidupan dan anggota tubuh, survei juga menemukan bagaimana seks bisa merusak barang-barang di sekeliling rumah.
Tempat tidur, gelas dan bingkai foto adalah barang yang paling berisiko rusak akibat hubungan seks. Beberapa orang yang terlalu bersemangat bahkan mengaku membuat lubang di dinding atau merusak laci atau pintu.
4 dari 10 orang mengklaim mengalami kerusakan barang-barang di rumah karena hubungan seks, rata-rata mencapai hingga 2 juta rupiah.
"Seks adalah bisnis yang berisiko saat ini," ujar juru bicara www.phonepiggybank.com, perusahaan daur ulang ponsel yang bertugas melakukan survei, seperti dilansir dari Telegraph, Senin (10/5/2010).
Menurutnya, ada banyak bahaya dalam dan di sekitar rumah yang dapat menimbulkan cedera parah jika orang tidak berhati-hati.
Dia menyarankan untuk menyingkirkan benda-benda berbahaya sebelum pasanagan berencana untuk melakukan hubungan seks.
Seperti dilansir dari Telegraph, cedera yang paling umum terjadi saat berhubungan seks adalah:
- Otot tertarik
- Punggung terluka
- Luka bakar
- Leher terkilir
- Lutut atau siku tersentak
- Memar bahu
- Lutut bengkok
- Terkilir di pergelangan tangan
- Terkilir di pergelangan kaki
- Jari bengkok
Sedangkan lokasi yang berbahaya adalah:
- Sofa
- Tangga
- Mobil
- Kamar mandi
- Kamar tidur
- Kursi
- Meja dapur
- Taman
- Toilet
- Dalam lemari kerja
Dan barang-barang yang paling sering rusak adalah:
- Bingkai tempat tidur
- Gelas
- Bingkai foto
- Kursi
- Cangkir teh
- Dinding
- Laci lemari
- Pintu
- Jendela
- Vas bunga

Penyebab mimpi buruk antara lain, konsumsi obat-obatan, gen yang tidak sempurna, penyakit saraf degeneratif seperti Alzheimer, dan peristiwa traumatis. Mimpu buruk juga mendera orang yang mengalami stres saat siang hari. Pada malam hari, emosi yang timbul karena stres siang hari, muncul dalam bentuk mimpi buruk.
Lalu, beberapa orang, terutama yang berkepribadian terbuka dan sensitif, mungkin memiliki batas tipis antara mimpi dan kenyataan. Sehingga, kejadian buruk saat siang hari bisa hadir saat malam hari dalam bentuk mimpi buruk.
"Mimpi buruk adalah mimpi yang bersifat disfungsional," kata Rosalind Cartwright, kepala pelayanan gangguan tidur dit Rush-Presbyterian - St. Luke's Medical Center, AS, seperti dikutip dari Best Health Mag.
Ketika Anda berusaha menenangkan perasaaan dan meredakan emosi negatif, otak pun memprosesnya. Emosi negatif yang berlebihan diproses, dan justru muncul saat Anda tidur melalui mimpi buruk. Jika Anda pernah berada dalam kecelakaan mobil yang buruk misalnya, Anda mungkin tidak dapat segera mengatasi rasa trauma dan emosi negatif yang muncul. Mimpi buruk pun akan mudah muncul.
Seperti Cartwright tulis dalam bukunya 'Crisis Dreaming', ia mengungkap kalau mimpi buruk adalah tangisan dalam bentuk lain. Terkadang mimpi buruk bisa membantu seseorang mencari resolusi untuk mengatasi masalah dan trauma yang dihadapinya. Tetapi, jika mimpi buruk dan tak kunjung hilang selama berhari-hari ada baiknya, berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.