Namun, bagimana caranya menjalankan puasa dan ibadah Ramadan namun tubuh tetap bugar? Kondisi fisik dan mental orang berpuasa perlu dipersiapkan. Agar tetap sehat selama menjalankan ibadah puasa, ikuti tips seperti dikutip dari laman Arab News berikut.
Mulailah dengan perencanaan makanan dan membuat daftar belanja sehingga Anda memiliki rencana makan selama Ramadan yang tersusun dengan rapi. Sehingga, tidak kalang kabut saat menentukan menu berbuka. Tubuh yang sehat sangat membantu Anda ketika beraktivitas di siang hari. Jadi, mulailah berbuka dengan menu sehat hari ini, hindari junk food dan pilih makanan sehat seimbang.
Kurangi teh, kopi dan minuman bersoda
Sekarang waktu yang baik untuk mengurangi asupan teh, kopi dan minuman bersoda lain yang mengandung kafein. Cobalah untuk membatasi diri hanya mengonsumsi minuman berkafein dua kali sehari selama Ramadan. Ini penting untuk meminimalisasi gejala sakit kepala.
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan mengonsumsi air minum sebanyak 8-10 gelas sehari saat berbuka dan santap sahur. Mengonsumsi minuman bersoda dan berkafein akan membuat Anda terjaga di malam hari, dan memiliki efek diuretik pada tubuh.
Jaga kesehatan
Berpuasa selama Ramadan merupakan waktu tepat untuk memperbaiki metabolisme tubuh sehingga tubuh makin sehat. Jangan memikirkan berpuasa sebagai cara berdiet, namun bagaimana menahan nafsu dan menjalani hidup sehat.
Jika Anda memiliki masalah kesehatan, ada baiknya berkonsultasi pada dokter. Tanyakan pada dokter, bagaimana cara terbaik untuk membantu tubuh agar bisa menjalankan puasa dengan sehat.
Kebiasaan makan sehat
Pertahankan kebiasaan makan yang baik dengan menu seimbang dengan buah dan sayuran. Cobalah untuk tidak makan terlalu cepat saat berbuka puasa. Kunyahlah makanan dengan lembut dan jangan lupa untuk minum cukup untuk menghindari dehidrasi dan sakit kepala pada siang hari.
Perbanyak jus buah segar juga bisa membantu tubuh tetap fit selama Ramadan. Jika air urin terlihat berwarna gelap dan pekat, bisa menjadi bahaya bahwa Anda tidak cukup minum air. Minum banyak air juga akan membantu Anda menghindari sembelit.
Jangan lupa olahraga
Hal ini penting yang bisa membantu sirkulasi oksigen dalam tubuh tetap lancar adalah dengan berolahraga. Lakukan kegiatan aktif setelah berbuka, minimal melakukan aktivitas berjalan santai.
Tidur cukup
Tidur malam yang baik diperlukan untuk memastikan keseimbangan tubuh di hari berikutnya terutama bagi mereka yang pergi bekerja atau belajar. Kurang tidur dapat menyebabkan gelisah, sakit kepala dan masalah pencernaan yang buruk.
Sempatkan diri tidur siang karena ini akan memberikan energi dan menyegarkan Anda sehingga Anda dapat menikmati malam Anda.
Sahur
Semua pakar kesehatan sangat merekomendasikan makan sahur sebelum Anda memulai hari saat berpuasa. Meskipun berat terbangun di waktu subuh untuk sahur, hal ini penting dilakukan.
Sebagai ganti waktu tidur Anda yang terganggu, Anda bisa mengganti waktu tidur di sore hari menjelang berbuka. Agar tak repot menyiapkan santap sahur di waktu subuh, sebelum tidur masak makanan sahur dengan menu yang mudah dibuat.
Cobalah persiapkan makanan yang dapat memberikan Anda energi untuk menikmati hari di siang hari. Karena cuaca Ramadhan tahun ini cukup panas, jangan lupa minum air putih, dan jus untuk menghindari dehidrasi sepanjang berbuka hingga sahur.
Tubuh yang fit membuat Anda dapat melakukan puasa dan ibadah Ramadan lainnya dengan lebih khusyuk.
Sebagian orang menunggu kedatangan malam itu dengan berlama-lama di masjid sambil membaca Alquran. Ada yang menunggunya di hadapan rumah, agar dapat melihat turunnya malaikat pada malam Qadar. Tidak kurang juga yang menyambutnya dengan sinaran-sinaran lampu-lampu minyak agar kawasan mereka diterangi. Mereka begitu yakin dengan beberapa tanda-tanda yang banyak diceritakan dalam berbagai cerita sejarah.
Ada suatu hal yang masih tersimpan dalam benak hati kita semua. Sebuah pertanyaan terdalam. Pernahkah Nabi SWA melihat langsung Lailatul Qadar ? Adakah sahabat-sahabat juga pernah melihatnya? Kita pernah mendengar banyak hadis-hadis yang menceritakan tanda-tanda malam tersebut, adakah kita bisa melihatnya dengan mata kepala kita sendiri.
Cara yang paling bijak bagi kita menjawab persoalan ini marilah kita lihat tafsiran beberapa ahli tafsir termasuk melihat tanda-tanda tersembunyi yang sering diceritakan itu.
Tafsir Surat Al-Qadar
Satu surat yang begitu signifikan menceritakan mengenai peristiwa malam tersebut ialah surah Al-Qadar yang berisi 5 ayat. Surat Al-Qadar adalah surat ke 97 menurut susunannya di dalam Mushaf. Ada di antara ulama-ulama mengatakan bahwa surat Al-Qadar ini turun selepas penghijrahan Nabi SAW ke Madinah.
Di dalam membicarakan pentafsiran ayat, amatlah bijak jika kita mengambil penafsiran yang diambil dari Tafsir Jalalain:
Kesimpulannya bahwa malam Al-Qadar itu secara sejarahnya diturunkan Al-Quran dari Lauhul Mahfuz ke langit dunia. Kemuliaan malam tersebut telah dikabarkan kepada Rasulullah SAW. Bulan itu dikatakan satu bulan dengan barakah seperti 1.000 bulan. Di malam tersebut para malaikat-malaikat dan Jibril turun ke bumi dan memohon Allah mengabulkan doa-doa hamba-Nya. Kemuliaan malam tersebut berakhir dengan terbitnya fajar.
Penafsiran yang lebih terperinci, sedikit mengenai ayat pertama surah Al-Qadar ini dapat kita lihat dari Tafsir Ibnu Kathir:
Allah SWT telah mengkabarkan sesungguhnya Ia telah menurunkan Alquran pada malam Lailatul Qadar. Dimana Allah berfirman, "Sesungguhnya kami turunkannya di malam yg barakah". Inilah yang kemudian dikenal sebagai malam Al-Qadar yg berada di dalam bulan Ramadan sebagaimana firmannya, "Pada bulan Ramadan yang diturunkan di dalamnya Alquran".
Berkata Ibnu Abbas, bahwa Allah SWT telah menurunkan Alquran keseluruhannya (secara total) dari Lauhul Mahfuz ke Baitul 'Izzah dari langit dunia kemudian ia diturunkan secara berpisah dan berperingkat selama 23 tahun ke atas Nabi SAW, kemudian firman Allah beliau memuliakan Lailatul Qadar dimana Allah SWT telah mengizinkan penurunan Alquran.
Keistimewaan Lailatul Qadar
Sheikh Dr Yusuf Al-Qaradhawi merujuk kepada surah Al-Qadar di dalam membicarakan persoalan keistimewaan Lailatul Qadar, katanya :
"Allah telah memuliakan Alquran di malam ini, dan ditambahnya dengan maqam yang mulia, yaitu kedudukan dan kemuliaannya yang sangat banyak dari kebaikan dan kelebihan dari 1.000 bulan. Apa-apa ketaatan dan ibadah di dalamnya menyerupai 1.000 bulan yang bukan Lailatul Qadar. 1.000 bulan ini menyamai 83 tahun 4 bulan. Hanya di satu malam ini lebih baik dari umur seseorang yang menghampiri 100 tahun, jika tambah berapa tahun beliau baligh dan dipertanggungjawabkan".
Dan pada malam itu turunnya malaikat-malaikat dengan rahmat Allah dengan kesejahteraan dan barakahnya. Dan kesejahteraanya melimpah sehingga ke terbit fajar. Di dalam As-sunnah, banyak hadist-hadist yang menyebutkan mengenai keutamaan Lailatul Qadar ini. Yang banyak dianjurkan untuk mencarinya pada 10 malam terakhir. Dalam Sahih Bukhari dari Hadis Abu Hurarirah,
"Barangsiapa yang berqiam di malam Al-Qadar dengan penuh keimanan dan bersungguh-sungguh maka telah diampunkannya apa yang telah lalu dari dosanya". (Riwayat Bukhari didalam Kitab Al-Saum).
Rasulullah SAW telah memberi penjelasan kepada siapa yang lalai dan tidak memperhatikan malam tersebut, yaitu sama seperti menghalang dirinya dari menerima kebaikannya dan ganjarannya. Berkata para sahabat yang telah dinaungi mereka bulan Ramadan, "Sesungguhnya bulan ini telah hadir kepada kamu di dalamnya mengandung malam yang lebih baik dari 1.000 bulan. Siapa yang memuliakannya maka beliau akan dimuliakan kebaikan semua perkara. Dan siapa yang tidak memuliakannya maka kebaikannya akan dihalang". (Riwayat Ibnu Majah dari Hadis Anas, isnad Hassan sebagaimana di dalam Sahih Jaami' Al-Saghir). (bersambung)
Sumber : Radar Sulteng
BAGI anak yang masih kecil, berpuasa sehari penuh di bulan Ramadan tentu menjadi tantangan tersendiri. Tak jarang, banyak godaan yang membuat mereka ingin segera membatalkan puasanya. Untuk mengalihkan perhatian anak dari lapar dan dahaga, ajak saja mereka melakukan sejumlah aktivitas positif berikut ini.
1. Belajar mengaji
Manfaatkan momentum Ramadhan untuk meningkatkan kemampuan si kecil dalam membaca Alquran. Misalnya dengan memasang target agar selepas Ramadhan si kecil sudah bisa mengaji dengan lebih lancar.
2. Membaca buku Islami
Ajak anak berjalan-jalan ke toko buku di sore hari sambil menunggu bedug Magrib penanda waktu berbuka puasa. Belikan sang buah hati buku bacaan atau video CD berisi kisah-kisah keteladanan Islami untuk membentuk moral dan ahlak yang baik.
Jika mau, Anda juga bisa mendongengkan sendiri kisah-kisah di dalam buku cerita tersebut, atau membagikan pengalaman Anda berpuasa ketika masih kanak-kanak kepada si kecil.
3. Silaturahmi dengan anak yatim
Tumbuhkan rasa persaudaraan dan saling menolong di dalam diri anak dengan mengajaknya bersilaturahmi sekaligus berbuka puasa bersama anak-anak lain yang kurang beruntung di panti asuhan. Dengan demikian, si kecil akan bisa lebih memaknai hidup dan bersyukur atas berkah dan rahmat yang dilimpahkan Tuhan kepadanya.
4. Memasak hidangan buka puasa
Ajak si kecil bereksperimen di dapur untuk membuat menu masakan berbuka puasa favoritnya. Biarkan ia membantu Anda melakukan hal-hal kecil yang tidak berbahaya, seperti mengambilkan bumbu-bumbu, mengaduk adonan, dan lain sebagainya.
Jika Anda terbiasa membuat sendiri kue-kue lebaran, tidak ada salahnya juga mengajak si kecil ikut serta membantu.
5. Pesantren kilat
Ikut sertakan anak dalam program pesantren kilat yang biasanya diadakan sekolah-sekolah setiap bulan Ramadhan. Dengan demikian, waktu luang si kecil akan terisi dengan berbagai kegiatan bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan agamanya. @MediaIndonesia
1. "Kalap" ketika Berbuka
Aksi "balas dendam" kerap dilakukan secara tidak sadar ketika berbuka puasa. Padahal, puasa melatih seseorang lebih bersabar menahan diri, termasuk nafsu menyantap makanan berlebihan. Pilihlah minuman dan makanan yang memiliki asupan elektrolik tinggi untuk menimalisir efek dehirasi. Makananlah secukupnya dan pilihlah buah-buahan sebagai pencuci mulut, hal ini dapat mengurangi "efek" bobot berlebih alias kegemukan usai berpuasa.
2. Lemas saat Berpuasa.
Dengan berpuasa kerja organ tubuh "diistirahatkan" selama 12 jam lebih. Alhasil, tubuh Anda secara otomatis beradaptasi menjadi mudah lemas dan mengantuk, terutama di minggu pertama puasa. Mengatasinya, konsumsilah makanan suplemen saat sahur seperti Vitamin C dan vitamin B, atau multivitamin yang mengandung zinc dan selenium. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk memilih suplemen yang tepat.
3. Bau Mulut.
Aroma mulut yang kurang sedap kerap menjadi tantangan tersendiri saat berpuasa. Larangan minum membuat tubuh mengalami dehidrasi dan rongga mulut menjadi kering. Alhasil kadar air liur atau saliva mengalami penurunan dan membuat bakteri dalam mulut mudah berkembang biak. Santaplah menu makanan yang mengandung seledri, keju, jamur shiitake (sejenis jamur), dan biji wijen. Bahan tersebut mampu melindungi rongga mulut dan membunuh bakteri yang menimbulkan bau tidak sedap.
4. Sembelit atau Konstipasi.
Jeda waktu makan antara saat sahur dan berbuka membuat organ dalam saluran pencernaan memiliki waktu istirahat banyak. Kondisi ini menyebabkan daerah usus tidak berkontraksi, sehingga bisa menimbulkan sembelit atau susah buang air besar. Mengantisipasinya, perbanyaklah minum air putih, serta makan sayur dan buah-buahan.
5. Merasa Kenyang saat Sahur.
Kebiasaan mengemil setelah berbuka atau usai salat Tarawih kerap datang menggoda. Terlebih lagi, jika saat berbuka "kalap" dan menyantap makanan sebanyak mungkin. Hal itu menyebabkan perut terasa kenyang saat waktu sahur tiba. Makanlah secukupnya.
"Karena itu ada beberapa hal yang harus anda cermati sebelum menentukan pilihan mobil yang kita sewa, agar selama perjalanan mudik nyaman, aman dan tenag. Lebih dari itu anda tidak menyesal di kemudian hari," ujar Dedi Alfiansyah, pemilik Karoma Motor, Duri Kosambi, Jakarta Barat, Rabu (11/8).
Lantas apa yang harus dilakukan? Berikut ini tips yang diberi oleh Dedi:
- Tentukan jenis mobil sesuai kebutuhan
Langkah awal yang harus anda lakukan sebelum mendatangi perusahaan sewa mobil adalah menentukan jenis mobil yang akan digunakan untuk mudik. Bila anda termasuk keluarga kecil - terdiri dari anda, istri, dan dua orang anak - sebaiknya memilih mobil jenis mobil keluarga kecil atau low Multi Purpose Vehicle (MPV)
Ada beberapa alasan mengapa perlu memilih jenis mobil itu. Pertama, kemungkinan besar jalan yang akan anda lalui sepanjang perjalanan mudik akan macet karena banyaknya pemudik yang menggunakan mobil, sehingga dengan mobil ukuran kecil anda bisa lincar bermanuver di jalanan macet.
"Kedua, dengan kapasitas mobil kecil, meski secara teknologi antara mobil besar dan kecil sama, namun mobil bermesin kecil jauh lebih irit," kata Dedi. Kedua, tarif sewa mobil kecil juga lebih murah dibanding mobil berukuran besar. Selisih uang sewa yang bisa dihemat itu bisa digunakan untuk kepentingan lain.
- Lakukan pembandingan harga
Saat ini banyak sekali perusahaan penyedia jasa sewa mobil. Agar mendapatkan harga yang pas, sebaiknya anda melakukan perbandingan dengan melakukan survei kecil-kecilan terhadap empat atau lima perusahaan. Bandingkan harga yang mereka berikan, jangan terpikat dengan harga murah tetapi juga jangan setuju saja dengan harga tinggi.
"Alangkah baik cari informasi dengan perbandingan itu dan buat rata-rata. Angka rata-rata itulah yang sebaiknya dibuat pegangan," ujar Dedi.
- Pelajari perjanjian sewa dengan cermat
Setelah mendapatkan gambaran mobil yang akan disewa, tarif sewa, serta menentukan tempat perusahaan penyedia sewa, langkah selanjutnya adalah mempelajari perjanjian sewa yang disodorkan perusahaan. Pelajari beberapa hal yang menyangkut hak dan kewajiban penyewa.
"Bila anda ragu, tanyakan sampai rinci apa yang dimaksud dengan pernyataan tersebut. Hal itu untuk menghindari jebakan yang dilakukan oleh oknum perusahaan nakal yang secara sengaja memperdayai penyewa dengan cara halus," papar Dedi.
Beberapa hal yang perlu anda tanyakan antara lain, kondisi bahan bakar sebelum mobil anda gunakan dan setelah dikembalikan ke perusahaan. Biasanya perusahaan mensyaratkan kondisi bahan bakar di saat mobil dikembalikan harus seperti pada saat anda mengambil anda mengmabilnya.
Hal lain yang patut ditanyakan adalah, bila terjadi keterlambatan pengembalian mobil. Hal ini perlu diajukan, mengingat kondisi jalan selama arus mudik atau balik tidak menentu. Kemacetan berjam-jam bisa saja terjadi.
"Memang ada perusahaan yang mentoleransi kondisi itu dengan hingga satu dua jam. Tetapi tidak sedikit pula yang menerapkan denda keterlambatan per jam dengan besaran tertentu," terang Dedi.
- Tanyakan manfaat asuransi
Bila perusahaan tempat anda menyewa mobil juga menerapkan biaya premi asuransi, tanyakan dengan jelas jenis asuransi, manfaat yang akan diperoleh, serta cakupan perlindungan untuk siapa saja, apakah untuk anda sendiri atau juga anggota keluarga lainnya. Berapa besar uang pertanggungan yang diperoleh dan sebagainya.
Hal itu penting ditanyakan untuk mengantisipasi bila terjadi risiko yang tidak kita inginkan. Pasalnya, bahasa dan kalimat di dalam perjanjian asuransi biasanya kerap menimbulkan salah tafsir, sehingga harus dipelajari kalimat demi kalimat.
- Cek kondisi mobil
Bila semua urusan diatas selesai, kini giliran melakukan pengecekan kondisi mobil. Upayakan sebisa mungkin untuk memilih mobil yang berusia maksimal enam tahun. Sebab, mobil dengan usia itu masih relatif stabil dan kondisi masih terbilang prima.
Setelah mendapatkan mobil yang dimaksud, lakukan pengecekan kondisi kelistrikan, mesin, ban, serta kestabilan mobil. Kondisi kelistrikan bisa menggunakan alat bantu volt meter untuk mengecek sumber listrik baik alternator maupun aki.
Bila tidak ada alat tersebut gunakan cara paling sederhana dengan menghidupkan mesin. Setelah itu aktifkan semua peranti penunjang kenyamanan yang menggunakan sumber tenaga listrik seperti lampu, air conditioner (AC), power window, sistem audio, dan sebagainya.
"Bila lampu meredup di tengah-tengah mesin menyala berarti ada ketidakberesan di sistem kelistrikan. Hindari mobil itu karena berpotensi mogok di jalan," saran Dedi.
Begitu pun dengan mesin, bila dihidupkan dalam beberap menit tersengal-sengal berarti mesin mobil tersebut sudah tidak sehat. Pastikan kondisi ban - dengan melihat ukiran kembangan - masih dalam kondisi bagus atau minimal 70 persen.
Jangan lupa, mencoba mobil di jalan - dengan seizin petugas dari perusahaan - untuk mengetahui stabil tidaknya saat mobil dikemudikan. Cara itu juga untuk memastikan kondisi suspensi dan kaki-kaki mobil.
- Mintalah nomor telepon yang bisa dihubungi
Bila semua urusan persyaratan telah selesai dan anda sudah sepakat untuk menyewanya, jangan lupa meminta nomor telepon perusahaan tempat anda menyewa yang bisa dihubungi setiap saat. Hal itu untuk mengantisipasi bila terjadi peristiwa yang tidak diinginkan di jalan yang berkaitan dengan mobil dan anda bisa menanyakan kondisi itu kepada petugas di perusahaan tersebut.
Selama menjalankan ibadah puasa, masalah bau mulut seringkali menimbulkan ketidaknyamanan. Masalah yang kerap terjadi menjadi hambatan dalam pergaulan dan membuat minder.
Saat berpuasa, produksi air liur dalam mulut dan dalam saluran pencernaan berkurang sehingga menjadi lebih kering. Akibatnya timbul halitosis atau bau mulut.
Bau mulut juga dapat disebabkan penyakit sistemis seperti liver, lambung, saluran pernapasan serta ginjal akut. Sedangkan penyakit gigi dan mulut penyebab napas tak segar di antaranya gigi berlubang, radang gusi, gingivitis karena karang gigi, dan periodontitis.
Sebenarnya bau mulut saat menjalankan puasa tak perlu dirisaukan. Simak beberapa tips sederhana mencegah bau mulut selama puasa, seperti dikutip dari holisticcare-dentalclinic.
1. Menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan menggosok gigi dan lidah secara benar. Bersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi. Jika menggunakan cairan kumur, jangan memakai cairan dengan kandungan alkohol di atas 25 persen karena memicu risiko kanker rongga mulut.
2. Periksa ke dokter gigi Anda minimal enam bulan sekali. Bila ada waktu, lakukan spa gigi dua kali dalam sebulan untuk menjaga kesehatan gigi.
3. Hindari rokok dan alkohol karena berefek memperburuk status kebersihan mulut yang memicu terjadinya gingivitis dan periodontitis. Alkohol mengurangi produksi air liur yang akan memperparah bau mulut.
4. Perbanyak konsumsi buah-buahan pengusir bau mulut seperti apel, bengkuang dan wortel. Teh hijau mengandung bahan aktif catechin yang dapat menghilangkan plak, menurunkan kadar gula, dan membunuh bakteri penyebab bau mulut. Minumlah 2-5 cangkir teh hijau sehari.
5. Keju yang rendah karbohidrat, tinggi kalsium dan mengandung fosfat, dapat memperkuat email gigi, meningkatkan produksi air liur dan mengurangi pertumbuhan karang gigi.
6. Perbanyak konsumsi air putih minimal satu liter atau delapan gelas sehari selama berbuka hingga sahur. Ini untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh.
7. Asup makanan probiotik seperti yogurt yang memelihara pencernaan dan menghambat bau mulut.@Vivanews
Memasak sajian buka puasa untuk keluarga bisa menjadi kerepotan tersendiri. Sebab, begitu banyak masakan, tetapi perlengkapan dapur tidak mendukung. Beberapa menu khas Ramadan, di antaranya kolak biji salak, kolak pisang, bubur sumsum, bubur candil, es cendol, es cincau, dan lain-lain. Inilah salah satu resep cara membuat kolak pisang :
Bahan kolak Pisang :
- 300 gr pisang kepok
- 150 gr gula merah/aren
- 2 lbr daun pandan
- 150 ml santan kental
- 1/2 sdt garam
- 500 ml air
- Kupas pisang kepok kemudian iris serong sesuai selera.
- Iris-iris gula merah supaya cepat larut.
- Didihkan air, gula merah, daun pandan dan garam, kemudian masukkan pisang dan santan, didihkan kembali hingga matang sambil diaduk-aduk.
- Angkat dan sajikan, bisa hangat atau dingin dengan ditambah es batu.
TIPS & TRIK:
# Usahakan santan tidak ‘pecah’ dengan cara mengaduk kolak secara konstan.
# Jangan membiarkan kolak terlalu lama mendidih. Termasuk, jangan memanaskan kolak berkali-kali, daripada kuahnya ‘berminyak’. Tidak asik lagi.
# Setiap membuat hidangan dengan santan, meskipun hidangan itu manis, gunakan garam secukupnya. Garam memberikan efek mantap pada santan.
Ahli Gizi Klinis, dr Samuel Oetoro, SpGK, menjelaskan bahwa selama berpuasa, kadar energi dalam tubuh rendah karena tidak ada asupan sumber energi, yakni karbohidrat. Agar tubuh tetap segar, kuncinya menjaga kadar karbohidrat dalam darah tetap stabil dan tidak menurun drastis. Caranya dengan mengatur makan saat sahur dan berbuka puasa.
Pola makan saat sahur
Saat sahur, setelah bangun tidur, makanlah makanan lengkap. Perbanyak sayur dan buah, minum air putih empat gelas hingga waktu imsak, dan hindari gula -termasuk teh manis.
"Saat sahur, makanlah makanan yang mengandung sumber karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat. Mengonsumsi karbohidrat kompleks membuat penyerapan di saluran cerna lebih lambat sehingga tak mudah lapar. Hindari konsumsi lemak jelek dan jenuh (kolesterol tinggi), termasuk gorengan karena akan membuat cepat haus," kata dr Sam pada Kompas Female, Selasa (10/8/2010).
Sumber karbohidrat kompleks bisa didapatkan dari nasi merah, kentang yang dimakan dengan kulitnya, atau roti gandum. Hindari karbohidrat simpleks seperti tepung dan gula. Sedangkan asupan protein bisa dari ikan atau ayam.
Saat sahur, hindari lemak dengan kolesterol tinggi seperti kuning telur, cumi, udang, kepiting, atau jeroan. Karenanya, saat sahur perbanyak makan sayur dan buah.
Menjelang imsak, tambah lagi asupan sumber energi karbohidrat kompleks dari buah berserat tinggi, seperti apel atau pir. Buah ini bisa dimakan langsung atau diblender (sari buah diminum bersama ampasnya) bersama kulitnya agar penyerapan oleh tubuh berlangsung perlahan dan menstabilkan gula darah. Pilihan buah lain bisa juga diganti dengan pisang dengan dimakan langsung.
"Jika banyak makan manis, termasuk teh manis, kadar gula darah memang akan melonjak naik namun akan cepat turun kembali. Siang menjelang sore tubuh sudah mulai lemas," imbuh dr Sam.
Pola makan ini akan membantu tubuh Anda menjaga sumber energi dan menstabilkan gula darah. Meskipun saat berpuasa, gula darah cenderung akan turun namun tidak drastis dengan pilihan makanan yang tepat. Pengaruhnya, aktivitas sepanjang hari tidak terganggu karena cadangan energi masih membuat tubuh segar hingga berbuka.
Pola makan saat berbuka puasa
Saat datang waktu berbuka, kadar gula darah semakin rendah. Sebaiknya segera berbuka untuk meningkatkan kembali energi agar tubuh tidak lemas. Anda masih ingin menjalankan ibadah shalat tarawih dengan tubuh segar, bukan?
Makan dan minum yang manis saat berbuka sangat dianjurkan, namun pilih makanan dan minuman yang sehat. Ganti teh manis atau kolak dengan jus buah (sari buah) agar kadar gula naik dan tubuh kembali berenergi.
"Pilih buah tanpa serat karena tubuh butuh penyerapan yang cepat, yakni buah yang banyak airnya seperti jeruk, melon, dan semangka," kata dr Sam, menambahkan setelah berbuka dengan jus (sari buah) lanjutkan dengan makanan lengkap, dengan porsi yang sama seperti saat sahur.
Usai shalat tarawih, konsumsi buah dan sayur mengandung karbohidrat kompleks. Kali ini jangan dijus, tetapi makan langsung atau diblender besama kulitnya, seperti saat sahur. Jangan lupa minum empat gelas air putih saat berbuka hingga menjelang tidur.
Berpuasa menyehatkan, apalagi dengan asupan yang sehat. Selamat berpuasa.
“yaa ayyuhaa alladziina aamanuu kutiba 'alaykumu alshshiyaamu kamaa kutiba 'alaa alladziina min qablikum la'allakum tattaquuna”
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS.Al-Baqarah:183)
Tanpa terasa, waktu demi waktu berlalu dengan cepatnya, dan berapa hari lagi bulan suci Ramadhan akan tiba kembali di tengah-tengah kaum Muslimin. Kehadirannya memberikan pengharapan dan optimisme kepada setiap Muslim, karena ia akan membawa kenikmatan jiwa dan rohaniyah dalam kehidupan ini.
Dalam menyambut kedatangan bulan Ramadhan ini, orang-orang beriman menyambutnya dengan rasa gembira kekasihnya Ramadhan akan segera datang, sehingga perintah shaum (puasa) yang diwajibkan Allah pada bulan itu dapat dikerjakannya dengan baik. Nabi Muhammad Saw bersabda yang artinya, “Siapa-siapa yang bergembira menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan, Allah mengharamkan tubuhnya disentuh oleh api neraka” (Al-Hadits).
Tetapi sebaliknya ada pula orang-orang yang menyambut bulan suci Ramadhan dengan perasaan tidak senang, sebab kedatangannya dianggap akan merugikan dirinya. Juga mengekang kebiasaan-kebiasaan yang dilakukannya di luar bulan Ramadhan, seperti makan dan minum di siang hari, merokok, dan sebagainya.
Ramadhan akan kembali menjumpai kita,suatu bulan yang syarat dengan keberkahan .Betapa tidak kehadirannya membawa keberkahan yang melimpah ruah, sebab sebulan dalam bulan Ramadhan itu dibuka lebar-lebar semua pintu surga dan dikuncikan padanya semua pintu neraka, sebagaimana sabda Rasulullah Saw: “Sesungguhnya telah datang bulan yang penuh keberkahan, dimana telah difardhukan atas kamu berpuasa. Dibukakan pada bulan itu semua pintu surga dan dikuncikan padanya semua pintu neraka dan dibelenggu pada bulan itu segala setan. Dalam bulan itu, ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa saja yang tercegah dari kebaikannya, maka sungguh-sungguh ia tak akan kebagian”. (HR. Ahmad, Nasai dan Baihaqi dari Abu Hurairah).
Apabila kiasan hadit di atas diungkapkan, berarti Ramadhan menaruh kunci wasiat, yang akan diserahkan kepada seorang untuk disimpannya. Kelak pada waktunya, kunci wasiat tersebut dapat dipakainya untuk membuka pintu surga. Sedang ungkapan dari terkuncinya pintu neraka selama bulan Ramadhan dan terbelenggunya semua setan pada bulan tersebut, adalah oleh karena apabila seseorang menjalani dan melaksanakan puasa di bulan Ramadhan menurut prosedur yang telah ditentukan; dengan iman dan ihtisab-keikhlasan liwajhillah-Insya Allah, untuk selama-lamanya pintu neraka akan tertutup baginya, dan setan akan tak berdaya menghadapinya.
Sesungguhnya semua bulan dan hari-hari kehidupan ini sama saja harga dan nilainya, dapat saja mengusahakan beroleh dua buah anak kunci pada saat hidup di dunia ini. Sebuah anak kunci untuk membuka pintu surga yang tertutup rapat-rapat dengan gembok yang kokoh dan sebuah lagi anak kunci untuk menutup dan mengunci pintu neraka yang ternganga lebar baginya. Nanti di hari kemudian, ketika kita telah berada di Yaumil Jaza’. Kemudian di segala detik-detik kehidupan ini, bisa saja setan dan iblis tak berkutik, tak berdaya, mengalahkan dan menjatuhkan kita dalam pertandingan. Apabila kita berusaha bersungguh-sungguh melawan, bahkan bertekad untuk mengalahkan dan merubuhkannya dalam duel antara kita dengan dia. Inilah intisari peringatan Allah kepada kita menghadapi setan. Sebagaimana firman Allah :
“inna alsysyaythaana lakum 'aduwwun faittakhidzuuhu 'aduwwan innamaa yad'uu hizbahu liyakuunuu min ash-haabi alssa'iiri”
Artinya: “Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala” (QS.Fathir:6)
Puasa Ramadhaan terpilih sebagai satu ibadah untuk jadi arena yang demikian luas ruangannya dan demikian lama waktunya secara kontinu, kendatipun cuma sekali dalam setahun.Arena tersebut dibuka Allah Swt bagi umat Islam,untuk berjuang memperoleh dua anak kunci yang dipaparkan di atas. Juga untuk mendapat alat senjata yang ampuh dalam menghadapi perang dengan setan sepanjang hayat.
Arena ibadah puasa yang diartikan menahan makan dan minum, menahan nafsu seks, menahan lidah dan hati serta anggota dari ucapan, goresan dan perbuatan dosa waktunya sepanjang hari, dan mulai fajar sadiq menyingsing sampai matahari terbenam di waktu senja. Alangkah lamanya waktu imsak itu setiap hari, dalam waktu sebulan suntuk. Tidak kurang dari 13 jam setiap hari dalam batas waktu sebulan lamanya.
Dalam bentuk ibadah seperti ini, apabila seorang Muslim dapat melalui imsak dalam kesehariannya selama 29 atau 30 hari dengan penuh keimanan dan keikhlasan karena ridha Allah semata dan kuat pribadinya melaksanakannya.Maka pantaslah ia mendapat keuntungan yang seimbang dan wajar, sebagaimana yang dijanjikan Nabi Muhammad Saw dalam hadisnya yang dirawikan oleh Ahmad dan Ashabus Sunan dari Abu Hurairah: ”Siapa saja yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas semata-mata karena Allah, maka dia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.
Di samping itu, wajar pula pada sebuah hadis qudsi, Allah mengatakan, bahwa: ”Semua amal ibadah adalah untuk kamu, kecuali ibadah puasa Ramadhan, maka ibadah itu bagi-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya menurut sesuka-Ku”. Pandangan Allah sedemikian tinggi, melebihi yang lain terhadap puasa ini, seperti yang dijelaskan hadis yang diriwayatkan Bukhari yang artinya: ”Sebab ia meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena Aku”. Jadi, seorang Muslim demi kepatuhan dan ketundukannya kepada Allah, dengan segala rela hati meninggalkan makan dan minum 13 atau 14 jam setiap siang selama sebulan berturut-turut.
Bagi orang-orang beriman akan taat dan patuh untuk melaksanakannya ibadah puasa, apalagi dalam ibadah ini banyak keutamaan atau keistimewaannya antara lain yaitu: 1) Pemimpin(induk) dari semua bulan yang dua belas. 2) Bulan yang di dalamnya diturunkan kitab suci al-Qur’an. 3) Di dalam bulan Ramadhan ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (Lailatul Qadar). 4) Bulan di mana orang berdo’a akan diijabah oleh Allah Swt. 5) Amal ibadah mendapat peningkatan penilaian, amal ibadah yang wajib digandakan pahalanya 70 kali lipat dan amalan yang sunat nilainya dipersamakan dengan yang wajib. 6) Pada bulan itu syurga dibuka dan pintu neraka dikunci. 7) Setan dibelenggu pada bulan Ramadhan . 8) Shalat taraweh dikerjakan setahun sekali hanya di bulan Ramadhan. 9) Yang paling penting adalah bahwa di bulan Ramadhan diwajibkan manusia beriman berpuasa dan ibadah puasa sangat disukai Allah Swt.
Dari berbagai keutamaan dan keistimewaan puasa ini, pantaslah seorang Muslim menanti-nantinya dengan penuh harapan. Sebab ia akan memperoleh dan mendapat sekian banyak dari Allah pada bulan itu, yang sama sekali tidak diperolehnya pada bulan-bulan yang lain. Semuanya akan didapatinya bila puasa Ramadhan itu dijalani, sesuai prosedur dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan. Rasulullah bersabda yang artinya: “Kalaulah umatmu mengetahui apa yang ada didalam bulan ramadhan, pasti mereka akan senantiasa mengharapkan , kiranya bulan-bulan itu menjadi Ramadhan semuanya...”. Oleh karena itu,seorang Muslim akan berada di puncak kegembiraan menyambut setiap Ramadhan tiba.
Terlebih bulan ini erat kaitannya dengan keberkahan, ia akan dapat berbuat banyak sebulan penuh, demi mengumpulkan hasanah bagi dirinya dan demi menghapus sayyiat (dosa, kesalahan) yang lekat padanya dalam setahun silam. Seorang Muslim tidak akan cemas dan takut, juga tidak gelisah menyambut kehadiran Ramadhan, sebab ia selalu menanti-nantinya. Maka, bila Ramadhan tiba, dari mulutnya langsung keluar ucapan terima kasihnya dan dua bibirnya akan terus bergerak mengucapkan : Marhaban Ya Ramadhan !. Selamat datang Ramadhan ! Seraya mempersiapakan diri tanpa absen untuk beramal dan beribadat selama sebulan penuh berkah ini.
Marilah kita sambut dengan hati terbuka, penuh gembira kehadiran bulan Ramadhan ini dan insya Allah dengan niat dan tekat yang kuat, untuk memperbanyak amal ibadah, sehingga tujuan ibadah ibadah puasa ini ,”la’allakum tattaquuna” (Mudah-mudahan kamu menjadi manusia takwa) akan dapat diraih. Dan akhirnya, mari kita ucapkan,”Marhaban Ya Ramadhan !”, “Marhaban Ya Ramadhan !”, “Marhaban Ya Ramadhan !”
Pink Champagne
Perpaduan dari warna putih, merah, dan orange yang berbaur. Kombinasi warna itu menjadi pink lembut nan mempesona. Warna manis ini cocok untuk pashmina, jilbab, atau busana Anda.
Padukan warna ini dengan kalung berwarna hitam atau cokelat yang terbuat dari bebatuan dan kayu. Anda dapat mengenakan bros bunga dengan bahan dasar metal silver atau aneka pernik mutiara air tawar. Sebagai pelengkap, kenakan sepatu berwarna silver, dark violet, atau light cream.
Tomato Puree
Warna ini merupakan inspirasi dari ranumnya buah tomat. Anda akan terkesan segar, berenergi, dan penuh semangat ketika mengenaka warna ini. Perpaduan warna merah dan orange ini menjadi pilihan yang pas untuk menemani aktivitas Anda di pagi hingga siang hari.
Kalung hitam, putih, atau merah ruby cocok dengan warna ini. Anda juga dapat mengenakan bros bunga berbahan dasar metal silver atau gold. Sentuhan terakhir, Anda dapat mengenakan sepatu berwarna black, dark blue, dark brown, dark tan.
Amparo Blue
Warna biru yang segar dan mempesona mengingatkan pada birunya laut di perairan dalam yang dingin. Warna ini elegan dikenakan pada malam hari. Sehingga, memberikan sentuhan eksklusif pada gaun.
Aksesoris berupa kalung mutiara, kalung bernuansa silver, bros simple yang plain color dan tak ramai cocok dipadukan dengan warna ini. Anda dapat mengenakan sepatu berwarna black, light cream, dark cream, dan white pearl.