Sekitar 150 ribu buruh akan menggelar demonstrasi memperingati May Day hari ini. Para buruh akan berkumpul di Bundaran HI pada Pukul 10.00 WIB, dan melakukan long march hingga Istana Merdeka.
Presiden Majelis Presidium Buruh Indonesia (MPBI) Said Iqbal, Selasa (30/4/2013), menyatakan aksi unjuk rasa akan digelar di beberapa titik. Kemacetan dipastikan akan terjadi di titik unjuk rasa. Berikut pergerakan aksi buruh hari ini:
-Pukul 10.00 WIB
Para buruh yang berjumlah sekitar 150 ribu akan berkumpul di Bundaran HI. Para buruh turun dan melakukan aksi unjuk rasa di lokasi tersebut.
-Pukul 11.00 WIB
Buruh akan melakukan aksi long march menuju istana negara. Pihak buruh memastikan akan menutup ruas jalan Sudirman-Thamrin.
-Pukul 13.30 WIB
Sekitar 70 ribu akan bergerak menuju beberapa titik seperti gedung DPR, Balai Kota Jakarta, Kemenakertrans, Kemenkes, Kemeneg BUMN, Kemenkokesra, Kemenkeu dan Kemenko Perekonomian.
-Pukul 14.00 WIB
80 ribu tetap akan standby di depan Istana Negara sambil menunggu rekannya pulang dari titik unjuk rasa lainnya.
-Pukul 18.00 WIB
Sesuai imbauan Polda Metro Jaya, aksi demonstrasi hanya diperbolehkan hingga pukul 18.00 WIB. Para buruh akan menuju parkiran IRTI Monas untuk naik bus menuju daerahnya masing-masing.
Pada kesempatan itu, Said juga menyampaikan permohonan maafnya kepada sejumlah masyarakat Ibukota atas ketidaknyamanan yang akan terjadi.
"Kami minta maaf karena hari ini warga pasti akan terganggu, tapi percayalah kami bergerak untuk masyarakat," tutup Iqbal.
Sumber : Detiknews.com
Presiden Majelis Presidium Buruh Indonesia (MPBI) Said Iqbal, Selasa (30/4/2013), menyatakan aksi unjuk rasa akan digelar di beberapa titik. Kemacetan dipastikan akan terjadi di titik unjuk rasa. Berikut pergerakan aksi buruh hari ini:
-Pukul 10.00 WIB
Para buruh yang berjumlah sekitar 150 ribu akan berkumpul di Bundaran HI. Para buruh turun dan melakukan aksi unjuk rasa di lokasi tersebut.
-Pukul 11.00 WIB
Buruh akan melakukan aksi long march menuju istana negara. Pihak buruh memastikan akan menutup ruas jalan Sudirman-Thamrin.
-Pukul 13.30 WIB
Sekitar 70 ribu akan bergerak menuju beberapa titik seperti gedung DPR, Balai Kota Jakarta, Kemenakertrans, Kemenkes, Kemeneg BUMN, Kemenkokesra, Kemenkeu dan Kemenko Perekonomian.
-Pukul 14.00 WIB
80 ribu tetap akan standby di depan Istana Negara sambil menunggu rekannya pulang dari titik unjuk rasa lainnya.
-Pukul 18.00 WIB
Sesuai imbauan Polda Metro Jaya, aksi demonstrasi hanya diperbolehkan hingga pukul 18.00 WIB. Para buruh akan menuju parkiran IRTI Monas untuk naik bus menuju daerahnya masing-masing.
Pada kesempatan itu, Said juga menyampaikan permohonan maafnya kepada sejumlah masyarakat Ibukota atas ketidaknyamanan yang akan terjadi.
"Kami minta maaf karena hari ini warga pasti akan terganggu, tapi percayalah kami bergerak untuk masyarakat," tutup Iqbal.
Sumber : Detiknews.com
Pesawat Lion Air jurusan Bandung-Denpasar, Sabtu (13/4/2013), jatuh ke laut di sekitar Bandara Ngurah Rai, Bali. “Pesawat terbelah,” kata Sekretaris AP I Farid Indra saat dikonfirmasi Sabtu.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 03.35 Wita. Pesawat rencananya hendak mendarat di runaway tapi entah bagaimana bisa mendarat di laut. Bandara Ngurah Rai memang dekat dengan laut.
Kondisi pesawat terbelah. Belum diketahui apa penyebab pesawat itu bisa melenceng mendarat ke laut. Cuaca tengah gelap. Tapi dipastikan 101 penumpang selamat.
"101 Penumpang selamat, hanya beberapa luka ringan. Hanya luka gores saja," jelas Sekretaris AP I Farid Indra saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (13/4/2013).
Seluruh penumpang sudah dievakuasi. Mereka dirawat di rumah sakit terdekat. "Kondisi pesawat terbelah," jelas Farid.
Petugas segera melakukan penyelamatan begitu ada pesawat yang jatuh. "Petugas segera melakukan evakuasi," tutur Farid.
Sumber : Detik.com
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 03.35 Wita. Pesawat rencananya hendak mendarat di runaway tapi entah bagaimana bisa mendarat di laut. Bandara Ngurah Rai memang dekat dengan laut.
Kondisi pesawat terbelah. Belum diketahui apa penyebab pesawat itu bisa melenceng mendarat ke laut. Cuaca tengah gelap. Tapi dipastikan 101 penumpang selamat.
"101 Penumpang selamat, hanya beberapa luka ringan. Hanya luka gores saja," jelas Sekretaris AP I Farid Indra saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (13/4/2013).
Seluruh penumpang sudah dievakuasi. Mereka dirawat di rumah sakit terdekat. "Kondisi pesawat terbelah," jelas Farid.
Petugas segera melakukan penyelamatan begitu ada pesawat yang jatuh. "Petugas segera melakukan evakuasi," tutur Farid.
Sumber : Detik.com
Kemacetan di Jakarta tidak hanya disebabkan penambahan volume kendaraan, tetapi terbatasnya lahan parkir juga turut menciptakan kemacetan dan sekolah merupakan salah satu tempat penyumbang kemacetan akibat terbatasnya lahan parkir.
Berdasarkan hasil inventarisasi Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, ada 10 sekolah di wilayah Jakarta Selatan yang terdiri atas enam SMA dan empat SMP yang tidak memiliki lahan parkir yang cukup tetapi memiliki konsentrasi kendaraan roda empat yang tinggi sehingga menyebabkan kemacetan di jalan-jalan sekitarnya.
"Sekolah-sekolah yang menyebkan kemacetan karena banyaknya kendaraan roda empat dari siswa yang berasal dari golongan menengah ke atas," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Nurhayati Sinaga, Selasa (9/4/2013) di Tebet, Jakarta Selatan.
Selain itu, menurut Nurhayati, sejumlah TK dan SD juga berperan menyebabkan kemacetan di Jakarta Selatan. Adanya aktivitas antarjemput orangtua murid menyebabkan konsentrasi kendaraan roda empat di jalanan sekitar sekolah meningkat.
"Adanya aktivitas antarjemput orangtua murid namun lahan sekolah terbatas untuk parkiran, sehingga yang menjemput antri. Kebanyakan dari TK-SMP yang antarjemput, karena masih butuh pengawasan," ujarnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihak Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan telah melakukan koordinasi dengan Kepolisian untuk pengaturan lalu lintas. Selain itu, pihak sekolah SMA maupun SMP sudah disurati agar bisa mengatur perilaku siswa-siswanya.
Untuk sekolah TK dan SD, kata Nurhayati, pihaknya telah meminta agar bisa mengatur proses antarjemput siswa dengan mobil. "Kami sudah surati kepada sekolah untuk menjemputnya itu pakai sistem rotasi kalau anaknya belum keluar, kan ada ponsel untuk komunikasi," katanya.
Sekolah-sekolah yang dimaksud yaitu SMPN 115 di Jalan KH Abdullah Syafei (Tebet), SMAN 6 di Jalan Bulungan (Kebayoran Baru), SMPN 11 dan SMPN 19 di Jalan Bumi (Kebayoran Baru), SMAN 28 di Jaln Raya Ragunan (Pasar Minggu), SMAN 38 di Jalan Raya Lenteng Agung (Jagakarsa), SMA Lab School di Jalan KH Ahmad Dahlan (Kebayoran Baru), SMA Don Bosco di Jalan TB Simatupang (Cilandak), Yayasan Sekolah Bhakti 400 di Jalan RA Kartini (Cilandak), dan Sekolah Al Azhar di Jalan Sisingamangaraja (Kebayoran Baru)
Berdasarkan hasil inventarisasi Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, ada 10 sekolah di wilayah Jakarta Selatan yang terdiri atas enam SMA dan empat SMP yang tidak memiliki lahan parkir yang cukup tetapi memiliki konsentrasi kendaraan roda empat yang tinggi sehingga menyebabkan kemacetan di jalan-jalan sekitarnya.
"Sekolah-sekolah yang menyebkan kemacetan karena banyaknya kendaraan roda empat dari siswa yang berasal dari golongan menengah ke atas," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Nurhayati Sinaga, Selasa (9/4/2013) di Tebet, Jakarta Selatan.
Selain itu, menurut Nurhayati, sejumlah TK dan SD juga berperan menyebabkan kemacetan di Jakarta Selatan. Adanya aktivitas antarjemput orangtua murid menyebabkan konsentrasi kendaraan roda empat di jalanan sekitar sekolah meningkat.
"Adanya aktivitas antarjemput orangtua murid namun lahan sekolah terbatas untuk parkiran, sehingga yang menjemput antri. Kebanyakan dari TK-SMP yang antarjemput, karena masih butuh pengawasan," ujarnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihak Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan telah melakukan koordinasi dengan Kepolisian untuk pengaturan lalu lintas. Selain itu, pihak sekolah SMA maupun SMP sudah disurati agar bisa mengatur perilaku siswa-siswanya.
Untuk sekolah TK dan SD, kata Nurhayati, pihaknya telah meminta agar bisa mengatur proses antarjemput siswa dengan mobil. "Kami sudah surati kepada sekolah untuk menjemputnya itu pakai sistem rotasi kalau anaknya belum keluar, kan ada ponsel untuk komunikasi," katanya.
Sekolah-sekolah yang dimaksud yaitu SMPN 115 di Jalan KH Abdullah Syafei (Tebet), SMAN 6 di Jalan Bulungan (Kebayoran Baru), SMPN 11 dan SMPN 19 di Jalan Bumi (Kebayoran Baru), SMAN 28 di Jaln Raya Ragunan (Pasar Minggu), SMAN 38 di Jalan Raya Lenteng Agung (Jagakarsa), SMA Lab School di Jalan KH Ahmad Dahlan (Kebayoran Baru), SMA Don Bosco di Jalan TB Simatupang (Cilandak), Yayasan Sekolah Bhakti 400 di Jalan RA Kartini (Cilandak), dan Sekolah Al Azhar di Jalan Sisingamangaraja (Kebayoran Baru)
Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya memutuskan Agus Martowardojo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Keuangan, sebagai Gubernur Bank Indonesia. Agus terpilih melalui suara terbanyak. Ia mendapat dukungan hampir dari seluruh anggota Komisi Keuangan.
"Tidak tercapai titik temu maka disetujui voting malam ini," kata Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR, Harry Azhar Azis, Selasa, 26 Maret 2013. Dari total 54 suara, sebanyak 46 suara menyetujui Agus sebagai Gubernur BI, 7 suara menolak dan 1 suara abstain.
Agus akan menjabat selama 5 tahun di Bank Indonesia untuk periode 2013-2018. Ia akan menggantikan posisi Darmin Nasution yang menjabat sejak 2009. Masa jabatan Darmin sendiri usai pada 22 Mei 2013. "Kami berharap setelah Pak Darmin selesai, Pak Agus langsung menjabat," ucapnya.
Rapat pengambilan keputusan ini berjalan cukup panjang. Dimulai sekitar pukul 13.00, sempat diskors sekitar pukul 17.30, rapat baru usai pukul 20.30. Fraksi Golkar sempat mengajukan penundaan, esok dan pekan depan sebelum akhirnya diputuskan pengambilan keputusan tetap malam ini melalui suara terbanyak.
Agus Martowardojo lama berkiprah di industri perbankan. Ia mengawali karier sebagai staf International Loan di Bank of America, cabang Jakarta. Pada 1986, Agus pindah ke Bank Niaga dan menempati posisi Wakil Presiden Corporate Banking, Banking Group Head.
Pada 1995, Agus diangkat sebagai Presiden Direktur PT Bank Bumiputera. Kariernya berlanjut sebagai Presiden Direktur PT Bank Ekspor Impor Indonesia pada 1998. Setahun menjabat Agus terpilih sebagai Direktur Bank Mandiri hingga 2002. Sebelumnya Agus sempat menjabat sebagai Penasihat Ketua BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Indonesia) dan Presiden Direktur PT Bank Permata Tbk.
Agus kembali ke Bank Mandiri pada Mei 2005. Ia menjabat dua periode sebagai Direktur Utama di Bank terbesar di Indonesia itu. Agus sempat dicalonkan sebagai Gubernur BI pada 2008, namun tak terpilih. Pada Mei 2010, Agus dilantik SBY sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani.
Sumber : Tempo.co
"Tidak tercapai titik temu maka disetujui voting malam ini," kata Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR, Harry Azhar Azis, Selasa, 26 Maret 2013. Dari total 54 suara, sebanyak 46 suara menyetujui Agus sebagai Gubernur BI, 7 suara menolak dan 1 suara abstain.
Agus akan menjabat selama 5 tahun di Bank Indonesia untuk periode 2013-2018. Ia akan menggantikan posisi Darmin Nasution yang menjabat sejak 2009. Masa jabatan Darmin sendiri usai pada 22 Mei 2013. "Kami berharap setelah Pak Darmin selesai, Pak Agus langsung menjabat," ucapnya.
Rapat pengambilan keputusan ini berjalan cukup panjang. Dimulai sekitar pukul 13.00, sempat diskors sekitar pukul 17.30, rapat baru usai pukul 20.30. Fraksi Golkar sempat mengajukan penundaan, esok dan pekan depan sebelum akhirnya diputuskan pengambilan keputusan tetap malam ini melalui suara terbanyak.
Agus Martowardojo lama berkiprah di industri perbankan. Ia mengawali karier sebagai staf International Loan di Bank of America, cabang Jakarta. Pada 1986, Agus pindah ke Bank Niaga dan menempati posisi Wakil Presiden Corporate Banking, Banking Group Head.
Pada 1995, Agus diangkat sebagai Presiden Direktur PT Bank Bumiputera. Kariernya berlanjut sebagai Presiden Direktur PT Bank Ekspor Impor Indonesia pada 1998. Setahun menjabat Agus terpilih sebagai Direktur Bank Mandiri hingga 2002. Sebelumnya Agus sempat menjabat sebagai Penasihat Ketua BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Indonesia) dan Presiden Direktur PT Bank Permata Tbk.
Agus kembali ke Bank Mandiri pada Mei 2005. Ia menjabat dua periode sebagai Direktur Utama di Bank terbesar di Indonesia itu. Agus sempat dicalonkan sebagai Gubernur BI pada 2008, namun tak terpilih. Pada Mei 2010, Agus dilantik SBY sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani.
Sumber : Tempo.co
Usai dijatuhi vonis oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terpidana kasus kecelakaan BMW X5 maut, Rasyid Amrullah Rajasa, diharus membayar uang perkara sebesar Rp. 2.000 kepada Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
"Membebankan biaya perkara membayar dua ribu rupiah," ujar Soeharjono usai membacakan putusan, di PN Timur, Senin (25/3).
Pantauan Okezone, usai persidangan, Rasyid yang mengenakan kemeja warna putih berkerah hitam itu langsung berjalan ke depan menyalami tiga orang hakim, sambil membayar uang perkara sebesar Rp2.000 kepada majelis hakim. Setelahnya, Rasyid langsung meninggalkan ruang sidang tanpa bicara sedikit pun.
Dia pergi melalui pintu belakang sambil ditemani kuasa hukumnya. Tidak lama berselang, Ibu Rasyid, Oktiniwati Ulfa Dariah Rajasa, juga menyusul anaknya keluar.
Diketahui, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur menjatuhkan hukuman lima bulan penjara dengan masa percobaan enam bulan . Selain penjara, Rasyid dijatuhi hukuman membayar denda senilai Rp12 juta subside enam bulan kurungan. Vonis majelis hakim itu lebih ringan dibandingkan dengan tuntutan jaksa yang meminta agar Rasyid divonis delapan bulan kurungan penjara dengan masa percobaan 12 bulan dan tuntutan subsidair, enam bulan kurungan penjara.
Rasyid terbukti melanggar Pasal 310 ayat (4) tentang lalu lintas dan angkutan jalan Undang-Undang Lalu Lintas nomor 22 Tahun 2009 dan subsidair Pasal 310 ayat (3).
Dalam sidang putusan ini, ibunda Rasyid, Oktiniwati Ulfa Dariah (Okke) yang hadir mengenakan baju motif bunga dengan jilbab abu-abu, telihat tersenyum puas di bangku pengunjung. Sedangkan ayah Rasyid yang juga menjabat sebagai Menko Perekonomian Hatta Rajasa, tidak tampak hadir.
Rasyid menjadi terdakwa atas kasus kecelakaan di Tol Jagorawi pada 1 Januari 2013. Rasyid yang saat itu mengemudikan BMW X5 menabrak mobil Luxio yang berisi 10 orang. Dua di antaranya tewas.
Sumber : Okezone.com
Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo meminta Korps Lalu Lintas mengurangi penggunaan bukti pelanggaran (tilang). Perintah ini disampaikan langsung oleh Timur di hadapan kepala Korlantas dan jajaran direktur Korlantas dari seluruh Indonesia yang hadir dalam rapat kerja teknis di ruang Rupatama, Markas Besar Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa, 19 Maret 2013.
"Masyarakat tak senang di tengah jalan distop, terus melakukan kesalahan sedikit, langsung ditilang," kata Timur.
Dia mengatakan, terjadi salah kaprah dalam pemberian tilang. Korps Lalu Lintas seperti menjadikan jumlah pemberian tilang dalam satuan target yang harus dipenuhi. "Jangan diartikan banyak tilang malah berprestasi," jenderal bintang empat ini menegur bawahannya.
Sebagai penggantinya, Timur meminta para polisi lalu lintas untuk bersifat persuasif dan ramah kepada masyarakat. Dia meminta polisi tidak mudah mengeluarkan surat tilang.
Jika pengguna jalan melakukan kesalahan kecil, seharusnya polisi lalu lintas cukup memberi peringatan secara lisan maupun tertulis. Sedangkan untuk tilang, Timur melanjutkan, lebih diutamakan untuk pelanggaran berat seperti kecelakaan. "Tapi masyarakat juga harus ikut andil dengan mematuhi peraturan lalu lintas," kata dia.
Menanggapi pernyataan Timur, Kepala Korlantas Irjen Pudji Hartanto mendukungnya. Pudji akan menyiapkan skema pengurangan tilang ini. Soal tilang yang ditargetkan, Pudji tak berani membantahnya. Dia menyebutkan ada sejumlah oknum yang sengaja memperbanyak pemberian tilang hingga mirip kejar target.
Selain itu, dia menyebutkkan praktek suap "uang damai" di jalanan masih terjadi. "Saya ingin ajak masyarakat, apabila ada hal demikian, jangan sampai mau diajak damai, tapi masyarakat jangan sampai mengajak damai juga," kata Pudji kepada wartawan.
Sumber : Tempo.co
"Masyarakat tak senang di tengah jalan distop, terus melakukan kesalahan sedikit, langsung ditilang," kata Timur.
Dia mengatakan, terjadi salah kaprah dalam pemberian tilang. Korps Lalu Lintas seperti menjadikan jumlah pemberian tilang dalam satuan target yang harus dipenuhi. "Jangan diartikan banyak tilang malah berprestasi," jenderal bintang empat ini menegur bawahannya.
Sebagai penggantinya, Timur meminta para polisi lalu lintas untuk bersifat persuasif dan ramah kepada masyarakat. Dia meminta polisi tidak mudah mengeluarkan surat tilang.
Jika pengguna jalan melakukan kesalahan kecil, seharusnya polisi lalu lintas cukup memberi peringatan secara lisan maupun tertulis. Sedangkan untuk tilang, Timur melanjutkan, lebih diutamakan untuk pelanggaran berat seperti kecelakaan. "Tapi masyarakat juga harus ikut andil dengan mematuhi peraturan lalu lintas," kata dia.
Menanggapi pernyataan Timur, Kepala Korlantas Irjen Pudji Hartanto mendukungnya. Pudji akan menyiapkan skema pengurangan tilang ini. Soal tilang yang ditargetkan, Pudji tak berani membantahnya. Dia menyebutkan ada sejumlah oknum yang sengaja memperbanyak pemberian tilang hingga mirip kejar target.
Selain itu, dia menyebutkkan praktek suap "uang damai" di jalanan masih terjadi. "Saya ingin ajak masyarakat, apabila ada hal demikian, jangan sampai mau diajak damai, tapi masyarakat jangan sampai mengajak damai juga," kata Pudji kepada wartawan.
Sumber : Tempo.co
Polsektro Johar Baru menemukan gudang berisi 1 ton ganja di Kampung Ciajak Dua RT 02 RW 05 Desa Sirna Galih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, senilai Rp2,3 miliar. Penemuan tersebut merupakan hasil penelusuran peredaran ganja lintingan di Johar Baru. Dan penangkapan bermula dari informasi seorang tersangka yang tertangkap di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat.
"Anggota kami melakukan penyamaran sebagai pembeli, kita pesan 30 kilogram senilai Rp 21 juta," kata Kapolsek Metro Johar Baru, Kompol Dasril di Mapolsek Johar Baru, Rabu (13/3/2013).
Setelah bertemu para pelaku di lokasi, salah seorang polisi yang menyamar lalu masuk ke dalam sebuah mobil Avanza Vellos bernomor polisi F 1540 DH milik tersangka. Di dalam mobil terdapat dua orang dan langsung membawa polisi yang menyamar ke sebuah rumah di jalan Raya Sukabumi, desa Sirna Galih, Cianjur, Jawa Barat.
Sementara polisi yang lainnya mengikuti mobil dari belakang. Di dalam rumah kosong itu polisi langsung menggrebek dan menemukan 1 ton lebih narkoba jenis ganja yang disimpan di dalam 27 kardus ukuran besar. Polisi juga mengamankan dua orang tersangka, yakni Badrudin dan Wawan Sudrajat. Saat dipamerkan, barang bukti ganja itu sudah seperti 'tembok'. Banyaknya barang bukti itu sempat menjadi perhatian warga. Berikut foto-foto ganja 1,5 ton yang diperkirakan senilai RP 3 miliar yang menarik perhatian warga:
"Anggota kami melakukan penyamaran sebagai pembeli, kita pesan 30 kilogram senilai Rp 21 juta," kata Kapolsek Metro Johar Baru, Kompol Dasril di Mapolsek Johar Baru, Rabu (13/3/2013).
Setelah bertemu para pelaku di lokasi, salah seorang polisi yang menyamar lalu masuk ke dalam sebuah mobil Avanza Vellos bernomor polisi F 1540 DH milik tersangka. Di dalam mobil terdapat dua orang dan langsung membawa polisi yang menyamar ke sebuah rumah di jalan Raya Sukabumi, desa Sirna Galih, Cianjur, Jawa Barat.
Sementara polisi yang lainnya mengikuti mobil dari belakang. Di dalam rumah kosong itu polisi langsung menggrebek dan menemukan 1 ton lebih narkoba jenis ganja yang disimpan di dalam 27 kardus ukuran besar. Polisi juga mengamankan dua orang tersangka, yakni Badrudin dan Wawan Sudrajat. Saat dipamerkan, barang bukti ganja itu sudah seperti 'tembok'. Banyaknya barang bukti itu sempat menjadi perhatian warga. Berikut foto-foto ganja 1,5 ton yang diperkirakan senilai RP 3 miliar yang menarik perhatian warga:
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Ahmad Heryawan - Deddy Mizwar (Heryawan-Deddy) dinyatakan unggul berdasarkan hasil hitung cepat Pemilihan Gubernur Jawa Barat oleh Litbang Kompas, Minggu (24/2/2013).
Pasangan Heryawan-Deddy dalam hitung cepat Litbang Kompas sementara meraih suara 31,58%, disusul pasangan Rieke-Teten 28,90%, Dede-Laksamana 25,49%, Irianto-Tatang 12,30% dan pasangan Dikdik-Toyib memperoleh suara 1,74%. Sampel yang masuk ke Litbang Kompas sudah mencapai 599 dari 600.
Terkait keunggulan Heryawan-Deddy versi hitung cepat, Ahmad Heryawan (Aher) mengimbau para pendukungnya untuk tidak merayakan keunggulan itu secara berlebihan.
"Saya mengimbau pada tim sukses, simpatisan, dan para pendukung untuk tidak memperlihatkan kegembiraan yang berlebihan. Kemenangan kita adalah kemenangan masyarakat, karena yang menang bukan pasangan calon," kata Aher dalam konferensi pers di Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/2/2013).
Meskipun menyatakan bahwa hasil hitung cepat biasanya mendekati kenyataan, Aher mengajak warga Jabar untuk menunggu hasil penghitungan manual oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
Sumber : Kompas.com
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SNMPTN) 2013 sudah memasuki masa pendaftaran. Para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang kini sedang dibingungkan dengan jurusan apa yang tepat bagi mereka sehingga mampu menjamin masa depannya.
Ina Liem, penulis buku bertajuk "Tujuh Jurusan Bergaji Besar" ini, mengatakan bahwa ada tujuh jurusan yang dapat dijadikan pilihan oleh anak-anak yang hendak melanjutkan pendidikan tinggi. Tujuh jurusan ini diyakini mampu menunjang masa depan yang cerah karena bisa menuai penghasilan besar bagi lulusannya.
"Semua pekerjaan memang bisa mendapat gaji besar jika dirintis dengan benar. Tapi untuk fresh graduate yang ingin mendapat gaji besar, tujuh jurusan ini bisa mewujudkannya," kata Ina saat World Education Expo Indonesia (WEEI) 2013 di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (15/2/2013).
Lantas, apakah tujuh jurusan kuliah itu?
1. Matematika
Wanita yang juga menjabat sebagai In-country Manager La Trobe University ini memaparkan bahwa jurusan pertama yang mampu menghasilkan gaji besar adalah jurusan Matematika. Jangan salah, masuk ke jurusan Matematika justru membuka peluang untuk dapat bergabung dengan perusahaan besar kelas internasional.
"Biasanya kan lulusan Matematika disebutnya hanya bisa jadi guru. Nggak seperti itu juga. Justru lulusan Matematika ini berpotensi menjadi pakar analisa untuk perusahaan besar," ujar Ina.
2. Teknik Informatika
Jurusan kedua yang mampu menghasilkan uang banyak saat ini adalah jurusan Teknik Informatika atau lebih akrab disebut Information Technology (IT). Hal ini masuk akal melihat teknologi yang kian maju dan kebutuhan perusahaan akan ahli teknologi untuk memajukan bisnis yang dikelolanya.
3. Teknik Kimia
Jurusan ketiga yang mendongkrak masa depan seseorang adalah jurusan Teknik Kimia. Tentu tidak ada yang menyangka bahwa jurusan Teknik Kimia termasuk yang berpotensi bergaji besar. Pasalnya, jurusan ini justru tidak populer jika dibandingkan dengan jurusan Psikologi, Hukum dan Kedokteran.
"Memang terlihatnya tidak populer. Tapi sekali lagi jangan salah, Teknik Kimia ini juga banyak dilirik. Contoh pasta gigi, sabun atau cat tembok yang digunakan itu semua ada campur tangan lulusan teknik kimia," jelas Ina.
4. Manajemen
5. Geologi
6. Teknik Pertambangan
7. Teknik Perminyakan
Secara berturut-turut empat jurusan ini memang selalu disebut-sebut mampu menghasilkan uang berlimpah bagi para lulusannya. Apalagi, tiga jurusan terakhir.
"Geologi, pertambangan dan perminyakan ini tidak usah ditanya. Biasanya begitu masuk langsung bisa dapat gaji dobel digit," ungkap Ina.
"Namun semua itu tidak cukup jika tidak memiliki soft skills yang baik. Jadi jangan lupa kembangkan soft skills," tandasnya.
Menurut Oxford Dictionaries, soft skills adalah karakter pribadi yang memudahkan seseorang untuk berinteraksi dengan efektif dan harmonis dengan orang lain di sekitarnya.
Sumber : Kompas.com
Ina Liem, penulis buku bertajuk "Tujuh Jurusan Bergaji Besar" ini, mengatakan bahwa ada tujuh jurusan yang dapat dijadikan pilihan oleh anak-anak yang hendak melanjutkan pendidikan tinggi. Tujuh jurusan ini diyakini mampu menunjang masa depan yang cerah karena bisa menuai penghasilan besar bagi lulusannya.
"Semua pekerjaan memang bisa mendapat gaji besar jika dirintis dengan benar. Tapi untuk fresh graduate yang ingin mendapat gaji besar, tujuh jurusan ini bisa mewujudkannya," kata Ina saat World Education Expo Indonesia (WEEI) 2013 di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (15/2/2013).
Lantas, apakah tujuh jurusan kuliah itu?
1. Matematika
Wanita yang juga menjabat sebagai In-country Manager La Trobe University ini memaparkan bahwa jurusan pertama yang mampu menghasilkan gaji besar adalah jurusan Matematika. Jangan salah, masuk ke jurusan Matematika justru membuka peluang untuk dapat bergabung dengan perusahaan besar kelas internasional.
"Biasanya kan lulusan Matematika disebutnya hanya bisa jadi guru. Nggak seperti itu juga. Justru lulusan Matematika ini berpotensi menjadi pakar analisa untuk perusahaan besar," ujar Ina.
2. Teknik Informatika
Jurusan kedua yang mampu menghasilkan uang banyak saat ini adalah jurusan Teknik Informatika atau lebih akrab disebut Information Technology (IT). Hal ini masuk akal melihat teknologi yang kian maju dan kebutuhan perusahaan akan ahli teknologi untuk memajukan bisnis yang dikelolanya.
3. Teknik Kimia
Jurusan ketiga yang mendongkrak masa depan seseorang adalah jurusan Teknik Kimia. Tentu tidak ada yang menyangka bahwa jurusan Teknik Kimia termasuk yang berpotensi bergaji besar. Pasalnya, jurusan ini justru tidak populer jika dibandingkan dengan jurusan Psikologi, Hukum dan Kedokteran.
"Memang terlihatnya tidak populer. Tapi sekali lagi jangan salah, Teknik Kimia ini juga banyak dilirik. Contoh pasta gigi, sabun atau cat tembok yang digunakan itu semua ada campur tangan lulusan teknik kimia," jelas Ina.
4. Manajemen
5. Geologi
6. Teknik Pertambangan
7. Teknik Perminyakan
Secara berturut-turut empat jurusan ini memang selalu disebut-sebut mampu menghasilkan uang berlimpah bagi para lulusannya. Apalagi, tiga jurusan terakhir.
"Geologi, pertambangan dan perminyakan ini tidak usah ditanya. Biasanya begitu masuk langsung bisa dapat gaji dobel digit," ungkap Ina.
"Namun semua itu tidak cukup jika tidak memiliki soft skills yang baik. Jadi jangan lupa kembangkan soft skills," tandasnya.
Menurut Oxford Dictionaries, soft skills adalah karakter pribadi yang memudahkan seseorang untuk berinteraksi dengan efektif dan harmonis dengan orang lain di sekitarnya.
Sumber : Kompas.com
Berita PUMP-KB Jamsostek Malang :
PT Jamsostek menerima BTN Property Award 2013 untuk kategori Kemitraan (In honor of outstanding cooperation and invaluable partnership in mortgage) yang diserahkan oleh Direktur Utama Bank BTN.
Siaran pers PT Jamsostek diterima di Jakarta, Sabtu (2/2), menyebutkan Direktur Investasi PT Jamsostek Jeffry Hariyadi Manulang menerima penghargaan dalam acara yang digelar di Prefunction Hall B Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta.
Penghargaan itu diberikan Bank BTN sebagai ungkapan apresiasi kepada pengembang dan mitra utama nonpengembang atas kerja sama yang terjalin dengan baik selama ini.
Bank BTN adalah salah satu mitra PT Jamsostek untuk menyalurkan Pinjaman Uang Muka Perumahan Kerjasama Bank (PUMP-KB) Jamsostek dan Pinjaman Renovasi Rumah Kerjasama Bank (PRR-KB).
PUMP-KB dan PRR-KB adalah salah satu manfaat tambahan yang diberikan kepada peserta Program Jamsostek melalui Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta (DPKP) agar bisa memiliki rumah atau merenovasi rumah.
Selama 2012, PT Jamsostek telah menyalurkan PUMP-KB 7.489 unit senilai Rp149.637.450.000 dan PRR-KB 760 unit senilai Rp20.130.100.000.
PT Jamsostek menerima BTN Property Award 2013 untuk kategori Kemitraan (In honor of outstanding cooperation and invaluable partnership in mortgage) yang diserahkan oleh Direktur Utama Bank BTN.
Siaran pers PT Jamsostek diterima di Jakarta, Sabtu (2/2), menyebutkan Direktur Investasi PT Jamsostek Jeffry Hariyadi Manulang menerima penghargaan dalam acara yang digelar di Prefunction Hall B Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta.
Penghargaan itu diberikan Bank BTN sebagai ungkapan apresiasi kepada pengembang dan mitra utama nonpengembang atas kerja sama yang terjalin dengan baik selama ini.
Bank BTN adalah salah satu mitra PT Jamsostek untuk menyalurkan Pinjaman Uang Muka Perumahan Kerjasama Bank (PUMP-KB) Jamsostek dan Pinjaman Renovasi Rumah Kerjasama Bank (PRR-KB).
PUMP-KB dan PRR-KB adalah salah satu manfaat tambahan yang diberikan kepada peserta Program Jamsostek melalui Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta (DPKP) agar bisa memiliki rumah atau merenovasi rumah.
Selama 2012, PT Jamsostek telah menyalurkan PUMP-KB 7.489 unit senilai Rp149.637.450.000 dan PRR-KB 760 unit senilai Rp20.130.100.000.
"Dengan adanya pernyataan darurat maka seluruh potensi sumber daya nasional dapat dikerahkan untuk membantu penanganan bencana banjir Jakarta," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (17/1) petang.
Dia menambahkan, banjir menggenangi 500 RT, 203 RW di 44 kelurahan yang tersebar di 25 kecamatan. Jumlah penduduk yang terendam 25.276 KK atau 94.624. Pengungsi mencapai 15.447 jiwa. Hingga saat data sementara tercatat 5 orang meninggal sejak Selasa (15/1) hingga hari ini. "Pendataan masih dilakukan," ujarnya.
Menko Kesra Agung Laksono menjelaskan langkah jangka pendek selama masa tanggap darurat pada 17 sampai 27 Januari mendatang. Langkah-langkah itu antara lain menyediakan 68 titik pengungsian untuk menampung 900 ribu pengungsi.
Pemerintah juga akan menyediakan tenda, MCK, dan sanitasi, penyediaan perlengkapan tidur seperti selimut.
"Meskipun tadi malam ada bagian tertentu yang belum lengkap karena mendadak begitu banyak yang mngungsi. Tapi berangsur-angsur mulai pagi tadi dipenuhi dan masyarakat juga menyadari tentu tidak bisa senyaman di rumah masing-masing," kata Agung, Kamis (17/1/2013).
Sebelumnya Kemenko Kesra menggelar rapat bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Menteri Pekerjaan Umum, BMKG (mewakili Kemensos), dan pemerintah daerah yakni Gubernur, SKPD guna membahas masalah banjir yang terjadi di ibu kota beberapa hari belakangan.
Dia menambahkan, banjir menggenangi 500 RT, 203 RW di 44 kelurahan yang tersebar di 25 kecamatan. Jumlah penduduk yang terendam 25.276 KK atau 94.624. Pengungsi mencapai 15.447 jiwa. Hingga saat data sementara tercatat 5 orang meninggal sejak Selasa (15/1) hingga hari ini. "Pendataan masih dilakukan," ujarnya.
Menko Kesra Agung Laksono menjelaskan langkah jangka pendek selama masa tanggap darurat pada 17 sampai 27 Januari mendatang. Langkah-langkah itu antara lain menyediakan 68 titik pengungsian untuk menampung 900 ribu pengungsi.
Pemerintah juga akan menyediakan tenda, MCK, dan sanitasi, penyediaan perlengkapan tidur seperti selimut.
"Meskipun tadi malam ada bagian tertentu yang belum lengkap karena mendadak begitu banyak yang mngungsi. Tapi berangsur-angsur mulai pagi tadi dipenuhi dan masyarakat juga menyadari tentu tidak bisa senyaman di rumah masing-masing," kata Agung, Kamis (17/1/2013).
Sebelumnya Kemenko Kesra menggelar rapat bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Menteri Pekerjaan Umum, BMKG (mewakili Kemensos), dan pemerintah daerah yakni Gubernur, SKPD guna membahas masalah banjir yang terjadi di ibu kota beberapa hari belakangan.
Blog Berita Indonesia : Hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota Jakarta sejak Kamis dinihari (17/1/2013) mengakibatkan kondisi banjir yang telah terjadi dalam dua hari terakhir tak kunjung surut dan bahkan bertambah parah.
Berdasarkan laporan pihak Traffic Management Centre (TMC) Kepolisian Daerah Metro Jaya yang dirilis dalam akun Twitter @TMCPoldaMetro terdapat sejumlah titik banjir yang terdeteksi sejak sekitar pukul 03.00 WIB hingga saat ini.
Ini dia Titik-titik banjir di Jakarta adalah:
Berdasarkan laporan pihak Traffic Management Centre (TMC) Kepolisian Daerah Metro Jaya yang dirilis dalam akun Twitter @TMCPoldaMetro terdapat sejumlah titik banjir yang terdeteksi sejak sekitar pukul 03.00 WIB hingga saat ini.
Ini dia Titik-titik banjir di Jakarta adalah:
- Kawasan Jalan Jatinegara Barat, namun sudah bisa dilintasi kendaraan.
- Kawasan Jalan KH Abdullah Syafei, namun masih bisa dilintasi kendaraan.
- Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan, ketinggian banjir banjir 30-40 centimeter, dan masih bisa dilintasi kendaraan.
- Genangan sepanjang 100 meter dengan kedalaman 40-50 centimeter di depan kampus Trisakti, Jalan S Parman, Grogol
- Genangan sedalam 30-50 centimeter di depan RS Sumber Waras, Jalan Kyai Tapa, Grogol.
- Banjir sedalam 25-50 centimeter di kawasan Jalan Satria Grogol, dan masih bisa dilintasi
- Genangan hingga 30 centimeter di depan kantor Dispenda dan Jembatan gantung, Jalan Daan Mogot.
- Banjir 1,20 m di Pospol Ring Road Cengkareng, Mall Puri arah ke Cengkareng, tak bisa dilintasi kendaraan.
- Banjir sedalam 50-60 centimeter di Jalan Pelita I, Tanah Kusir, Bintaro.
- Banjir sedalam 80-120 centimeter di sekitar kampus Trisakti dan Mal Citra Land, Grogol, tidak bisa dilintas semua jenis kendaraan.
- Banjir di Perumahan Villa Kelapa Dua, Pos Pengumben, hanya bisa dilintasi kendaraan besar.
- Banjir sedalam 40-50 centimeter sepanjang 150 meter di Jalan Arjuna Selatan-Jalan. Arjuna Utara (Universitas Indonusa Esa Unggul), tidak bisa dilintasi kendaraan.
Kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang sudah lowong sekitar satu bulan akhirnya segera terisi kembali. Hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) direncanakan akan mengumumkan pengganti Andi Alfian Mallarangeng.
”(Menpora yang baru) akan diumumkan besok (hari ini, red) dan dipanggil. Kita tunggu saja,” kata Mensesneg Sudi Silalahi seusai sidang kabinet terbatas di Kantor Presiden, kemarin (10/1).
Dia menolak berbicara tentang figur anggota baru di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua yang akan dipilih SBY.
Sudi juga memilih untuk menjawab “no comment” saat ditodong dengan pertanyaan apakah Roy Suryo, anggota Fraksi Demokrat di DPR, yang akan duduk sebagai Menpora.
Ya, nama Roy Suryo belakangan memang ikut muncul dalam bursa pengganti Andi Mallarangeng di saat-saat terakhir menjelang hari pengumuman Menpora baru. Bahkan, pria yang dikenal sebagai pakar telematika itu kemarin terlihat berada di Istana Kepresidenan.
Saat disinggung mengenai posisi Menpora, dia menjawab singkat. “Sebaiknya ditunggu saja pengumuman resmi presiden,” katanya. Namun kalimat lanjutan dari Roy menyiratkan adanya tawaran sebagai menteri. “Meski amanah ini berat, semoga segalanya lebih baik bagi kita semua,” sambung Roy.
Namun ada versi lain mengenai kedatangan Roy Suryo ke Istana, kemarin. Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam mengatakan, dirinya memanggil Roy untuk memperbaiki situs resmi presiden yang sempat di-hack. Sehari sebelumnya, situs resmi Presiden SBY memang sempat tidak bisa dibuka karena ulah hacker. “Dia kan ahlinya. Saya panggil dia,” kata Dipo.
Apakah pemanggilan itu juga dalam rangka pengisian kursi Menpora? Dipo mengaku tidak tahu dan kembali menyatakan dirinya yang memanggil Roy. Namun saat ditanya apakah Roy juga sempat bertemu SBY, Dipo mengelak. “Nggak tahu. Tadi saya lagi kerja,” ujarnya.
Sebelum muncul nama Roy Suryo, sudah lebih dulu beredar kader Demokrat yang dikabarkan akan menjadi Menpora. Antara lain Ramadhan Pohan, Hayono Isman, Achsanul Qosasih, Max Sopacua, Agus Hermanto, dan Chatibul Umam Wiranu. Seperti diketahui, SBY sudah menyatakan bahwa kursi Menpora tetap akan menjadi jatah Partai Demokrat.
Menko Kesra Agung Laksono yang menjadi pelaksana tugas Menpora mengaku belum mengetahui figur Menpora yang definitif. Dia juga tidak ada pembicaraan dengan SBY untuk pengisi kursi Menpora. “Beliau (presiden, red) kan sudah tahu apa yang harus dipertimbangkan. Kita tunggu saja nanti,” katanya. Agung menolak mengomentari munculnya nama Roy Suryo sebagai calon Menpora.
Secara terpisah, mantan Menpora Andi Mallarangeng menyambut baik rencana pengumuman figur yang akan mengisi posisi yang ditinggalkannya. “Untuk Menpora baru, tentu siapa pun dia, saya ucapkan selamat,” kata Andi di Wisma Proklamasi Jakarta kemarin.
Sudah Pamitan
Meski belum diumumkan secara resmi, menurut Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Al Assegaf, Roy Suryo sudah berpamitan dengan kolega-koleganya. Bukan hanya kepada fraksi, lewat telepon dan SMS, Roy bahkan juga telah berpamitan dengan sejumlah rekannya di Komisi I.
Dia berharap, yang bersangkutan bisa menjalankan amanah dengan baik jika nanti akhirnya benar dipilih SBY menjadi Menpora baru pengganti Andi. “Sekaligus ikut serta menyelesaikan kabinet ini dengan baik,” kata Nurhayati.
Di sisi lain, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok mengakui bahwa Roy Suryo sudah ditunjuk Presiden SBY. “Ya, saya dengar begitu. Sudah definitif. Langsung ditunjuk dari Pak SBY,” ujar Ahmad Mubarok.
Saat ditanyakan lebih lanjut alasan penunjukan Roy, Mubarok menuturkan bahwa itu menjadi pertimbangan penuh Presiden SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Majelis Tinggi Partai Demokrat, lanjut Mubarok, juga mengikuti penuh instruksi Presiden SBY. “Memang melalui majelis tinggi, tapi majelis tingginya kan Pak SBY juga. Kami hanya nurut saja,” imbuh Mubarok.
Mubarok juga yakin Roy bisa menjadi Menpora yang baik meski selama ini politisi Demokrat itu kerap berhubungan dengan dunia informasi dan teknologi. “Dia memang IT, tapi saya melihat dia kalau soal olahraga kan bisalah,” kata Mubarok.
”(Menpora yang baru) akan diumumkan besok (hari ini, red) dan dipanggil. Kita tunggu saja,” kata Mensesneg Sudi Silalahi seusai sidang kabinet terbatas di Kantor Presiden, kemarin (10/1).
Dia menolak berbicara tentang figur anggota baru di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua yang akan dipilih SBY.
Sudi juga memilih untuk menjawab “no comment” saat ditodong dengan pertanyaan apakah Roy Suryo, anggota Fraksi Demokrat di DPR, yang akan duduk sebagai Menpora.
Ya, nama Roy Suryo belakangan memang ikut muncul dalam bursa pengganti Andi Mallarangeng di saat-saat terakhir menjelang hari pengumuman Menpora baru. Bahkan, pria yang dikenal sebagai pakar telematika itu kemarin terlihat berada di Istana Kepresidenan.
Saat disinggung mengenai posisi Menpora, dia menjawab singkat. “Sebaiknya ditunggu saja pengumuman resmi presiden,” katanya. Namun kalimat lanjutan dari Roy menyiratkan adanya tawaran sebagai menteri. “Meski amanah ini berat, semoga segalanya lebih baik bagi kita semua,” sambung Roy.
Namun ada versi lain mengenai kedatangan Roy Suryo ke Istana, kemarin. Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam mengatakan, dirinya memanggil Roy untuk memperbaiki situs resmi presiden yang sempat di-hack. Sehari sebelumnya, situs resmi Presiden SBY memang sempat tidak bisa dibuka karena ulah hacker. “Dia kan ahlinya. Saya panggil dia,” kata Dipo.
Apakah pemanggilan itu juga dalam rangka pengisian kursi Menpora? Dipo mengaku tidak tahu dan kembali menyatakan dirinya yang memanggil Roy. Namun saat ditanya apakah Roy juga sempat bertemu SBY, Dipo mengelak. “Nggak tahu. Tadi saya lagi kerja,” ujarnya.
Sebelum muncul nama Roy Suryo, sudah lebih dulu beredar kader Demokrat yang dikabarkan akan menjadi Menpora. Antara lain Ramadhan Pohan, Hayono Isman, Achsanul Qosasih, Max Sopacua, Agus Hermanto, dan Chatibul Umam Wiranu. Seperti diketahui, SBY sudah menyatakan bahwa kursi Menpora tetap akan menjadi jatah Partai Demokrat.
Menko Kesra Agung Laksono yang menjadi pelaksana tugas Menpora mengaku belum mengetahui figur Menpora yang definitif. Dia juga tidak ada pembicaraan dengan SBY untuk pengisi kursi Menpora. “Beliau (presiden, red) kan sudah tahu apa yang harus dipertimbangkan. Kita tunggu saja nanti,” katanya. Agung menolak mengomentari munculnya nama Roy Suryo sebagai calon Menpora.
Secara terpisah, mantan Menpora Andi Mallarangeng menyambut baik rencana pengumuman figur yang akan mengisi posisi yang ditinggalkannya. “Untuk Menpora baru, tentu siapa pun dia, saya ucapkan selamat,” kata Andi di Wisma Proklamasi Jakarta kemarin.
Sudah Pamitan
Meski belum diumumkan secara resmi, menurut Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Al Assegaf, Roy Suryo sudah berpamitan dengan kolega-koleganya. Bukan hanya kepada fraksi, lewat telepon dan SMS, Roy bahkan juga telah berpamitan dengan sejumlah rekannya di Komisi I.
Dia berharap, yang bersangkutan bisa menjalankan amanah dengan baik jika nanti akhirnya benar dipilih SBY menjadi Menpora baru pengganti Andi. “Sekaligus ikut serta menyelesaikan kabinet ini dengan baik,” kata Nurhayati.
Di sisi lain, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok mengakui bahwa Roy Suryo sudah ditunjuk Presiden SBY. “Ya, saya dengar begitu. Sudah definitif. Langsung ditunjuk dari Pak SBY,” ujar Ahmad Mubarok.
Saat ditanyakan lebih lanjut alasan penunjukan Roy, Mubarok menuturkan bahwa itu menjadi pertimbangan penuh Presiden SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Majelis Tinggi Partai Demokrat, lanjut Mubarok, juga mengikuti penuh instruksi Presiden SBY. “Memang melalui majelis tinggi, tapi majelis tingginya kan Pak SBY juga. Kami hanya nurut saja,” imbuh Mubarok.
Mubarok juga yakin Roy bisa menjadi Menpora yang baik meski selama ini politisi Demokrat itu kerap berhubungan dengan dunia informasi dan teknologi. “Dia memang IT, tapi saya melihat dia kalau soal olahraga kan bisalah,” kata Mubarok.
Akhirnya rapat pleno terbuka rekapitulasi verifikasi partai politik peserta pemilu 2014 yang berlangsung di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mendapatkan keputusan. Meski berlangsung alot sejak tadi siang, rapat yang dipimpin Ketua KPU, Husni Kamil Malik akhirnya memutuskan partai politik yang dinyatakan lolos sebagai peserta pemilu 2014 mendatang.
Hasil keputusan itu, kata Husni Kamil, berdasarkan pada Keputusan KPU No 05/KPTS/KPU/2013 tentang penetapan Parpol peserta pemilu 2014.
“Hasil rekapitulasi yang disampaikan oleh seluruh provinsi di Indonesia, pada kesempatan kali ini kita akan membacakan hasil rekapitulasi dari seluruh provinsi di Indonesia,” ujar Husni Kamil di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Selasa (8/1/2013) dini hari.
Dari hasil tersebut, Husni menyatakan ada 10 partai politik yang memenuhi syarat untuk mengikuti pemilu 2014.
“Kesepuluh partai tersebut adalah, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Demokrat (PD), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golkar, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Persatuan Pembangunan (PPP),” tegasnya.
Terkait hal itu, Ketua Bawaslu, Muhammad mengatakan, hasil keputusan tersebut bukanlah akhir dari segalanya.
“Untuk partai-partai yang tak lolos, jangan menganggap ini sebagai kiamat. Mulai besok (hari ini), kita siap menerima laporan teman-teman Parpol,” jelasnya (okezone.com).
Keputusan KPU ini bukanlah hal yang mengejutkan bagi beberapa orang. Karena sudah dari awal, Pemilu 2014 hanya akan diikuti oleh parpol yang ada di parlemen. Masuknya Nasdem pun tidak mengherankan karena partai ini punya sokongan dana yang besar.
Hal ini sudah diatur ketika DPR menyusun UU Pemilu. Beratnya syarat yang diberikan kepada parpol untuk mengikuti pemilu membuat partai kecil tidak mampu memenuhi persyaratan tersebut. Hal ini disebabkan karena partai kecil tidak punya sokongan dana yang besar.
Persyaratan UU Pemilu sendiri sebenarnya sangat sarat dengan manipulas data. KPU diyakini mendapat banyak tekanan dari partai yang ada di parlemen. Hal ini terindikasi sejak partai yang di parlemen mengatur bahwa verifikasi hanya akan dilakukan pada partai di luar parlemen. Namun hal itu dipatahkan di Mahkamah Konstitusi dan semua partai harus menjalani verifikasi.
Ada beberapa partai di parlemen yang diduga tidak mampu memenuhi persyaratan KPU. Yusril sendiri telah menyinggung kantor DPP Partai Golkar yang adalah milik negara. Belum lagi kantor partai di beberapa tempat yang berupa rumah dan bukan kantor permanen.
Sepertinya KPU akan banyak mendapatkan gugatan terhadap keputusannya. Bukan hanya ketidaksetujuan karena partai tidak lolos, tetapi juga menggugat partai-partai yang lolos.
Semoga saja gugatan yang dilakukan partai yang tidak lolos membuka banyak ketidakbenaran yang terjadi. Hal ini penting agar Pemilu yang akan diadakan tahun 2014 benar-benar jujur dan adil. Jika perlu gugat UU Pemilu yang telah menggagalkan partai kecil untuk ikut berdemokrasi.
Hasil keputusan itu, kata Husni Kamil, berdasarkan pada Keputusan KPU No 05/KPTS/KPU/2013 tentang penetapan Parpol peserta pemilu 2014.
“Hasil rekapitulasi yang disampaikan oleh seluruh provinsi di Indonesia, pada kesempatan kali ini kita akan membacakan hasil rekapitulasi dari seluruh provinsi di Indonesia,” ujar Husni Kamil di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Selasa (8/1/2013) dini hari.
Dari hasil tersebut, Husni menyatakan ada 10 partai politik yang memenuhi syarat untuk mengikuti pemilu 2014.
“Kesepuluh partai tersebut adalah, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Demokrat (PD), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golkar, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Persatuan Pembangunan (PPP),” tegasnya.
Terkait hal itu, Ketua Bawaslu, Muhammad mengatakan, hasil keputusan tersebut bukanlah akhir dari segalanya.
“Untuk partai-partai yang tak lolos, jangan menganggap ini sebagai kiamat. Mulai besok (hari ini), kita siap menerima laporan teman-teman Parpol,” jelasnya (okezone.com).
Keputusan KPU ini bukanlah hal yang mengejutkan bagi beberapa orang. Karena sudah dari awal, Pemilu 2014 hanya akan diikuti oleh parpol yang ada di parlemen. Masuknya Nasdem pun tidak mengherankan karena partai ini punya sokongan dana yang besar.
Hal ini sudah diatur ketika DPR menyusun UU Pemilu. Beratnya syarat yang diberikan kepada parpol untuk mengikuti pemilu membuat partai kecil tidak mampu memenuhi persyaratan tersebut. Hal ini disebabkan karena partai kecil tidak punya sokongan dana yang besar.
Persyaratan UU Pemilu sendiri sebenarnya sangat sarat dengan manipulas data. KPU diyakini mendapat banyak tekanan dari partai yang ada di parlemen. Hal ini terindikasi sejak partai yang di parlemen mengatur bahwa verifikasi hanya akan dilakukan pada partai di luar parlemen. Namun hal itu dipatahkan di Mahkamah Konstitusi dan semua partai harus menjalani verifikasi.
Ada beberapa partai di parlemen yang diduga tidak mampu memenuhi persyaratan KPU. Yusril sendiri telah menyinggung kantor DPP Partai Golkar yang adalah milik negara. Belum lagi kantor partai di beberapa tempat yang berupa rumah dan bukan kantor permanen.
Sepertinya KPU akan banyak mendapatkan gugatan terhadap keputusannya. Bukan hanya ketidaksetujuan karena partai tidak lolos, tetapi juga menggugat partai-partai yang lolos.
Semoga saja gugatan yang dilakukan partai yang tidak lolos membuka banyak ketidakbenaran yang terjadi. Hal ini penting agar Pemilu yang akan diadakan tahun 2014 benar-benar jujur dan adil. Jika perlu gugat UU Pemilu yang telah menggagalkan partai kecil untuk ikut berdemokrasi.
Dalam perjalanan dari Solo ke Surabaya, mobil listrik Tucuxi yang dikendarai Menteri BUMN Dahlan Iskan mengalami kecelakaan. Akibat rem blong, Dahlan memilih untuk menabrakkannya ke tebing.
Seperti dituturkan oleh Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi, Dahlan memang menyetir mobil tersebut secara hati-hati. "Kecepatan menyetirnya pun juga tidak ngebut, cuma sekitar 60-80 km/jam," kata Faisal melalui sambungan telepon di Jakarta, Sabtu (5/1/2013).
Menurut Faisal, kecelakaan itu terjadi di Desa Plaosan Magetan Jawa Timur. Daerah itu merupakan daerah turunan tajam, setelah melalui tanjakan tajam di sekitar Tawangmangu. Saat itu, Dahlan sedang mengemudikan "Ferrari" turun dari kawasan Cemoro Sewu. Kendaraan yang dikemudikannya berjalan cepat, apalagi karena daerah terrsebut merupakan turunan tajam.
"Tapi semakin direm, mobilnya malah tidak berhenti. Diinjak juga tidak berfungsi. Makanya bapak (Dahlan) harus langsung ambil keputusan," katanya sambil menirukan ucapan Dahlan.
Saat itu, keputusannya ada dua. Yaitu tetap melaju di jalanan turunan atau menabrakkannya ke tebing. Bila harus melaju terus di jalanan turunan, bisa jadi Dahlan akan menabrak mobil yang ada di depan.
Setelah berkonsultasi dengan rekan semobilnya yaitu Ricky Elson, maka Dahlan memilih opsi kedua, yaitu menabrakkannya ke tebing. Opsi itu dianggap akan memiliki risiko paling ringan dibanding opsi lain. "Dengan menabrakkannya ke tebing, maka kalau saya dan Ricky sampai meninggal dunia di tempat, maka saya tidak merugikan orang lain," ucap Dahlan yang ditirukan Faisal.
Ricky Elson ini merupakan putra Indonesia dan ahli perancang motor listrik lulusan Jepang yang telah dibiayai Dahlan Iskan untuk mengembangkan teknologi motor listrik.
Ricky ini menjadi teman sekaligus menjadi pemandu Dahlan saat berada di dalam mobil "Ferrari". Maklum, mobil listrik tersebut hanya cukup menampung dua orang penumpang. "Jadi ini tidak ada hubungannya dengan listrik. Mobil ini hanya kena masalah di rem saja," katanya.
Setelah menabrakkan ke tebing, ternyata mobil tersebut tidak berhenti begitu saja. Mobil masih melaju dan menabrak tiang listrik di sekitarnya. Beruntung mobil Isuzu Panther yang ada di depan tiang listrik tidak diseruduk Ferrari tersebut.
Dahlan pun sempat bertanya ke pengemudi Panther tersebut. "Apakah Anda tidak apa-apa? Ternyata pengemudi itu tidak apa-apa. Mobilnya juga tidak penyok, meski nyaris menabrak," katanya.
Kemudian Dahlan sempat memegangi kepalanya, pipinya dan menyapa Ricky yang ada di sebelahnya. Ternyata Dahlan dan Ricky tidak apa-apa. "Kondisi saya baik. Saya merasa dapat anugerah dari Tuhan. Dulu saya selamat dari penyakit kanker hati. Sekarang selamat dari kecelakaan ini. Bahkan lecet pun tidak," ceritanya Dahlan.
Lantas, Ricky ikut menyelamatkan Dahlan karena bagian depan dan kaca atas mobil tersebut rusak parah. Beruntung Dahlan dan Ricky juga tidak terpental dari mobil. Kini mobil tersebut sudah diamankan oleh pihak Polres setempat untuk diperiksa kelayakannya. Apakah ada indikasi kesalahan tertentu atau murni rem blong biasa.
Seperti dituturkan oleh Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi, Dahlan memang menyetir mobil tersebut secara hati-hati. "Kecepatan menyetirnya pun juga tidak ngebut, cuma sekitar 60-80 km/jam," kata Faisal melalui sambungan telepon di Jakarta, Sabtu (5/1/2013).
Menurut Faisal, kecelakaan itu terjadi di Desa Plaosan Magetan Jawa Timur. Daerah itu merupakan daerah turunan tajam, setelah melalui tanjakan tajam di sekitar Tawangmangu. Saat itu, Dahlan sedang mengemudikan "Ferrari" turun dari kawasan Cemoro Sewu. Kendaraan yang dikemudikannya berjalan cepat, apalagi karena daerah terrsebut merupakan turunan tajam.
"Tapi semakin direm, mobilnya malah tidak berhenti. Diinjak juga tidak berfungsi. Makanya bapak (Dahlan) harus langsung ambil keputusan," katanya sambil menirukan ucapan Dahlan.
Saat itu, keputusannya ada dua. Yaitu tetap melaju di jalanan turunan atau menabrakkannya ke tebing. Bila harus melaju terus di jalanan turunan, bisa jadi Dahlan akan menabrak mobil yang ada di depan.
Setelah berkonsultasi dengan rekan semobilnya yaitu Ricky Elson, maka Dahlan memilih opsi kedua, yaitu menabrakkannya ke tebing. Opsi itu dianggap akan memiliki risiko paling ringan dibanding opsi lain. "Dengan menabrakkannya ke tebing, maka kalau saya dan Ricky sampai meninggal dunia di tempat, maka saya tidak merugikan orang lain," ucap Dahlan yang ditirukan Faisal.
Ricky Elson ini merupakan putra Indonesia dan ahli perancang motor listrik lulusan Jepang yang telah dibiayai Dahlan Iskan untuk mengembangkan teknologi motor listrik.
Ricky ini menjadi teman sekaligus menjadi pemandu Dahlan saat berada di dalam mobil "Ferrari". Maklum, mobil listrik tersebut hanya cukup menampung dua orang penumpang. "Jadi ini tidak ada hubungannya dengan listrik. Mobil ini hanya kena masalah di rem saja," katanya.
Setelah menabrakkan ke tebing, ternyata mobil tersebut tidak berhenti begitu saja. Mobil masih melaju dan menabrak tiang listrik di sekitarnya. Beruntung mobil Isuzu Panther yang ada di depan tiang listrik tidak diseruduk Ferrari tersebut.
Dahlan pun sempat bertanya ke pengemudi Panther tersebut. "Apakah Anda tidak apa-apa? Ternyata pengemudi itu tidak apa-apa. Mobilnya juga tidak penyok, meski nyaris menabrak," katanya.
Kemudian Dahlan sempat memegangi kepalanya, pipinya dan menyapa Ricky yang ada di sebelahnya. Ternyata Dahlan dan Ricky tidak apa-apa. "Kondisi saya baik. Saya merasa dapat anugerah dari Tuhan. Dulu saya selamat dari penyakit kanker hati. Sekarang selamat dari kecelakaan ini. Bahkan lecet pun tidak," ceritanya Dahlan.
Lantas, Ricky ikut menyelamatkan Dahlan karena bagian depan dan kaca atas mobil tersebut rusak parah. Beruntung Dahlan dan Ricky juga tidak terpental dari mobil. Kini mobil tersebut sudah diamankan oleh pihak Polres setempat untuk diperiksa kelayakannya. Apakah ada indikasi kesalahan tertentu atau murni rem blong biasa.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alvian Mallarangeng sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan sarana dan prasarana Sekolah Olahraga Nasional (SON), di Hambalang, Jawa Barat.
Penetapan Andi sebagai tersangka KPK, tertulis bersamaan di dalam surat permohonan cegah nomor 4569/01-23/12/2012 Tanggl 3 Desember 2012.
Terkait hal itu, Andi mengaku bahwa dirinya masih belum mendapat surat resmi dari KPK mengenai penetapan dirinya sebagai tersangka dan pencekalannya.
"Saya belum mendapat surat resmi. Saya baru membaca dari media," aku Menpora kepada Tribunnews, Jakarta, Kamis (6/12/2012).
Namun, Andi mengaku menghormati apapun yang menjadi keputusan KPK. " Saya menghormati KPK dan itu sudah ditunjukannya sejak awal kasus ini bergulir," jelas Andi.
"Sejak awal saya selalu mengatakan bahwa saya dan seluruh jajaran Kemenpora siap untuk bekerjasama penuh dalam pengusutan kasus ini. Biar jelas kasusnya," kata Andi.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan gelar pahlawan nasional kepada Presiden dan Wakil Presiden pertama RI Soekarno-Hatta. Gelar pahlawan nasional kepada dua bapak proklamator itu dilakukan di Istana Negara, Hari ini, Rabu (7/11/2012). Penghargaan gelar pahlawan ini diterima pihak keluarga Soekarno diwakili Guntur Soekarnoputra, sementara pihak keluarga Muhammad Hatta diwakili oleh Meutia Hatta.
Dalam sambutannya, Presiden SBY memaparkan alasannya memberikan gelar pahlawan nasional kepada dua tokoh bangsa itu.
"Pada hari ini, selaku Presiden dan mewakili atas nama pemerintah dan negara, atas dasar syukur dan hormat menganugerahkan Bapak Soekarno dan Bapak Muhammad Hatta yang lebih lekat di hati kita dengan panggilan Bung Karno dan Bung Hatta. Keduanya adalah putra-putra terbaik bangsa yang telah mendarmabaktikan hidupnya untuk mewujudkan Indonesia merdeka," ujar Presiden Yudhoyono, Rabu, di Istana Negara.
Presiden melanjutkan, sosok Bung Karno dan Bung Hatta adalah lambang dan sumber inspirasi perjuangan seluruh bangsa Indonesia di seluruh pelosok negeri. "Mereka pula adalah tokoh yang membangkitkan dan menyatukan bangsa untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan dengan tetes darah, harta dan jiwa. Perjuangan ini terus terpatri di lubuk hati paling dalam," kata Presiden Yudhoyono.
Selain itu, Presiden juga menyoroti sosok Bung Karno dan Bung Hatta yang berperan penting dalam menciptakan gagasan dan pemikiran bangsa yang akhirnya dijadikan menjadi landasan konsititusional Republik Indonesia yakni Undang-undang Dasar 1945.
"Gagasan tentang Indonesia yang tengah diwujudkan pada banyak pemikiran merupakan pesona yang tidak mudah dibandingkan," ujar Presiden.
Perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta, lanjut Presiden, juga mencerminkan cita-cita besar rakyat Indonesia. Keduanya telah mengantarkan bangsa ini memiliki gagasan besar seperti ideologi Indonesia, sistem kerayatan, koperasi, dan lainnya.
"Mereka sumber atas keagungan cita-cita bangsa, yang secara bersama mereka menjadi sumber abadi yang memelihara ingaran kolektif kita sebagai bangsa walaupun berbeda tapi sudah bertekad untuk bersatu dalam sangsaka Merah Putih," ujar Presiden.(Kompas.com)
Jekethek.Blogspot.com :
Pihak keluarga gadis yang diduga menjadi korban pelecehan sehingga memicu bentrokan antarwarga, justru menyesalkan sampai terjadi bentrok warga Desa Agom, Kalianda dan sekitarnya dengan Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan.
"Kami sangat menyesalkan kejadian ini, urusan yang seharusnya bisa diselesaikan antar keluarga, malah jadi runyam, kita semua dirugikan akibat bentrok ini," kata Rohaimi (60), ayah gadis yang disebut-sebut sebagai korban tindakan pelecehan seksual, saat ditemui Antara kediamannya Desa Agom, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu.
Peristiwa dialami kedua gadis itu, kemudian menyebarluas sebagai tindak pelecehan seksual, diduga memicu amarah massa sehingga berkumpul dan melakukan penyerangan hingga bentrokan berdarah tak terhindarkan lagi.
Rohaimi mengaku terkejut dengan pemberitaan media massa yang menurutnya justru makin memperuncing keadaan.
Ia menuturkan, awal mula kejadian, anak gadisnya itu bersama keponakannya yang juga wanita, berangkat ke Pasar Desa Patok di Kecamatan Waypanji untuk membeli sesuatu.
"Saat dalam perjalanan, menurut anak saya, ada sekitar 10 pemuda yang menggunakan sepeda mengganggunya hingga dia terjatuh karena satu sepeda menghadang motor yang dinaiki kedua gadis itu," ujar dia.
Selebihnya, karena kondisi korban luka-luka saat dibawa berobat ke bidan kampung setempat, disarankan agar kedua gadis tersebut dirawat di rumah sakit terdekat.
"Yang namanya masuk rumah sakit perlu biaya, jadi saya rundingan sama lurah setempat, untuk menemui pihak keluarga pemuda dari kampung tetangga untuk mempertanggungjawabkan biaya pengobatan anak saya dan keponakan itu," kata dia.
Dia juga menegaskan, tidak ada pengakuan dari anak gadisnya itu bahwa dia telah menjadi korban yang mendapatkan perlakuan pelecehan seksual.
"Saya menyesalkan kejadian ini, mengapa hal sepele seperti itu bisa menjadi besar. Bukan saya gembira, kalau pertanggungjawaban itu sepakat saya sudah senang, tapi kenyataannya menjadi besar seperti ini," kata dia lagi.
Ia mengaku, kini menjadi tidak nyaman menjalankan hari-hari kehidupannya usai konflik antarwarga beberapa desa itu.
Dia semestinya sudah bisa kembali berusaha, menggarap sawah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya, bahkan mencari biaya untuk perawatan anak gadisnya di rumah sakit tersebut.
Namun, justru keadaan menjadi semakin keruh.
"Makanya saya berharap sama media-media ini, terbitkanlah dan mengeluarkan fakta yang sesungguhnya, jangan ditambah-tambah, karena hal itu menambah suasana semakin meruncing," kata dia lagi.
Dia berharap terjalin kembali kerukunan antara warga Balinuraga dan Desa Agom serta daerah sekitarnya seperti sebelumnya.
"Dahulu tidak ada masalah, anak-anak bisa bebas saling melintasi antardesa, bahkan ketika warga dari Balinuraga membeli janur untuk peribadatan mereka, kami mencarikannya, itu tidak ada masalah. Tapi kenapa sekarang seperti ini kejadiannya, sungguh saya sangat menyesalkan," kata dia lagi.( Merdeka.com)
"Kami sangat menyesalkan kejadian ini, urusan yang seharusnya bisa diselesaikan antar keluarga, malah jadi runyam, kita semua dirugikan akibat bentrok ini," kata Rohaimi (60), ayah gadis yang disebut-sebut sebagai korban tindakan pelecehan seksual, saat ditemui Antara kediamannya Desa Agom, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu.
Peristiwa dialami kedua gadis itu, kemudian menyebarluas sebagai tindak pelecehan seksual, diduga memicu amarah massa sehingga berkumpul dan melakukan penyerangan hingga bentrokan berdarah tak terhindarkan lagi.
Rohaimi mengaku terkejut dengan pemberitaan media massa yang menurutnya justru makin memperuncing keadaan.
Ia menuturkan, awal mula kejadian, anak gadisnya itu bersama keponakannya yang juga wanita, berangkat ke Pasar Desa Patok di Kecamatan Waypanji untuk membeli sesuatu.
"Saat dalam perjalanan, menurut anak saya, ada sekitar 10 pemuda yang menggunakan sepeda mengganggunya hingga dia terjatuh karena satu sepeda menghadang motor yang dinaiki kedua gadis itu," ujar dia.
Selebihnya, karena kondisi korban luka-luka saat dibawa berobat ke bidan kampung setempat, disarankan agar kedua gadis tersebut dirawat di rumah sakit terdekat.
"Yang namanya masuk rumah sakit perlu biaya, jadi saya rundingan sama lurah setempat, untuk menemui pihak keluarga pemuda dari kampung tetangga untuk mempertanggungjawabkan biaya pengobatan anak saya dan keponakan itu," kata dia.
Dia juga menegaskan, tidak ada pengakuan dari anak gadisnya itu bahwa dia telah menjadi korban yang mendapatkan perlakuan pelecehan seksual.
"Saya menyesalkan kejadian ini, mengapa hal sepele seperti itu bisa menjadi besar. Bukan saya gembira, kalau pertanggungjawaban itu sepakat saya sudah senang, tapi kenyataannya menjadi besar seperti ini," kata dia lagi.
Ia mengaku, kini menjadi tidak nyaman menjalankan hari-hari kehidupannya usai konflik antarwarga beberapa desa itu.
Dia semestinya sudah bisa kembali berusaha, menggarap sawah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya, bahkan mencari biaya untuk perawatan anak gadisnya di rumah sakit tersebut.
Namun, justru keadaan menjadi semakin keruh.
"Makanya saya berharap sama media-media ini, terbitkanlah dan mengeluarkan fakta yang sesungguhnya, jangan ditambah-tambah, karena hal itu menambah suasana semakin meruncing," kata dia lagi.
Dia berharap terjalin kembali kerukunan antara warga Balinuraga dan Desa Agom serta daerah sekitarnya seperti sebelumnya.
"Dahulu tidak ada masalah, anak-anak bisa bebas saling melintasi antardesa, bahkan ketika warga dari Balinuraga membeli janur untuk peribadatan mereka, kami mencarikannya, itu tidak ada masalah. Tapi kenapa sekarang seperti ini kejadiannya, sungguh saya sangat menyesalkan," kata dia lagi.( Merdeka.com)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku telah mengantongi sekitar 10 nama Anggota DPR yang pernah meminta ‘upeti’ ke perusahaan plat merah. Namun begitu, Dahlan baru akan membuka identitas mereka jika DPR meminta secara resmi.
‘’Saya punya list-nya, nggak sampai 15, sekitar 10 oranglah,’’ ujar Dahlan saat ditemui di kantor pusat PT Permodalan Nasional Madani (PMN) kemarin.
Setidaknya 10 nama itulah yang diketahui pernah meminta jatah kepada Direksi BUMN. Sayang, Dahlan menolak mengungkapkan nama-nama oknum anggota DPR yang bertindak seperti preman Senayan itu.
Sehari sebelumnya, Dahlan mengaku sudah menanyai satu-persatu Direksi BUMN, dan ternyata banyak yang pernah 'dipalak' oknum anggota DPR. Dia mengaku siap membuka nama-nama oknum anggota DPR itu kalau diminta resmi oleh DPR. ‘’Saya sebut saja itu oknum DPR, meskipun mungkin jumlahnya banyak,’’ katanya sambil tersenyum.
Dia menilai, aksi oknum anggota DPR itu sudah tidak tahu malu karena tega meminta BUMN yang tidak memiliki uang. Lucunya, oknum anggota DPR itu bahkan memberi alternatif lain.
‘’Vendor (rekanan BUMN) saja yang bayar, nanti baru BUMN bayar ke vendor. Jadi oknum itu ngajari Direksi. Itu kan menunjukkan kalau dia ngebet banget dapet uang,’’ cetusnya.
Sementara itu, disaat hubungan BUMN dan DPR memanas, kemarin beredar pesan singkat (SMS) yang berisi inisial nama-nama anggota DPR yang pernah memeras BUMN. Namun Dahlan membantah jika informasi itu datang dari BUMN. ‘’Nggak mungkinlah BUMN yang menyebarkan itu. Nggak usah ditanggapi yang begitu,’’ tegas Dahlan singkat.
SMS gelap yang beredar tersebut menyebutkan 18 inisial anggota DPR yang dianggap melakukan pemerasan terhadap BUMN. Isi SMS tersebut adalah : ‘’Ini Inisial Anggota DPR RI yang memeras BUMN: AK, IM, SN, NW, BS (Golkar) PM, EV, CK (PDIP) AR, IR, SUR (PKS) FA (HANURA) ALM, NAS, (PAN) JA, SG, MJ (PD) MUZ (GERINDRA) Info: Humas BUMN.’’
Kepala Humas Kementerian BUMN, Faisal Halimi langsung membantah keras SMS yang isinya menyebutkan inisial oknum anggota DPR tersebut.
‘’Humas (BUMN) tidak pernah menyebar inisial nama anggota dewan pemeras BUMN termauk fraksinya. Itu nggak benar, kita nggak pernah menyebarkan SMS,’’ katanya
SMS gelap ini bahkan telah sampai ke Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima, yang langsung menelepon dirinya untuk meminta klarifikasi.
‘’Aria Bima menelepon saya mendapat SMS yang menyampaikan bahwa Humas BUMN mengeluarkan nama dan inisial itu. Kami (Humas BUMN) kaget dan shock. Kita nggak pernah mengeluarkan daftar seperti itu,’’ tukasnya
Humas BUMN, Rudi Rusli menilai SMS itu hanya untuk memperkeruh hubungan dengan DPR. Dia menegaskan bahwa informasi itu tidak benar.
‘’Itu SMS rumor atau SMS gelap. Masak nulisnya Humas BUMN, bukan Humas Kementerian BUMN. Nggak ngerti juga si pembuat SMS gelap itu nama instansi Kementerian BUMN,’’ jelasnya.
Terpisah, Fraksi Partai Demokrat (F-PD) di DPR, mendukung penuh upaya Dahlan Iskan untuk mengungkap oknum DPR pemeras BUMN. Termasuk, tiga orang kader partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu yang diduga terlibat.
Ketua F-PD, Nurhayati Ali Assegaf mengatakan tidak akan melindungi kadernya jika benar-benar terlibat dalam pemerasan. ‘’Kami akan dukung Dahlan Iskan untuk mengungkapkan setuntas-tuntasnya masalah ini. Kalau memang ada oknum dari DPR, sebutkan dan jelaskan,’’ kata Nurhayati kepada wartawan, di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (30/10).
Dia menegaskan, sekarang ini sudah era keterbukaan. Karenanya, Nurhayati mendorong Dahlan Iskan sebutkan saja nama-nama oknum Anggota DPR itu. ‘’Kalau perlu lapor langsung ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),’’ tegasnya.
Dia menambahkan, Dahlan sebagai pembantu presiden tidak perlu berlarut-larut dalam masalah ini. Untuk itu ia berharap Dahlan bisa mengungkap masalah ini supaya tidak menjadi polemik berkepanjangan di publik.
‘’Kasihan masyarakat sudah mendengar yang benar dan yang tidak. Ini sudah menjadi rahasia umum perlu diklarifikasi dengan jelas. Pemerasan (merupakan) tindak pidana harus dilaporkan kepada polisi. Dahlan Iskan harus segera mengungkapkan dan kami mendukung upaya penyehatan dan kebersihan BUMN,’’ ungkap dia.
‘’Saya punya list-nya, nggak sampai 15, sekitar 10 oranglah,’’ ujar Dahlan saat ditemui di kantor pusat PT Permodalan Nasional Madani (PMN) kemarin.
Setidaknya 10 nama itulah yang diketahui pernah meminta jatah kepada Direksi BUMN. Sayang, Dahlan menolak mengungkapkan nama-nama oknum anggota DPR yang bertindak seperti preman Senayan itu.
Sehari sebelumnya, Dahlan mengaku sudah menanyai satu-persatu Direksi BUMN, dan ternyata banyak yang pernah 'dipalak' oknum anggota DPR. Dia mengaku siap membuka nama-nama oknum anggota DPR itu kalau diminta resmi oleh DPR. ‘’Saya sebut saja itu oknum DPR, meskipun mungkin jumlahnya banyak,’’ katanya sambil tersenyum.
Dia menilai, aksi oknum anggota DPR itu sudah tidak tahu malu karena tega meminta BUMN yang tidak memiliki uang. Lucunya, oknum anggota DPR itu bahkan memberi alternatif lain.
‘’Vendor (rekanan BUMN) saja yang bayar, nanti baru BUMN bayar ke vendor. Jadi oknum itu ngajari Direksi. Itu kan menunjukkan kalau dia ngebet banget dapet uang,’’ cetusnya.
Sementara itu, disaat hubungan BUMN dan DPR memanas, kemarin beredar pesan singkat (SMS) yang berisi inisial nama-nama anggota DPR yang pernah memeras BUMN. Namun Dahlan membantah jika informasi itu datang dari BUMN. ‘’Nggak mungkinlah BUMN yang menyebarkan itu. Nggak usah ditanggapi yang begitu,’’ tegas Dahlan singkat.
SMS gelap yang beredar tersebut menyebutkan 18 inisial anggota DPR yang dianggap melakukan pemerasan terhadap BUMN. Isi SMS tersebut adalah : ‘’Ini Inisial Anggota DPR RI yang memeras BUMN: AK, IM, SN, NW, BS (Golkar) PM, EV, CK (PDIP) AR, IR, SUR (PKS) FA (HANURA) ALM, NAS, (PAN) JA, SG, MJ (PD) MUZ (GERINDRA) Info: Humas BUMN.’’
Kepala Humas Kementerian BUMN, Faisal Halimi langsung membantah keras SMS yang isinya menyebutkan inisial oknum anggota DPR tersebut.
‘’Humas (BUMN) tidak pernah menyebar inisial nama anggota dewan pemeras BUMN termauk fraksinya. Itu nggak benar, kita nggak pernah menyebarkan SMS,’’ katanya
SMS gelap ini bahkan telah sampai ke Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima, yang langsung menelepon dirinya untuk meminta klarifikasi.
‘’Aria Bima menelepon saya mendapat SMS yang menyampaikan bahwa Humas BUMN mengeluarkan nama dan inisial itu. Kami (Humas BUMN) kaget dan shock. Kita nggak pernah mengeluarkan daftar seperti itu,’’ tukasnya
Humas BUMN, Rudi Rusli menilai SMS itu hanya untuk memperkeruh hubungan dengan DPR. Dia menegaskan bahwa informasi itu tidak benar.
‘’Itu SMS rumor atau SMS gelap. Masak nulisnya Humas BUMN, bukan Humas Kementerian BUMN. Nggak ngerti juga si pembuat SMS gelap itu nama instansi Kementerian BUMN,’’ jelasnya.
Terpisah, Fraksi Partai Demokrat (F-PD) di DPR, mendukung penuh upaya Dahlan Iskan untuk mengungkap oknum DPR pemeras BUMN. Termasuk, tiga orang kader partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu yang diduga terlibat.
Ketua F-PD, Nurhayati Ali Assegaf mengatakan tidak akan melindungi kadernya jika benar-benar terlibat dalam pemerasan. ‘’Kami akan dukung Dahlan Iskan untuk mengungkapkan setuntas-tuntasnya masalah ini. Kalau memang ada oknum dari DPR, sebutkan dan jelaskan,’’ kata Nurhayati kepada wartawan, di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (30/10).
Dia menegaskan, sekarang ini sudah era keterbukaan. Karenanya, Nurhayati mendorong Dahlan Iskan sebutkan saja nama-nama oknum Anggota DPR itu. ‘’Kalau perlu lapor langsung ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),’’ tegasnya.
Dia menambahkan, Dahlan sebagai pembantu presiden tidak perlu berlarut-larut dalam masalah ini. Untuk itu ia berharap Dahlan bisa mengungkap masalah ini supaya tidak menjadi polemik berkepanjangan di publik.
‘’Kasihan masyarakat sudah mendengar yang benar dan yang tidak. Ini sudah menjadi rahasia umum perlu diklarifikasi dengan jelas. Pemerasan (merupakan) tindak pidana harus dilaporkan kepada polisi. Dahlan Iskan harus segera mengungkapkan dan kami mendukung upaya penyehatan dan kebersihan BUMN,’’ ungkap dia.
Jekethek.Blogspot.com Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membentuk tim investigasi yang menelusuri sejauh mana keterlibatan penyidiknya, Komisaris Novel Baswedan, dalam kasus dugaan penganiayaan berat tersangka pencurian sarang burung walet seperti yang dituduhkan Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu.
Dari penelusuran tim tersebut, KPK menemukan sejumlah fakta mengenai kasus itu yang berbeda dengan kepolisian. Juru Bicara KPK Johan Budi, dalam konferensi pers, Minggu (7/10/2012) malam, mengatakan, hasil investigasi sementara menemukan bahwa peristiwa dugaan penganiayaan seperti yang dituduhkan Polri itu terjadi pada Februari 2004.
Saat kejadian itu, kata Johan, Novel yang ketika itu menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bengkulu sedang berada di kantornya. "Malam kejadian, sekitar Februari 2004 itu sedang berada di kantor Kasat Reskrim saat itu," jelas Johan.
Malam itu, lanjut Johan, Novel mendapat laporan dari anak buahnya yang mengatakan ada pencurian sarang burung walet di Bengkulu. Novel pun menindaklanjuti informasi tersebut dan mengirim anak buahnya ke tempat kejadian perkara (TKP). "Selaku Kasat, Novel yang bertanggung jawab atas apa yang dilakukan anak buahnya," ujar Johan.
Dari informasi anak buah Novel di TKP, diketahui kalau si pelaku pencurian sarang burung walet itu terjebak di dalam gedung dan hampir diamuk massa. Novel pun, lanjut Johan, memerintahkan anak buahnya untuk mengamankan tersangka itu dari amukan massa tersebut. "Lalu tersangka dan barang bukti dibawa ke Mapolresta Bengkulu," kata Johan.
Kemudian, katanya, dari hasil pemeriksaan sementara terhadap para tersangka, tim yang dibentuk Novel melakukan pengembangan perkara dengan membawa tersangka ke lokasi perkara, di sebuah bangunan di dekat pantai. Pada saat tersangka dibawa ke sana, kata Johan, terjadi kekisruhan. "Kemudian enam tersangka itu mengalami luka tembak," katanya.
Terhadap kejadian itu, Novel pun mendapat laporan dari anak buahnya. Novel kemudian memerintahkan anak buahnya membawa tersangka yang terluka itu ke rumah sakit terdekat. "Keesokan harinya, dari enam ini, ada satu yang meninggal dunia," tambah Johan.
Selanjutnya, peristiwa pencurian sarang burung walet itu dilanjutkan hingga proses persidangan. Sementara terkait insiden kericuhan yang mengakibatkan enam pencuri ini ditembak, penyidik dari Reserse Kriminal Mapolres Bengkulu dan Polda Bengkulu melakukan penyelidikan dan pemeriksaan kode etik terhadap penyidik-penyidik yang diduga melakukan penembakan tersebut.
"Nah, saudara Novel selaku Kasat Serse waktu itu ikut tanggung jawab. Novel juga dilakukan pemeriksaan kode etik karena dia Kasat Reskrim-nya," ucap Johan.
Dari hasil pemeriksaan kode etik tersebut, Novel pun dikenai sanksi berupa teguran. Setelah insiden itu, Novel masih dipercaya sebagai Kasat Reskrim di Polres Bengkulu hingga Oktober 2005. Baru pada 2006 Novel bergabung dengan KPK sebagai penyidik.
"Dia juga diusut dan sudah ada keputusan, dua teguran, sehingga jabatan Kasat Reskrim itu masih dijabat Novel sampai Oktober 2005, bahkan Novel lulus seleksi di pendidikan PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian) Jakarta," ungkap Johan.
"Perlu disampaikan ini hasil investigasi kita terhadap sangkaan yang disampaikan Polri. Tim kita sudah turun beberapa waktu lalu mencari informasi-informasi," tambah Johan.
Namun, lanjutnya, yang terjadi sekarang polisi membuat laporan pengaduan masyarakat terhadap Novel. Laporan tersebut, menurut KPK, dibuat pada 1 Oktober 2012 atau empat hari sebelum Polda Bengkulu menggeruduk Gedung KPK untuk menangkap Novel.
"Baru beberapa waktu lalu laporan terhadap saudara Novel yang terjadi delapan tahun silam, dibuat 1 Oktober dengan nomor laporan 1285/11/2012/SPKT," ungkap Johan. Laporan inilah yang dijadikan Polda Bengkulu sebagai dasar penyidikan kasus Novel.
Direktur Kriminal Umum Polda Bengkulu Komisaris Besar Dedy Irianto sebelumnya mengatakan bahwa kasus delapan tahun yang menimpa Novel itu diusut karena ada laporan masyarakat. "Ada laporan keberatan dari masyarakat. Kapan saja bisa kami proses sepanjang belum kedaluwarsa," katanya, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Polda Bengkulu menerima laporan dari tersangka yang menjadi korban penembakan delapan tahun silam itu. Kepolisian juga mengklaim telah menerima laporan dari korban tersebut pada Agustus lalu. Sumber : Kompas.com
Dari penelusuran tim tersebut, KPK menemukan sejumlah fakta mengenai kasus itu yang berbeda dengan kepolisian. Juru Bicara KPK Johan Budi, dalam konferensi pers, Minggu (7/10/2012) malam, mengatakan, hasil investigasi sementara menemukan bahwa peristiwa dugaan penganiayaan seperti yang dituduhkan Polri itu terjadi pada Februari 2004.
Saat kejadian itu, kata Johan, Novel yang ketika itu menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bengkulu sedang berada di kantornya. "Malam kejadian, sekitar Februari 2004 itu sedang berada di kantor Kasat Reskrim saat itu," jelas Johan.
Malam itu, lanjut Johan, Novel mendapat laporan dari anak buahnya yang mengatakan ada pencurian sarang burung walet di Bengkulu. Novel pun menindaklanjuti informasi tersebut dan mengirim anak buahnya ke tempat kejadian perkara (TKP). "Selaku Kasat, Novel yang bertanggung jawab atas apa yang dilakukan anak buahnya," ujar Johan.
Dari informasi anak buah Novel di TKP, diketahui kalau si pelaku pencurian sarang burung walet itu terjebak di dalam gedung dan hampir diamuk massa. Novel pun, lanjut Johan, memerintahkan anak buahnya untuk mengamankan tersangka itu dari amukan massa tersebut. "Lalu tersangka dan barang bukti dibawa ke Mapolresta Bengkulu," kata Johan.
Kemudian, katanya, dari hasil pemeriksaan sementara terhadap para tersangka, tim yang dibentuk Novel melakukan pengembangan perkara dengan membawa tersangka ke lokasi perkara, di sebuah bangunan di dekat pantai. Pada saat tersangka dibawa ke sana, kata Johan, terjadi kekisruhan. "Kemudian enam tersangka itu mengalami luka tembak," katanya.
Terhadap kejadian itu, Novel pun mendapat laporan dari anak buahnya. Novel kemudian memerintahkan anak buahnya membawa tersangka yang terluka itu ke rumah sakit terdekat. "Keesokan harinya, dari enam ini, ada satu yang meninggal dunia," tambah Johan.
Selanjutnya, peristiwa pencurian sarang burung walet itu dilanjutkan hingga proses persidangan. Sementara terkait insiden kericuhan yang mengakibatkan enam pencuri ini ditembak, penyidik dari Reserse Kriminal Mapolres Bengkulu dan Polda Bengkulu melakukan penyelidikan dan pemeriksaan kode etik terhadap penyidik-penyidik yang diduga melakukan penembakan tersebut.
"Nah, saudara Novel selaku Kasat Serse waktu itu ikut tanggung jawab. Novel juga dilakukan pemeriksaan kode etik karena dia Kasat Reskrim-nya," ucap Johan.
Dari hasil pemeriksaan kode etik tersebut, Novel pun dikenai sanksi berupa teguran. Setelah insiden itu, Novel masih dipercaya sebagai Kasat Reskrim di Polres Bengkulu hingga Oktober 2005. Baru pada 2006 Novel bergabung dengan KPK sebagai penyidik.
"Dia juga diusut dan sudah ada keputusan, dua teguran, sehingga jabatan Kasat Reskrim itu masih dijabat Novel sampai Oktober 2005, bahkan Novel lulus seleksi di pendidikan PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian) Jakarta," ungkap Johan.
"Perlu disampaikan ini hasil investigasi kita terhadap sangkaan yang disampaikan Polri. Tim kita sudah turun beberapa waktu lalu mencari informasi-informasi," tambah Johan.
Namun, lanjutnya, yang terjadi sekarang polisi membuat laporan pengaduan masyarakat terhadap Novel. Laporan tersebut, menurut KPK, dibuat pada 1 Oktober 2012 atau empat hari sebelum Polda Bengkulu menggeruduk Gedung KPK untuk menangkap Novel.
"Baru beberapa waktu lalu laporan terhadap saudara Novel yang terjadi delapan tahun silam, dibuat 1 Oktober dengan nomor laporan 1285/11/2012/SPKT," ungkap Johan. Laporan inilah yang dijadikan Polda Bengkulu sebagai dasar penyidikan kasus Novel.
Direktur Kriminal Umum Polda Bengkulu Komisaris Besar Dedy Irianto sebelumnya mengatakan bahwa kasus delapan tahun yang menimpa Novel itu diusut karena ada laporan masyarakat. "Ada laporan keberatan dari masyarakat. Kapan saja bisa kami proses sepanjang belum kedaluwarsa," katanya, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Polda Bengkulu menerima laporan dari tersangka yang menjadi korban penembakan delapan tahun silam itu. Kepolisian juga mengklaim telah menerima laporan dari korban tersebut pada Agustus lalu. Sumber : Kompas.com