Tabrakan maut antara KM Ferry Bahuga Jaya dengan Kapal Tengker. Humas PT ASDP Indonesia Ferry Mario S Utomo mengatakan, kejadian itu terjadi sekira pukul 04.48 WIB.
“KM Bahuga Jaya saat itu berangkat dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni sekira pukul 03.00 WIB. Lalu kita dapat informasi tabrakan sekira pukul 04.48 WIB di dekat Pulau Rimau Balak, Lampung Selatan,” kata Mario kepada Okezone, Rabu (26/9/2012).
Sekira pukul 05.30, lanjutnya, kapal sudah dalam keadaaan miring. Bala bantuan pun dikirimkan untuk melakukan evakuasi. Mario juga mengatakan diperkirakan kini kapal tersebut sudah tenggelam.
Mario mengatakan, kecelakaan ini murni karena tabrakan. Namun dia belum bisa menyimpulkan adanya dugaan kelalaian faktor manusia. “Dugaannya mungkin karena ada masalah teknis, namun kita belum dapat kabar lagi karena itu hubungannya dengan nahokda,” jelas dia.
Dalam kapal tersebut, tercatat dalam manifesnya 12 orang penumpang dan 78 kendaraan yang meliputi kendaraan roda dua dan roda empat serta truk. Namun untuk korban jiwa masih belum terdata seluruhnya. “Untuk para korban kita masih belum tahu keberadaannya,” jelas dia.
Sumber : Okezone
“KM Bahuga Jaya saat itu berangkat dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni sekira pukul 03.00 WIB. Lalu kita dapat informasi tabrakan sekira pukul 04.48 WIB di dekat Pulau Rimau Balak, Lampung Selatan,” kata Mario kepada Okezone, Rabu (26/9/2012).
Sekira pukul 05.30, lanjutnya, kapal sudah dalam keadaaan miring. Bala bantuan pun dikirimkan untuk melakukan evakuasi. Mario juga mengatakan diperkirakan kini kapal tersebut sudah tenggelam.
Mario mengatakan, kecelakaan ini murni karena tabrakan. Namun dia belum bisa menyimpulkan adanya dugaan kelalaian faktor manusia. “Dugaannya mungkin karena ada masalah teknis, namun kita belum dapat kabar lagi karena itu hubungannya dengan nahokda,” jelas dia.
Dalam kapal tersebut, tercatat dalam manifesnya 12 orang penumpang dan 78 kendaraan yang meliputi kendaraan roda dua dan roda empat serta truk. Namun untuk korban jiwa masih belum terdata seluruhnya. “Untuk para korban kita masih belum tahu keberadaannya,” jelas dia.
Sumber : Okezone
Sejumlah lembaga yang melakukan hitung cepat pasca pemungutan suara dalam pemilihan gubernur Jakarta mengunggulkan posisi pasangan Joko Widodo-Basuki Purnama (Jokowi-Ahok) sebagai pemenang.
Indobarometer yang menyelenggarakan hitung cepat dengan stasiun televisi Metro TV hingga sekitar pukul 14.15 telah menyelesaikan hitungan untuk 50% suara dengan perolehan masing-masing 45%-54% untuk keunggulan Jokowi-Ahok dari pesaingnya Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara).
Hitung cepat lain dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia, yang sudah mencapai 61% responden dengan posisi 44%-55% juga untuk keunggulan Jokowi-Ahok. Padahal dalam survei menjelang pemilihan gubernur putaran kedua yang baru diumumkan akhir pekan lalu, posisi dua pasangan kandidat hampir berimbang.
"Penambahan atau pengurangan satu persen suara pemilih saja sudah cukup untuk satu calon mengalahkan rivalnya," kata Direktur LSI, Kuskrido Dodi Ambardi kepada Dewi Safitri dari BBC. Dalam survei yang sama, LSI menyebut hilangnya suara sekitar 10% pemilih yang belum menentukan siapa yang akan dipilih. "Sekitar 10% suara inilah yang akan menentukan siapa yang besok (hari ini) menang," tambah Dodi. Hitung cepat lain dilakukan oleh harian Kompas yang menggunggulkan posisi Jokowi dengan 54% banding 46% untuk kubu Foke. Masing-masing calon telah menyebutkan akan langsung memberi tanggapan terhadap jalannya pemilihan gubernur hari ini petang hari nanti. Hasil resmi penghitungan suara akan diumumkan oleh KPUD Jakarta pada 1 Oktober mendatang.
Indobarometer yang menyelenggarakan hitung cepat dengan stasiun televisi Metro TV hingga sekitar pukul 14.15 telah menyelesaikan hitungan untuk 50% suara dengan perolehan masing-masing 45%-54% untuk keunggulan Jokowi-Ahok dari pesaingnya Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara).
Hitung cepat lain dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia, yang sudah mencapai 61% responden dengan posisi 44%-55% juga untuk keunggulan Jokowi-Ahok. Padahal dalam survei menjelang pemilihan gubernur putaran kedua yang baru diumumkan akhir pekan lalu, posisi dua pasangan kandidat hampir berimbang.
"Penambahan atau pengurangan satu persen suara pemilih saja sudah cukup untuk satu calon mengalahkan rivalnya," kata Direktur LSI, Kuskrido Dodi Ambardi kepada Dewi Safitri dari BBC. Dalam survei yang sama, LSI menyebut hilangnya suara sekitar 10% pemilih yang belum menentukan siapa yang akan dipilih. "Sekitar 10% suara inilah yang akan menentukan siapa yang besok (hari ini) menang," tambah Dodi. Hitung cepat lain dilakukan oleh harian Kompas yang menggunggulkan posisi Jokowi dengan 54% banding 46% untuk kubu Foke. Masing-masing calon telah menyebutkan akan langsung memberi tanggapan terhadap jalannya pemilihan gubernur hari ini petang hari nanti. Hasil resmi penghitungan suara akan diumumkan oleh KPUD Jakarta pada 1 Oktober mendatang.
Banjir bandang kembali melanda Kota Padang, Rabu (12/9) petang. Sejak berita hari ini (13/9) diturunkan, empat kecamatan masih terendam air. Diantaranya Nanggalo, Pauh, Kuranji dan Lubuk Kilangan. Dari peristiwa ini diperkirakan 400 unit rumah masyarakat terendam air.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Haluan, sebanyak 8 titik terendam banjir, yaitu Siteba, Gurun Laweh, Batu Busuk, Limau Manis, Simpang Gadut, Gunung Pangilun, Padang Besi, dan Belimbing.
Namun tidak tertutup kemungkinan, bahwa Nagari Saliputan, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman ikut terkena banjir. Karena, hulu Sungai Saliputan dengan Lubuk Kilangan, dan hulu Batang Kuranji, satu hulu.
Menurut Rico Rahmad, Koordinator Lapangan Sekber Mapala Sumbar kepada Haluan Rabu (12/9), dari informasi relawannya, mengatakan, akibat longsor di Kampung Ubi RT 04 RW 03, Batu Busuk, empat orang warga tertimbun longsor. Keempat warga itu adalah Jamaris (45), Nila (25), Naswa (6), dan Saffa (3).
“Di lokasi itu, ada 4 rumah rusak berat akibat tertimpa longsor dari punggung bukit sebelah kiri. Hampir seluruh rumah tergenang banjir di Batu Busuk. Warga menyebutkan, ada 5 rumah tertimbun longsor ke arah menuju Patamuan dan ada laporan 4 orang anggota keluarga belum ditemukan. Yang hilang ini satu keluarga,” kata Rico Rahmad.
Informasi tertimbunnya empat warga itu dibenarkan Kabid Damkar Eddy Asri.
“Ya, ada warga yang tertimbun longsoran. Jumlah empat orang. Satu keluarga. Hingga tadi malam, tim telah berhasil mengevakuasi Jamaris Naswa. Keduanya sudah tak bernyawa saat ditemukan. Sekitar 30-an personil dari TNI, BPBD, Damkar, dan SAR terus mencari korban,” kata Eddy Asri.
Namun keterangan itu berbeda dengan apa yang disampaikan Kepala SAR Kota Padang Djonny Sitorus. Ia menyebutkan, musibah banjir bandang tersebut, tidak ada korban jiwa maupun loporan kehilangan, dan hanya satu rumah hanyut, serta 30 kepala keluarga diungsikan ke berbagai tempat seperti masjid dan dataran tinggi di Batu Busuk dan Limau Manis. Sementara itu, lebih dari 100 rumah terendam banjir.
“Data tersebut kami kumpulkan dari berbagai anggota yang berada di setiap titik banjir. Besar kemungkinan, akan ada penambahan jumlah rumah hanyut, ataupun yang terrendam banjir. Karena beberapa anggota di lapangan belum meloporkan kepada kami secara pasti,” katanya.
Sementara itu Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Padang, Syafrizal, mengatakan, hujan lebat mengguyur sumbar, khsususnya Kota Padang diprediksi masih terjadi hingga dua bulan ke depan.
“Pantuan satelit diprediksi intensitas curah hujan tinggi akan melanda wilayah Sumbar. Oleh sebab itu, masyarakat yang berada di daerah perbukitan harus ekstra waspada. Karena, sewaktu-waktu tanah tertsebut, bisa lonsor dan menimbung perumahan warga,” ujarnya.
Meski begitu, sebagian warga yang dilanda banjir bandang bertahan di rumah untuk menjaga barang berharga yang ada di rumahnya, terutama kaum pria. Evakuasi diprioritaskan kepada kaum wanita.
Meluapnya Batang Kuranji, menyebabkan saluran air di pinggir jalan penuh hingga masuk ke badan jalan dan rumah warga yang ada di Kawasan Pasar Baru, Kecamatan Pauh. Genangan air di badan jalan yang mirip dengan aliran sungai itu, para pemakai kendaraan tetap menerobos arus air tersebut, walaupun hujan deras menimpa Kota Padang.
Dari keterangan warga setempat, air yang masuk ke badan jalan berasal dari aliran Batang Kuranji, Limau Manis. Deras dan keruhnya air sungai membuat mereka khawatir akan terjadi banjir yang lebih besar lagi. Apalagi, setiap waktu debit air yang semakin meningkat, ditambah lagi material kayu-kayu besar yang terseret arus.
Rosmita (40), seorang warga rumahya begitu dekat dengan bandar air yang dihubungkan dari Batang Kuranji, membuat dia takut rumahnya menjadi sasaran hantaman banjir. Dia pun terus memperhatikan debit air yang ada di selokan.
Sementara di lokasi jembatan lama Koto Panjang yang roboh akibat dihempas banjir jelang Puasa lalu, dan saat ini sedang dalam renovasi, juga terlihat puluhan warga bertahan dengan payung di bawah guyuran hujan deras. Mereka terus memperhatikan perkembangan debit aliran sungai.
Kapolresta Padang Kombes Pol. Moch Seno Putro melalui Kasat Lantas Polresta Padang Kompol Andiyatna, pihaknya telah memerintahkan anggotanya di lapangan dan mengawal jalur-jalur yang tergenang air guna mengantisipasi kemacetan dijalan raya. Selain itu, beberapa petugas juga telah ditempatkan dilokasi banjir bandang dan melakukan patroli.
Sumber : Inilah.com
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Haluan, sebanyak 8 titik terendam banjir, yaitu Siteba, Gurun Laweh, Batu Busuk, Limau Manis, Simpang Gadut, Gunung Pangilun, Padang Besi, dan Belimbing.
Namun tidak tertutup kemungkinan, bahwa Nagari Saliputan, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman ikut terkena banjir. Karena, hulu Sungai Saliputan dengan Lubuk Kilangan, dan hulu Batang Kuranji, satu hulu.
Menurut Rico Rahmad, Koordinator Lapangan Sekber Mapala Sumbar kepada Haluan Rabu (12/9), dari informasi relawannya, mengatakan, akibat longsor di Kampung Ubi RT 04 RW 03, Batu Busuk, empat orang warga tertimbun longsor. Keempat warga itu adalah Jamaris (45), Nila (25), Naswa (6), dan Saffa (3).
“Di lokasi itu, ada 4 rumah rusak berat akibat tertimpa longsor dari punggung bukit sebelah kiri. Hampir seluruh rumah tergenang banjir di Batu Busuk. Warga menyebutkan, ada 5 rumah tertimbun longsor ke arah menuju Patamuan dan ada laporan 4 orang anggota keluarga belum ditemukan. Yang hilang ini satu keluarga,” kata Rico Rahmad.
Informasi tertimbunnya empat warga itu dibenarkan Kabid Damkar Eddy Asri.
“Ya, ada warga yang tertimbun longsoran. Jumlah empat orang. Satu keluarga. Hingga tadi malam, tim telah berhasil mengevakuasi Jamaris Naswa. Keduanya sudah tak bernyawa saat ditemukan. Sekitar 30-an personil dari TNI, BPBD, Damkar, dan SAR terus mencari korban,” kata Eddy Asri.
Namun keterangan itu berbeda dengan apa yang disampaikan Kepala SAR Kota Padang Djonny Sitorus. Ia menyebutkan, musibah banjir bandang tersebut, tidak ada korban jiwa maupun loporan kehilangan, dan hanya satu rumah hanyut, serta 30 kepala keluarga diungsikan ke berbagai tempat seperti masjid dan dataran tinggi di Batu Busuk dan Limau Manis. Sementara itu, lebih dari 100 rumah terendam banjir.
“Data tersebut kami kumpulkan dari berbagai anggota yang berada di setiap titik banjir. Besar kemungkinan, akan ada penambahan jumlah rumah hanyut, ataupun yang terrendam banjir. Karena beberapa anggota di lapangan belum meloporkan kepada kami secara pasti,” katanya.
Sementara itu Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Padang, Syafrizal, mengatakan, hujan lebat mengguyur sumbar, khsususnya Kota Padang diprediksi masih terjadi hingga dua bulan ke depan.
“Pantuan satelit diprediksi intensitas curah hujan tinggi akan melanda wilayah Sumbar. Oleh sebab itu, masyarakat yang berada di daerah perbukitan harus ekstra waspada. Karena, sewaktu-waktu tanah tertsebut, bisa lonsor dan menimbung perumahan warga,” ujarnya.
Meski begitu, sebagian warga yang dilanda banjir bandang bertahan di rumah untuk menjaga barang berharga yang ada di rumahnya, terutama kaum pria. Evakuasi diprioritaskan kepada kaum wanita.
Meluapnya Batang Kuranji, menyebabkan saluran air di pinggir jalan penuh hingga masuk ke badan jalan dan rumah warga yang ada di Kawasan Pasar Baru, Kecamatan Pauh. Genangan air di badan jalan yang mirip dengan aliran sungai itu, para pemakai kendaraan tetap menerobos arus air tersebut, walaupun hujan deras menimpa Kota Padang.
Dari keterangan warga setempat, air yang masuk ke badan jalan berasal dari aliran Batang Kuranji, Limau Manis. Deras dan keruhnya air sungai membuat mereka khawatir akan terjadi banjir yang lebih besar lagi. Apalagi, setiap waktu debit air yang semakin meningkat, ditambah lagi material kayu-kayu besar yang terseret arus.
Rosmita (40), seorang warga rumahya begitu dekat dengan bandar air yang dihubungkan dari Batang Kuranji, membuat dia takut rumahnya menjadi sasaran hantaman banjir. Dia pun terus memperhatikan debit air yang ada di selokan.
Sementara di lokasi jembatan lama Koto Panjang yang roboh akibat dihempas banjir jelang Puasa lalu, dan saat ini sedang dalam renovasi, juga terlihat puluhan warga bertahan dengan payung di bawah guyuran hujan deras. Mereka terus memperhatikan perkembangan debit aliran sungai.
Kapolresta Padang Kombes Pol. Moch Seno Putro melalui Kasat Lantas Polresta Padang Kompol Andiyatna, pihaknya telah memerintahkan anggotanya di lapangan dan mengawal jalur-jalur yang tergenang air guna mengantisipasi kemacetan dijalan raya. Selain itu, beberapa petugas juga telah ditempatkan dilokasi banjir bandang dan melakukan patroli.
Sumber : Inilah.com
Setelah mengamankan big boss mucikari Yunita alias Keyko, kini giliran anak buahnya yang menjadi incaran polisi. Hasilnya, 3 anak buah mucikari yang dikatakan mempunyai anak buah terbanyak dengan 1.600 gadis panggilan itu ditangkap.
Mereka adalah Nugroho Tjahajono Budiono alias Dion (36) warga ,Lanny alias Nonik (24) dan Gloria alias Nonik Palsu. Dua nama terakhir adalah penghuni apartemen Metropolis kawasan Tenggilis.
"Dion mempunyai daerah operasi di Semarang sedangkan Lanny dan Gloria di Surabaya," kata Pjs Kanit Jatanum Polrestabes Surabaya Iptu Solikin Ferry kepada wartawan, Selasa (11/9/2012).
Jaringan penyedia gadis panggilan tersebut biasa bertransaksi melalui media BlackBerry Messenger (BBM). Dan dari BBM ketiga tersangka diketahui jika Dion mempunyai 600 anak buah gadis panggilan sementara Lanny dan Gloria mempunyai sekitar 300 anak buah. Untuk kontaknya, sedikitnya ada 1.500 kontak pelanggan lebih dari dua BlackBerry mereka gunakan.
"Tersangka Lanny dan Gloria biasa berbagi tugas," tambah Ferry.
Dikatakan Ferry, Lanny bekerja sebagai germo tanpa diketahui suaminya. Jika ada si suami, Lanny menyerahkan BlackBerry dan semua urusan gadis panggilan kepada Gloria. Karena itulah Gloria mempunyai nama alias Nonik palsu.
"Lanny dan Gloria terkadang juga menjual dirinya sendiri bila diinginkan pelanggannya. Tentunya dengan harga di atas tarif anak buahnya," terang Ferry.
Untuk pembagian keuntungan, ketiga tersangka biasanya berbagi 50-50 atau 60-40 dengan Keyko. Bila Keyko mendapat pesanan gadis panggilan dengan tarif Rp 1,5 juta, maka Rp 500 ribu dibagi antara tersangka dengan Keyko. Sisanya yakni Rp 1 juta untuk si gadis panggilan.
"Semuanya dilakukan melalui komunikasi antar BBM dan uangnya ditransfer. Sama sekali tanpa tatap muka," tandas Ferry.
Mereka adalah Nugroho Tjahajono Budiono alias Dion (36) warga ,Lanny alias Nonik (24) dan Gloria alias Nonik Palsu. Dua nama terakhir adalah penghuni apartemen Metropolis kawasan Tenggilis.
"Dion mempunyai daerah operasi di Semarang sedangkan Lanny dan Gloria di Surabaya," kata Pjs Kanit Jatanum Polrestabes Surabaya Iptu Solikin Ferry kepada wartawan, Selasa (11/9/2012).
Jaringan penyedia gadis panggilan tersebut biasa bertransaksi melalui media BlackBerry Messenger (BBM). Dan dari BBM ketiga tersangka diketahui jika Dion mempunyai 600 anak buah gadis panggilan sementara Lanny dan Gloria mempunyai sekitar 300 anak buah. Untuk kontaknya, sedikitnya ada 1.500 kontak pelanggan lebih dari dua BlackBerry mereka gunakan.
"Tersangka Lanny dan Gloria biasa berbagi tugas," tambah Ferry.
Dikatakan Ferry, Lanny bekerja sebagai germo tanpa diketahui suaminya. Jika ada si suami, Lanny menyerahkan BlackBerry dan semua urusan gadis panggilan kepada Gloria. Karena itulah Gloria mempunyai nama alias Nonik palsu.
"Lanny dan Gloria terkadang juga menjual dirinya sendiri bila diinginkan pelanggannya. Tentunya dengan harga di atas tarif anak buahnya," terang Ferry.
Untuk pembagian keuntungan, ketiga tersangka biasanya berbagi 50-50 atau 60-40 dengan Keyko. Bila Keyko mendapat pesanan gadis panggilan dengan tarif Rp 1,5 juta, maka Rp 500 ribu dibagi antara tersangka dengan Keyko. Sisanya yakni Rp 1 juta untuk si gadis panggilan.
"Semuanya dilakukan melalui komunikasi antar BBM dan uangnya ditransfer. Sama sekali tanpa tatap muka," tandas Ferry.
Jaksa penuntut umum dalam kasus dugaan korupsi yang dilakukan Angelina Sondakh menjatuhkan dakwaan dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) non aktif Angelina Sondakh Kamis (6/9) menjalani sidang perdananya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.
Dalam sidang tersebut, jaksa penuntut umum mendakwa mantan Putri Indonesia itu melakukan tindak pidana korupsi dalam proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang dan pengadaan alat laboratorium untuk sejumlah universitas negeri.
Angelina, selaku anggota Badan Anggaran DPR, menurut jaksa turut berjasa menggiring golnya kedua proyek tersebut hingga jatuh ke tangan PT Duta Graha Indah, milik mantan bendahara Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.
Sebagai imbalannya, kata jaksa, Angie -- begitu biasanya Angelina disapa, mendapatkan honor sebesar Rp 12,58 milliar dan U$ 2,35 juta dolar atau dengan total lebih dari Rp 33 milliar dari perusahaan milik Nazaruddin itu.
Ketua jaksa penuntut umum, Agus Salim, mengatakan tindakan Angie itu bertentangan dengan peraturan tata tertib DPR yang melarang anggota DPR melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme, termasuk menerima gratifikasi.
Angie didakwa melanggar Undang Undang Tindak Pidana Korupsi dan terancam 20 tahun penjara.
“Terdakwa beberapa kali melakukan komunikasi melalui telepon atau dengan blackberry messenger dengan Mindo Rosalina Manulang (direktur Marketing PT Permai Group) dalam rangka membicarakan tindak lanjut dan perkembangan upaya penggiringan anggaran tersebut termasuk mengenai penyerahan imbalan uang yang sebelumnya telah dijanjikan kepada terdakwa,” ujar Agus.
Usai persidangan, Angie terlihat menangis saat digiring petugas keamanan meninggalkan ruang persidangan.
Kuasa Hukum Angelina Sondakh, Tengku Nasrullah, menilai surat dakwaan penuntut umum kabur dan tidak memenuhi syarat formil dan materil dalam penyusunan surat dakwaan.
Nasrullah mengatakan pihaknya akan mengajukan keberatan atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut.
“Terlihat sekali surat dakwaan itu dipaksakan untuk sekedar untuk sekedar memenuhi konsumsi publik, sekedar memenuhi Angie sudah terlanjut ditetapkan sebagai tersangka. Tuduhan-tuduhan penerimaan uang itu dalam kaitan apa, tidak jelas mana yang kaitan dengan Wisma Atlet, mana yang berkaitan dengan Kemendiknas. Merujuk kepada BBM (Blackberry Messenger), pertanyaannya apakan BBM itu merupakan alat bukti yang ah yang dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Warga Jakarta yang ditemui VOA menyatakan Angelina Sondakh sebagai politikus dan publik figur tidak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
“Dengan Angie menjadi terdakwa menunjukan Angie bukan publik figure layak dicontoh,” ujar seorang pemuda bernama Zaki.
“Menurut saya, Angelina Sondakh sebagai figur publik agak mengecewakan, apalagi dia juga pernah jadi Putri Indonesia, sehingga membuat kesan yang sangat buruk karena dia terlibat kasus korupsi,” ujar seorang perempuan bernama Nadia.
Sementara itu peneliti hukum dari Indonesia Corruption Watch Febri Diansyah berharap pengungkapan kasus Wisma Atlet SEA Games dan pengadaan alat laboratorium di sejumlah universitas negeri tidak hanya berhenti sampai Angelina Sondakh.
Komisi Pemberantasan Korupsi, kata Febri, harus mengungkap kasus ini secara tuntas.
Sumber : http://www.voaindonesia.com/
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) non aktif Angelina Sondakh Kamis (6/9) menjalani sidang perdananya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.
Dalam sidang tersebut, jaksa penuntut umum mendakwa mantan Putri Indonesia itu melakukan tindak pidana korupsi dalam proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang dan pengadaan alat laboratorium untuk sejumlah universitas negeri.
Angelina, selaku anggota Badan Anggaran DPR, menurut jaksa turut berjasa menggiring golnya kedua proyek tersebut hingga jatuh ke tangan PT Duta Graha Indah, milik mantan bendahara Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.
Sebagai imbalannya, kata jaksa, Angie -- begitu biasanya Angelina disapa, mendapatkan honor sebesar Rp 12,58 milliar dan U$ 2,35 juta dolar atau dengan total lebih dari Rp 33 milliar dari perusahaan milik Nazaruddin itu.
Ketua jaksa penuntut umum, Agus Salim, mengatakan tindakan Angie itu bertentangan dengan peraturan tata tertib DPR yang melarang anggota DPR melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme, termasuk menerima gratifikasi.
Angie didakwa melanggar Undang Undang Tindak Pidana Korupsi dan terancam 20 tahun penjara.
“Terdakwa beberapa kali melakukan komunikasi melalui telepon atau dengan blackberry messenger dengan Mindo Rosalina Manulang (direktur Marketing PT Permai Group) dalam rangka membicarakan tindak lanjut dan perkembangan upaya penggiringan anggaran tersebut termasuk mengenai penyerahan imbalan uang yang sebelumnya telah dijanjikan kepada terdakwa,” ujar Agus.
Usai persidangan, Angie terlihat menangis saat digiring petugas keamanan meninggalkan ruang persidangan.
Kuasa Hukum Angelina Sondakh, Tengku Nasrullah, menilai surat dakwaan penuntut umum kabur dan tidak memenuhi syarat formil dan materil dalam penyusunan surat dakwaan.
Nasrullah mengatakan pihaknya akan mengajukan keberatan atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut.
“Terlihat sekali surat dakwaan itu dipaksakan untuk sekedar untuk sekedar memenuhi konsumsi publik, sekedar memenuhi Angie sudah terlanjut ditetapkan sebagai tersangka. Tuduhan-tuduhan penerimaan uang itu dalam kaitan apa, tidak jelas mana yang kaitan dengan Wisma Atlet, mana yang berkaitan dengan Kemendiknas. Merujuk kepada BBM (Blackberry Messenger), pertanyaannya apakan BBM itu merupakan alat bukti yang ah yang dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Warga Jakarta yang ditemui VOA menyatakan Angelina Sondakh sebagai politikus dan publik figur tidak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
“Dengan Angie menjadi terdakwa menunjukan Angie bukan publik figure layak dicontoh,” ujar seorang pemuda bernama Zaki.
“Menurut saya, Angelina Sondakh sebagai figur publik agak mengecewakan, apalagi dia juga pernah jadi Putri Indonesia, sehingga membuat kesan yang sangat buruk karena dia terlibat kasus korupsi,” ujar seorang perempuan bernama Nadia.
Sementara itu peneliti hukum dari Indonesia Corruption Watch Febri Diansyah berharap pengungkapan kasus Wisma Atlet SEA Games dan pengadaan alat laboratorium di sejumlah universitas negeri tidak hanya berhenti sampai Angelina Sondakh.
Komisi Pemberantasan Korupsi, kata Febri, harus mengungkap kasus ini secara tuntas.
Sumber : http://www.voaindonesia.com/
Hari ini harga emas batangan Logam Mulia milik Aneka Tambang (Antam) naik. Harga emas ritel PT Aneka Tambang (Antam) naik Rp 2.000 per gram pada Selasa (4/9/2021) pagi. Demikian dengan harga beli kembali (buy back) juga ikut naik Rp 2.000 per gram.
Dari rilis yang dikeluarkan Antam pukul 08.14 WIB, harga emas berkisar Rp 523.800 hingga Rp 563.000 per gram. Harga terendah merupakan rata-rata per gram untuk emas ukuran 250 gram, sementara harga tertinggi adalah harga emas per gram untuk emas ukuran 1 gram.
Bila dibandingkan dengan harga emas pada Senin (3/9/2012) telah terjadi kenaikan Rp 2.000 per gram pada hari ini. Harga emas Antam kemarin Rp 521.800 hingga Rp 561.000 per gram.
Sementara harga beli kembali (buy back) hari ini untuk emas bersertifikat Antam dipatok Rp 503.000 per gram. Kemarin, buy back Rp 501.000 per gram.
Berikut daftar harga emas Antam untuk hari ini:
Dari rilis yang dikeluarkan Antam pukul 08.14 WIB, harga emas berkisar Rp 523.800 hingga Rp 563.000 per gram. Harga terendah merupakan rata-rata per gram untuk emas ukuran 250 gram, sementara harga tertinggi adalah harga emas per gram untuk emas ukuran 1 gram.
Bila dibandingkan dengan harga emas pada Senin (3/9/2012) telah terjadi kenaikan Rp 2.000 per gram pada hari ini. Harga emas Antam kemarin Rp 521.800 hingga Rp 561.000 per gram.
Sementara harga beli kembali (buy back) hari ini untuk emas bersertifikat Antam dipatok Rp 503.000 per gram. Kemarin, buy back Rp 501.000 per gram.
Berikut daftar harga emas Antam untuk hari ini:
Rp 563.000 (1 gram), Rp 1.086.000 (2 gram), Rp 1.347.500 (2,5 gram), Rp 1.609.000 (3 gram), Rp 2.132.000 (4 gram), Rp 2.665.500 (5 gram), Rp 5.290.000 (10 gram), Rp 13.150.000 (25 gram), Rp 26.235.000 (50 gram), Rp 52.420.000 (100 gram), Rp 130.950.000 (250 gram). Semua ukuran emas tersedia, kecuali yang berukuran 250 gram.
Pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton Selasa (4/9) membahas sejumlah isu.
Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa menyampaikan dalam pertemuan selama kurang lebih 45 menit itu sempat menyinggung persoalan Laut Cina Selatan, Suriah, Iran, hingga Semenanjung Korea.
Amerika Serikat, lanjutnya, kembali menegaskan perannya dalam persoalan Laut Cina Selatan. "Dalam masalah ini, Amerika Serikat mendorong adanya court of conduct dan penekanan agar masalah ini dapat dikelola dengan baik,” katanya saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Selasa (4/9). Terlebih lagi, sebentar lagi akan digelar KTT ASEAN dan Asia Timur di Pnom Phen pada November 2012.
Clinton pun sempat menyinggung persoalan di Suriah. Ia beranggapan Indonesia telah menunjukkan sikap yang konsisten mengenai persoalan tersebut. Yakni penekanan perlunya segera diakhiri konflik di Suriah yang menimbulkan korban di kalangan masyarakat sipil.
Amerika Serikat menyampaikan keprihatinannya bahwa di Suriah bisa terus berkembang sedemikian rupa sehingga menciptakan ketidakstabilan di kawasan Timur Tengah. “Dalam kaitan ini, Bapak Presiden kembali menekankan antara lain betapa pentingnya kesatuan pandangan DK PBB untuk bisa memastikan dicapainya perdamaian atau diakhirinya konflik di Suriah,” katanya.
Persoalan Iran juga sempat mencuat. Terutama berkaitan dengan penggunaan energi nuklir. Disebutkan, energi nuklir untuk maksud-maksud damai adalah sesuatu yang memang harus dihargai dan dihormati.
"Namun, Iran, seperti halnya negara lain juga, perlu mematuhi segala kewajibannya yang menyangkut nonproliferasi senjata nuklir,” kata Marty.
Selain itu, Clinton juga sempat membahas perkembangan di semenjung Korea.
“Menlu Clinton menanyakan pandangan Presiden RI tentang perkembangan di Korea. Kedua belah pihak juga bertukar pandangan tentang situasi di Korea Utara sendiri,” katanya.
Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa menyampaikan dalam pertemuan selama kurang lebih 45 menit itu sempat menyinggung persoalan Laut Cina Selatan, Suriah, Iran, hingga Semenanjung Korea.
Amerika Serikat, lanjutnya, kembali menegaskan perannya dalam persoalan Laut Cina Selatan. "Dalam masalah ini, Amerika Serikat mendorong adanya court of conduct dan penekanan agar masalah ini dapat dikelola dengan baik,” katanya saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Selasa (4/9). Terlebih lagi, sebentar lagi akan digelar KTT ASEAN dan Asia Timur di Pnom Phen pada November 2012.
Clinton pun sempat menyinggung persoalan di Suriah. Ia beranggapan Indonesia telah menunjukkan sikap yang konsisten mengenai persoalan tersebut. Yakni penekanan perlunya segera diakhiri konflik di Suriah yang menimbulkan korban di kalangan masyarakat sipil.
Amerika Serikat menyampaikan keprihatinannya bahwa di Suriah bisa terus berkembang sedemikian rupa sehingga menciptakan ketidakstabilan di kawasan Timur Tengah. “Dalam kaitan ini, Bapak Presiden kembali menekankan antara lain betapa pentingnya kesatuan pandangan DK PBB untuk bisa memastikan dicapainya perdamaian atau diakhirinya konflik di Suriah,” katanya.
Persoalan Iran juga sempat mencuat. Terutama berkaitan dengan penggunaan energi nuklir. Disebutkan, energi nuklir untuk maksud-maksud damai adalah sesuatu yang memang harus dihargai dan dihormati.
"Namun, Iran, seperti halnya negara lain juga, perlu mematuhi segala kewajibannya yang menyangkut nonproliferasi senjata nuklir,” kata Marty.
Selain itu, Clinton juga sempat membahas perkembangan di semenjung Korea.
“Menlu Clinton menanyakan pandangan Presiden RI tentang perkembangan di Korea. Kedua belah pihak juga bertukar pandangan tentang situasi di Korea Utara sendiri,” katanya.
Densus 88 Antiteror Polri melakukan penggerebekan dan penangkapan terduga teroris di Jalan Veteran, Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/8) malam. Dalam penangkapan tersebut diwarnai baku tembak yang mengakibatkan dua terduga teroris tewas dan satu anggota Densus 88 gugur.
"Tapi ada tiga kejanggalan dalam penyergapan terhadap orang-orang yang disebut sebagai teroris oleh polisi," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane dalam rilis yang diterima Republika, Ahad (1/9).
Neta memaparkan kejanggalan pertama mengenai pistol yang disita dari terduga teroris yaitu jenis Bareta dengan tulisan Property Philipines National Police. Padahal Kapolresta Solo, Kombes Asdjima'in mengatakan jika senjata yang digunakan untuk menembak polisi di Pospam Lebaran yaitu jenis FN kaliber 99 milimeter.
Ia pun mempertanyakan apakah orang yang ditembak polisi yang diduga teroris itu merupakan orang yang sama dengan pelaku yang menembak polisi di Pospam Lebaran. Ia juga mempertanyakan apakah kemungkinan ada pihak lain sebagai pelakunya.
Kejanggalan kedua yaitu Bripda Suherman, anggota Densus 88 yang tewas tertembak di bagian perut. Menurutnya hal ini menunjukkan Bripda Suherman tidak sesuai dengan SOP dalam bertugas yaitu harus memakai rompi anti peluru.
"Pertanyaannya apakah benar pada malam itu ada operasi Densus 88? Jika benar, kenapa ada anggota Densus 88 bisa teledor dan bertugas tidak sesuai dengan SOP," ujarnya.
Kejanggalan selanjutnya, beberapa jam setelah penyergapan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan Kapolri, Jenderal Timur Pradopo untuk segera meninjau Tempat Kejadian Perkara (TKP). Padahal dalam peristiwa-peristiwa sebelumnya, ia melanjutkan, hal ini tidak pernah terjadi.
Bahkan pada saat tiga kali penyerangan terhadap Pospam Lebaran, juga tidak ada perintah seperti itu. "Apakah SBY ingin membangun citra dan menarik simpati publik dari peristiwa Solo yang sempat memojokkan Jokowi (Wali Kota Solo) ini," jelasnya lagi.
Wali Kota Surakarta Joko Widodo (Jokowi) dilaporkan ke Komisi Pemberantasan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS) tahun anggaran 2010.
"Saudara Wali Kota telah dilaporkan oleh bagian komputer mengenai duplikasi data BPMKS tapi beliau membiarkan dan tidak menindaklanjutinya," kata Ketua Kelompok TS3 Muhammad Ali Usman yang melaporkan Jokowi di gedung KPK Jakarta, Kamis.
TS3 (Tim Selamatkan Solo, Selamatkan Jakarta, Selamatkan Indonesia) adalah organisasi masyarakat yang menyatakan bahwa anggaran BPMKS pada 2010 dianggarkan Rp23 miliar untuk 110 ribu siswa.
Namun pada 2011 dilakukan verifikasi yang menunjukkan ada banyak kesamaan nama namun memiliki nomor BPMKS yang berbeda sehingga dilaporkan data penerima BPMKS adalah 65.394 siswa dengan nilai anggaran Rp10,68 miliar.
Menurut Ali Usman, patut diduga bahwa dari selisih nilai tersebut, dana yang tidak digunakan mencapai Rp12,3 miliar sedangkan sisa lebih penggunaan anggaran (SILPA) belanja hibah satuan pendidikan hanya sebesar Rp2,47 miliar.
"Potensi kerugian negara minimal sekitar Rp9,8 miliar yang tidak dikembalikan ke kas pemerintah kota Surakarta, itu baru tahun 2010 padahal pada 2011 dan 2012 juga sama nilainya," tambah Ali Usman.
Atas dugaan tersebut, TS3 yang mengaku beranggotakan para guru dan aktivis hukum mengadukan Walikota Surakarta Jokowi karena melakukan pembiaran terhadap tindak pidana korupsi yang menyebabkan kerugian negara setidak-tidaknya sebesar Rp9,83 miliar serta Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga dan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Kekayaan Anggaran karena telah melakukan persekongkolan yang menyebabkan kerugian negara.
Mereka dianggap memenuhi unsur pelanggaran pasal 3 Undang-undang No 31 tahun 1999 mengenai Tindak Pidana Korupsi.
Ali Usman juga membantah bahwa pelaporannya tersebut terkait dengan momen pemilihan kepala daerah DKI Jakarta putaran kedua yang akan berlangsung pada 20 September dengan Jokowi sebagai salah satu kandidat gubernur ibu kota.
"Saya nonpartisan, saya juga tidak kenal mereka, saya sewa bus sendiri bersama-sama anak-anak," tambah dia.
Ia juga beralasan pelaporannya baru dilakukan saat ini karena butuh waktu untuk melengkapi berkas.
Sumber : Antaranews
"Saudara Wali Kota telah dilaporkan oleh bagian komputer mengenai duplikasi data BPMKS tapi beliau membiarkan dan tidak menindaklanjutinya," kata Ketua Kelompok TS3 Muhammad Ali Usman yang melaporkan Jokowi di gedung KPK Jakarta, Kamis.
TS3 (Tim Selamatkan Solo, Selamatkan Jakarta, Selamatkan Indonesia) adalah organisasi masyarakat yang menyatakan bahwa anggaran BPMKS pada 2010 dianggarkan Rp23 miliar untuk 110 ribu siswa.
Namun pada 2011 dilakukan verifikasi yang menunjukkan ada banyak kesamaan nama namun memiliki nomor BPMKS yang berbeda sehingga dilaporkan data penerima BPMKS adalah 65.394 siswa dengan nilai anggaran Rp10,68 miliar.
Menurut Ali Usman, patut diduga bahwa dari selisih nilai tersebut, dana yang tidak digunakan mencapai Rp12,3 miliar sedangkan sisa lebih penggunaan anggaran (SILPA) belanja hibah satuan pendidikan hanya sebesar Rp2,47 miliar.
"Potensi kerugian negara minimal sekitar Rp9,8 miliar yang tidak dikembalikan ke kas pemerintah kota Surakarta, itu baru tahun 2010 padahal pada 2011 dan 2012 juga sama nilainya," tambah Ali Usman.
Atas dugaan tersebut, TS3 yang mengaku beranggotakan para guru dan aktivis hukum mengadukan Walikota Surakarta Jokowi karena melakukan pembiaran terhadap tindak pidana korupsi yang menyebabkan kerugian negara setidak-tidaknya sebesar Rp9,83 miliar serta Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga dan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Kekayaan Anggaran karena telah melakukan persekongkolan yang menyebabkan kerugian negara.
Mereka dianggap memenuhi unsur pelanggaran pasal 3 Undang-undang No 31 tahun 1999 mengenai Tindak Pidana Korupsi.
Ali Usman juga membantah bahwa pelaporannya tersebut terkait dengan momen pemilihan kepala daerah DKI Jakarta putaran kedua yang akan berlangsung pada 20 September dengan Jokowi sebagai salah satu kandidat gubernur ibu kota.
"Saya nonpartisan, saya juga tidak kenal mereka, saya sewa bus sendiri bersama-sama anak-anak," tambah dia.
Ia juga beralasan pelaporannya baru dilakukan saat ini karena butuh waktu untuk melengkapi berkas.
Sumber : Antaranews
Berita sampang-madura hari ini sungguh menyedihkan bagi bangsa Indonesia. Bentuk kekerasan masih menyelimuti bangsa ini, terutama masalah SARA.
Budaya carok masih berurat akar di Madura, sebagaimana tercermin dari kerusuhan Sampang yang menelan korban jiwa. Tragedi Sampang adalah cermin keretakan dan kerentangan masyarakat Madura, kultur kekerasan lama yang masih mengemuka.
Madura adalah refleksi suatu masyarakat yang koyak dan belum bisa menjaga kerukunan agama. Salah satunya adalah tipisnya sikap saling toleransi dan dialog berkesinambungan untuk mewujudkan penyelesaian konflik tanpa melalui kekerasan. Di sisi lain yang perlu ditempuh adalah tindakan preventif atau pencegahan oleh masyarakat maupun negara.
Yang ironis, menurut Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, bahwa kasus Sampang berkembang sehingga berbuah penyerangan pada Muslim Syiah karena tidak adanya penyelesaian yang cepat dan tepat. Kasus tersebut, bermula dari dua orang bersaudara yang sama-sama menganut Syiah yang jatuh cinta kepada seorang gadis yang sama.
Kemudian, salah satu dari dua saudara tersebut keluar dari mahzab Syiah dan memprovokasi masyarakat bahwa telah terjadi konflik antara Syiah dan Sunni. Mahfud pun menyarankan agar proses hukum ditegakkan. Sebab tidak ada jalan lain kecuali penegakan hukum dengan tegas. Tidak boleh ada pengadilan oleh rakyat untuk rakyat. “Di negara mana pun, tindakan main hakim sendiri itu dilarang," tegas Mahfud.
Oleh sebab itu, pemerintah pusat perlu segera mengambil alih penanganan konflik Syiah di Sampang, Madura. Pemerintah pusat harus turun tangan langsung untuk menyelesaikan konflik tersebut agar konflik serupa tidak merembet ke wilayah lain di Indonesia.
Kerusuhan ini telah kali kedua terjadi di Sampang, tetapi tidak ada campur tangan yang serius dari pemerintah pusat dalam meredam konflik ini. “Apabila ada penanganan dini dari pemerintah pusat, kemungkinan tidak terjadi lagi kerusuhan lanjutan di Sampang saat ini," ujar Abdul Hakim, anggota Komisi VIII DPR, di Jakarta, Selasa (28/8/2012).
Idealnya, pemerintah pusat dapat segera mengambil alih penanganan konflik di Sampang, Madura, dan jangan hanya melempar tanggung jawab dan membiarkan pemerintah daerah mencari jalan keluar konflik tersebut.
Oleh sebab itu, pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF) yang independen adalah langkah awal yang harus dilaksanakan pemerintah pusat dalam penanganan konflik Syiah di Sampang. TPF bertugas mencari fakta-fakta dan informasi yang akurat di masyarakat mengenai pemicu konflik. Hasil temuan TPF di lapangan bisa dijadikan masukan bagi perumusan jalan keluar konflik tersebut oleh pemerintah pusat.
Pemerintah pusat juga harus secepatnya menjembatani proses perdamaian dengan mengundang kedua belah pihak yang bertikai. Percepatan perdamaian di antara kedua belah pihak bisa segera meredam gejolak di masyarakat. Pemerintah pusat seharusnya dapat mengambil pelajaran dari kejadian kerusuhan di Sampang ini supaya pemerintah mempunyai tolok ukur dalam penyelesain konflik agama di daerah lain.
Masuk akal pandangan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD yang juga berasal dari Madura yang mengungkapkan bahwa toleransi antar umat Muslim berbeda mahzab harus dikedepankan daripada saling adu kekuatan. Toleransi antar umat berkeyakinan tidak hanya di Sampang, namun juga di kawasan regional maupun internasional karena konfigurasi jumlah pemeluk kepercayaan tertentu di setiap wilayah berbeda.
Para penganut Muslim Sunni agar menyadari posisi kuantitas karena posisi Sunni di dunia juga tidak seragam. Muslim Sunni, adalah mayoritas di Indonesia. Namun, tidak ada alasan bagi Muslim Sunni untuk sewenang-wenang pada Muslim Syiah yang minoritas.
Bahwa di negara Islam yang penganut Muslim Syiah termasuk mayoritas, Muslim Sunni mendapatkan jaminan keamanan. Hal itu, baru sebatas antar sekte dalam agama. Pada jangkauan pandangan yang lebih besar, tidak di setiap negara, golongan Islam memegang peranan sebagai mayoritas.
Di Perancis, misalnya, penganut Islam adalah minoritas namun dihormati. Hal yang bertolak belakang justru terjadi di Indonesia dan hal tersebut disesali Mahfud. Perbedaan keyakinan, diakuinya tidak selayaknya menjadi pembenar untuk sewenang-wenang karena mengenai perbedaan keyakinan dan kebebasan beragama sendiri telah diatur oleh konstitusi.
Di Madura dan kawasan lainnya kita harus memupuk toleransi antar pemeluk agama dan beda keyakinan. Sesunguhnya itulah hal paling inti mengenai perbedaan keyakinan yang diatur konstitusi. Tapi, adakah masyarakat Madura dan daerah lain mau memahami dan menyadarinya?
Sumber : Inilah.com
Budaya carok masih berurat akar di Madura, sebagaimana tercermin dari kerusuhan Sampang yang menelan korban jiwa. Tragedi Sampang adalah cermin keretakan dan kerentangan masyarakat Madura, kultur kekerasan lama yang masih mengemuka.
Madura adalah refleksi suatu masyarakat yang koyak dan belum bisa menjaga kerukunan agama. Salah satunya adalah tipisnya sikap saling toleransi dan dialog berkesinambungan untuk mewujudkan penyelesaian konflik tanpa melalui kekerasan. Di sisi lain yang perlu ditempuh adalah tindakan preventif atau pencegahan oleh masyarakat maupun negara.
Yang ironis, menurut Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, bahwa kasus Sampang berkembang sehingga berbuah penyerangan pada Muslim Syiah karena tidak adanya penyelesaian yang cepat dan tepat. Kasus tersebut, bermula dari dua orang bersaudara yang sama-sama menganut Syiah yang jatuh cinta kepada seorang gadis yang sama.
Kemudian, salah satu dari dua saudara tersebut keluar dari mahzab Syiah dan memprovokasi masyarakat bahwa telah terjadi konflik antara Syiah dan Sunni. Mahfud pun menyarankan agar proses hukum ditegakkan. Sebab tidak ada jalan lain kecuali penegakan hukum dengan tegas. Tidak boleh ada pengadilan oleh rakyat untuk rakyat. “Di negara mana pun, tindakan main hakim sendiri itu dilarang," tegas Mahfud.
Oleh sebab itu, pemerintah pusat perlu segera mengambil alih penanganan konflik Syiah di Sampang, Madura. Pemerintah pusat harus turun tangan langsung untuk menyelesaikan konflik tersebut agar konflik serupa tidak merembet ke wilayah lain di Indonesia.
Kerusuhan ini telah kali kedua terjadi di Sampang, tetapi tidak ada campur tangan yang serius dari pemerintah pusat dalam meredam konflik ini. “Apabila ada penanganan dini dari pemerintah pusat, kemungkinan tidak terjadi lagi kerusuhan lanjutan di Sampang saat ini," ujar Abdul Hakim, anggota Komisi VIII DPR, di Jakarta, Selasa (28/8/2012).
Idealnya, pemerintah pusat dapat segera mengambil alih penanganan konflik di Sampang, Madura, dan jangan hanya melempar tanggung jawab dan membiarkan pemerintah daerah mencari jalan keluar konflik tersebut.
Oleh sebab itu, pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF) yang independen adalah langkah awal yang harus dilaksanakan pemerintah pusat dalam penanganan konflik Syiah di Sampang. TPF bertugas mencari fakta-fakta dan informasi yang akurat di masyarakat mengenai pemicu konflik. Hasil temuan TPF di lapangan bisa dijadikan masukan bagi perumusan jalan keluar konflik tersebut oleh pemerintah pusat.
Pemerintah pusat juga harus secepatnya menjembatani proses perdamaian dengan mengundang kedua belah pihak yang bertikai. Percepatan perdamaian di antara kedua belah pihak bisa segera meredam gejolak di masyarakat. Pemerintah pusat seharusnya dapat mengambil pelajaran dari kejadian kerusuhan di Sampang ini supaya pemerintah mempunyai tolok ukur dalam penyelesain konflik agama di daerah lain.
Masuk akal pandangan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD yang juga berasal dari Madura yang mengungkapkan bahwa toleransi antar umat Muslim berbeda mahzab harus dikedepankan daripada saling adu kekuatan. Toleransi antar umat berkeyakinan tidak hanya di Sampang, namun juga di kawasan regional maupun internasional karena konfigurasi jumlah pemeluk kepercayaan tertentu di setiap wilayah berbeda.
Para penganut Muslim Sunni agar menyadari posisi kuantitas karena posisi Sunni di dunia juga tidak seragam. Muslim Sunni, adalah mayoritas di Indonesia. Namun, tidak ada alasan bagi Muslim Sunni untuk sewenang-wenang pada Muslim Syiah yang minoritas.
Bahwa di negara Islam yang penganut Muslim Syiah termasuk mayoritas, Muslim Sunni mendapatkan jaminan keamanan. Hal itu, baru sebatas antar sekte dalam agama. Pada jangkauan pandangan yang lebih besar, tidak di setiap negara, golongan Islam memegang peranan sebagai mayoritas.
Di Perancis, misalnya, penganut Islam adalah minoritas namun dihormati. Hal yang bertolak belakang justru terjadi di Indonesia dan hal tersebut disesali Mahfud. Perbedaan keyakinan, diakuinya tidak selayaknya menjadi pembenar untuk sewenang-wenang karena mengenai perbedaan keyakinan dan kebebasan beragama sendiri telah diatur oleh konstitusi.
Di Madura dan kawasan lainnya kita harus memupuk toleransi antar pemeluk agama dan beda keyakinan. Sesunguhnya itulah hal paling inti mengenai perbedaan keyakinan yang diatur konstitusi. Tapi, adakah masyarakat Madura dan daerah lain mau memahami dan menyadarinya?
Sumber : Inilah.com
Kekerasan dialami warga Syiah di Sampang, Madura. Satu warga Syiah meninggal dunia akibat bentrokan yang terjadi dengan kelompok lain pada Minggu (26/8) itu. Warga Syiah yang kalah jumlah diserang dengan batu dan senjata tajam.
Berdasarkan siaran pers yang dikirimkan Kontras Surabaya pada Senin (27/8/2012), keributan dipicu oleh kedatangan puluhan pria warga non syiah yang mengancam warga Syiah untuk tidak meninggalkan desa.
Berikut kronologi kekerasan di Sampang pada Minggu (26/8) yang di kutip dari detiknews.com:
- Pukul 06.30 WIB
Sejumlah anak-anak warga Syiah dengan didampingi orang tuanya akan pergi keluar desa mereka dengan tujuan ke beberapa tempat. Di antara mereka ada yang akan bersilaturahim ke keluarga yang ada di luar Omben, dan beberapa yang lain akan berangkat ke luar kota untuk masuk sekolah dan pesantren mengingat libur lebaran sudah usai.
Ketika rombongan anak-anak warga Syiah dan orang tuanya yang berjumlah sekitar 20 orang ini akan menaiki dua buah mobil yang mereka sewa, puluhan lelaki dewasa dari warga non Syiah dengan membawa senjata tajam mendatangi mereka dan melarang mereka meninggalkan desa.
Bahkan mobil yang akan mereka tumpangi diancam akan dibakar. Dan selanjutnya, layaknya 'tawanan perang' rombongan anak-anak warga Syiah digiring kembali ke desa dan dipaksa pulang ke rumah masing-masing. Saat itulah, orang tua dari anak-anak warga syiah berusaha melawan tindakan sekumpulan warga yang mengancam mereka. Akhirnya seluruh anak-anak warga Syiah beserta orang tuanya kembali ke rumah mereka masing-masing.
- Pukul 08.00 WIB
Puluhan warga non Syiah yang mengancam akan menyerang warga Syiah telah bertambah menjadi ratusan orang. Dan tersiar kabar bahwa mereka akan menyerang dan membakar semua rumah warga syiah dan bagi yang melawan akan dibunuh. Dan serangan akan dimulai dari rumah Ustadz Tajul Muluk, yang saat itu ditempati oleh ibu, istri, dan 5 orang anak-anaknya.
Rumah Tajul Muluk sesungguhnya telah dibakar massa anti Syiah pada akhir Desember 2011, dan saat ini tersisa bangunan seluas 4x5 meter dan ditempati oleh ibu, istri dan anak-anaknya.
Sedangkan Tajul sendiri saat ini sedang berada di LP Sampang. Dia menjalani hukuman dua tahun penjara yang diputuskan oleh PN Sampang dengan dakwaan penodaan agama.
- Pukul 09.30 WIB
Sekitar 20 orang lelaki dewasa dari warga Syiah berkumpul di rumah Ustadz Tajul bersiap untuk melindungi perempuan dan anak-anak yang tinggal di rumah itu dari serangan warga non Syiah.
- Pukul 10.30 WIB
Warga non Syiah yang berjumlah lebih dari 500 orang, sebagian besar adalah lelaki dewasa yang bersenjatakan aneka macam senjata tajam, batu dan bom ikan (bahan peledak yang biasa digunakan nelayan untuk menangkap ikan di laut) bergerak mengepung rumah Ustad Tajul. Tidak berselang lama terjadilah perang mulut di antara mereka yang dilanjutkan dengan saling lempar batu.
Saat kondisi sedang memanas, salah satu warga Syiah, Moch Chosim (50), yang biasa dipanggil Pak Hamama berusah menenangkan massa. Lelaki tua ini maju ke tengah-tengah massa non Syiah yang akan menyerang mereka.
Nahas bagi Chosim, maksud baiknya justru memicu amarah massa. Sedikitnya 6 orang lelaki dewasa dengan senjata celurit, pedang dan pentungan mengeroyoknya. Tubuhnya bersimbah darah, perutnya
terburai dan meninggal di tempat.
Melihat Chosim dikeroyok, Tohir (45 th) adiknya berusaha melerai dan melindungi sang kakak. Akibatnya, Tohir mengalami luka berat di bagian punggung dan sekujur tubuhnya akibat sabetan pedang, celurit dan lemparan batu. Untunglah nyawa Tohir masih terselamatkan.
Massa semakin beringas. Ratusan massa beramai-ramai melempari rumah Tajul dengan batu. Semua orang yang berada dalm rumah itu terkena lemparan batu. Ibu Tajul Muluk, Ummah (55), jatuh pingsan karena kepalanya terkena lemparan batu. Anak-anak menjerit, sebagian di antaranya pingsan.
Selain Ummah, 3 orang yang lain juga mengalami luka serius akibat terkena lemparan batu, yaitu Matsiri (50), Abdul Wafi (50), dan Tohir (45 th). Akhirnya keluarga Ustad Tajul dan warga Syiah yang terkepung itu tidak lagi melawan dan membawa kerabat mereka yang luka-luka dan meninggal ke gedung SD Karang Gayam yang berjarak beberapa ratus meter dari rumah itu. Massa penyerang membiarkan mereka menyelamatkan diri. Selanjutnya massa membakar rumah Ustad Tajul hingga habis.
- Pukul 11.30 WIB
Setelah massa non Syiah membakar rumah yang didiami istri, ibu dan anak-anak Ustad Tajul, massa mulai bergerak membakar satu demi satu rumah warga Syiah. Tidak ada polisi di lokasi, padahal sudah sejak pagi diberitahu.
- Pukul 12.00 WIB
Puluhan petugas polisi datang ke lokasi dan memberikan pertolongan kepada sejumlah warga Syiah yang terluka. Akan tetapi jumlah polisi sangat tidak memadai untuk mencegah dan melarang massa melakukan pembakaran rumah-rumah warga Syiah.
- Pukul 18.00 WIB
Jumlah rumah yang dibakar berjumlah setidaknya 60 unit bangunan dari sekitar 35 rumah milik warga Syiah. Aparat kepolisian tidak berdaya mencegah hal ini terjadi.
- Pukul 18.30 WIB
Sejumlah warga Syiah dievakuasi oleh pihak kepolisian di Gedung Olah Raga Sampang. Sedang ratusan warga Syiah yang lain berlari bersembunyi ke hutan dan persawahan yang berada di sekitar rumah mereka.
Total korban yang telah dievakuasi adalah 155 orang, dan masih ada sekitar 300-400-an orang korban yang belum dievakuasi. 1 Orang tewas Muhammad Khosim (50) dan 1 luka berat, Tohir (45), sempat dikabarkan meninggal tapi masih menjalani perawatan di RSUD Sampang.
Berdasarkan siaran pers yang dikirimkan Kontras Surabaya pada Senin (27/8/2012), keributan dipicu oleh kedatangan puluhan pria warga non syiah yang mengancam warga Syiah untuk tidak meninggalkan desa.
Berikut kronologi kekerasan di Sampang pada Minggu (26/8) yang di kutip dari detiknews.com:
- Pukul 06.30 WIB
Sejumlah anak-anak warga Syiah dengan didampingi orang tuanya akan pergi keluar desa mereka dengan tujuan ke beberapa tempat. Di antara mereka ada yang akan bersilaturahim ke keluarga yang ada di luar Omben, dan beberapa yang lain akan berangkat ke luar kota untuk masuk sekolah dan pesantren mengingat libur lebaran sudah usai.
Ketika rombongan anak-anak warga Syiah dan orang tuanya yang berjumlah sekitar 20 orang ini akan menaiki dua buah mobil yang mereka sewa, puluhan lelaki dewasa dari warga non Syiah dengan membawa senjata tajam mendatangi mereka dan melarang mereka meninggalkan desa.
Bahkan mobil yang akan mereka tumpangi diancam akan dibakar. Dan selanjutnya, layaknya 'tawanan perang' rombongan anak-anak warga Syiah digiring kembali ke desa dan dipaksa pulang ke rumah masing-masing. Saat itulah, orang tua dari anak-anak warga syiah berusaha melawan tindakan sekumpulan warga yang mengancam mereka. Akhirnya seluruh anak-anak warga Syiah beserta orang tuanya kembali ke rumah mereka masing-masing.
- Pukul 08.00 WIB
Puluhan warga non Syiah yang mengancam akan menyerang warga Syiah telah bertambah menjadi ratusan orang. Dan tersiar kabar bahwa mereka akan menyerang dan membakar semua rumah warga syiah dan bagi yang melawan akan dibunuh. Dan serangan akan dimulai dari rumah Ustadz Tajul Muluk, yang saat itu ditempati oleh ibu, istri, dan 5 orang anak-anaknya.
Rumah Tajul Muluk sesungguhnya telah dibakar massa anti Syiah pada akhir Desember 2011, dan saat ini tersisa bangunan seluas 4x5 meter dan ditempati oleh ibu, istri dan anak-anaknya.
Sedangkan Tajul sendiri saat ini sedang berada di LP Sampang. Dia menjalani hukuman dua tahun penjara yang diputuskan oleh PN Sampang dengan dakwaan penodaan agama.
- Pukul 09.30 WIB
Sekitar 20 orang lelaki dewasa dari warga Syiah berkumpul di rumah Ustadz Tajul bersiap untuk melindungi perempuan dan anak-anak yang tinggal di rumah itu dari serangan warga non Syiah.
- Pukul 10.30 WIB
Warga non Syiah yang berjumlah lebih dari 500 orang, sebagian besar adalah lelaki dewasa yang bersenjatakan aneka macam senjata tajam, batu dan bom ikan (bahan peledak yang biasa digunakan nelayan untuk menangkap ikan di laut) bergerak mengepung rumah Ustad Tajul. Tidak berselang lama terjadilah perang mulut di antara mereka yang dilanjutkan dengan saling lempar batu.
Saat kondisi sedang memanas, salah satu warga Syiah, Moch Chosim (50), yang biasa dipanggil Pak Hamama berusah menenangkan massa. Lelaki tua ini maju ke tengah-tengah massa non Syiah yang akan menyerang mereka.
Nahas bagi Chosim, maksud baiknya justru memicu amarah massa. Sedikitnya 6 orang lelaki dewasa dengan senjata celurit, pedang dan pentungan mengeroyoknya. Tubuhnya bersimbah darah, perutnya
terburai dan meninggal di tempat.
Melihat Chosim dikeroyok, Tohir (45 th) adiknya berusaha melerai dan melindungi sang kakak. Akibatnya, Tohir mengalami luka berat di bagian punggung dan sekujur tubuhnya akibat sabetan pedang, celurit dan lemparan batu. Untunglah nyawa Tohir masih terselamatkan.
Massa semakin beringas. Ratusan massa beramai-ramai melempari rumah Tajul dengan batu. Semua orang yang berada dalm rumah itu terkena lemparan batu. Ibu Tajul Muluk, Ummah (55), jatuh pingsan karena kepalanya terkena lemparan batu. Anak-anak menjerit, sebagian di antaranya pingsan.
Selain Ummah, 3 orang yang lain juga mengalami luka serius akibat terkena lemparan batu, yaitu Matsiri (50), Abdul Wafi (50), dan Tohir (45 th). Akhirnya keluarga Ustad Tajul dan warga Syiah yang terkepung itu tidak lagi melawan dan membawa kerabat mereka yang luka-luka dan meninggal ke gedung SD Karang Gayam yang berjarak beberapa ratus meter dari rumah itu. Massa penyerang membiarkan mereka menyelamatkan diri. Selanjutnya massa membakar rumah Ustad Tajul hingga habis.
- Pukul 11.30 WIB
Setelah massa non Syiah membakar rumah yang didiami istri, ibu dan anak-anak Ustad Tajul, massa mulai bergerak membakar satu demi satu rumah warga Syiah. Tidak ada polisi di lokasi, padahal sudah sejak pagi diberitahu.
- Pukul 12.00 WIB
Puluhan petugas polisi datang ke lokasi dan memberikan pertolongan kepada sejumlah warga Syiah yang terluka. Akan tetapi jumlah polisi sangat tidak memadai untuk mencegah dan melarang massa melakukan pembakaran rumah-rumah warga Syiah.
- Pukul 18.00 WIB
Jumlah rumah yang dibakar berjumlah setidaknya 60 unit bangunan dari sekitar 35 rumah milik warga Syiah. Aparat kepolisian tidak berdaya mencegah hal ini terjadi.
- Pukul 18.30 WIB
Sejumlah warga Syiah dievakuasi oleh pihak kepolisian di Gedung Olah Raga Sampang. Sedang ratusan warga Syiah yang lain berlari bersembunyi ke hutan dan persawahan yang berada di sekitar rumah mereka.
Total korban yang telah dievakuasi adalah 155 orang, dan masih ada sekitar 300-400-an orang korban yang belum dievakuasi. 1 Orang tewas Muhammad Khosim (50) dan 1 luka berat, Tohir (45), sempat dikabarkan meninggal tapi masih menjalani perawatan di RSUD Sampang.
Kota Malang hari ini, dihebohkan dengan tawuran antar daerah. Dua kelompok pemuda terlibat tawuran di Kompleks Rumah Toko (Ruko) WOW di Jalan Raya Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Tawuran yang sempat membuat kaget warga itu terjadi saat menjelang buka puasa, Senin (13/8/2012).
Lahan parkir diduga kuat menjadi pemicu tawuran antar dua kelompok di depan sebuah dua kafe dimana ruko itu pertama kali didirikan.
Menurut keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, karang taruna setempat berkeinginan untuk mengelola parkir di ruko tempat dua kafe makan dan minuman dibuka.
Namun keinginan itu terhalang oleh pengelola parkir yang telah menguasai terlebih dahulu.
Ketegangan sebelumnya sempat terjadi beberapa waktu lalu antara kedua kelompok itu.
"Inginnya karang taruna sini yang mengelola parkir mas, karena ruko dibangun di wilayah mereka," terang pedagang kaki lima kepada detiksurabaya.com di tempat kejadian.
Satu kelompok massa bersenjatakan bambu kemudian mendatangi lokasi kejadian Senin sore, adu fisik tak terhindarkan dengan penguasa parkir, hingga satu orang belum diketahui identitasnya menderita luka parah akibat tawuran dan dilarikan ke rumah sakit.
Untuk meredakan situasi sejumlah personel aparat keamanan diterjunkan ke lokasi kejadian. Tawuran ini juga mengakibatkan kemacetan akses menuju Perumahan Sawojajar dari arah jantung Kota Malang.
Dua kafe menjadi lahan perebutan parkir sementara ditutup untuk menerima pembeli atau tamu. Sampai berita ini diturunkan satu kelompok massa diduga berasal dari karang taruna setempat masih bertahan di lokasi, setelah usaha aparat untuk membujuk massa bubar gagal.
"Kami akan tetap disini, sampai ada keputusan jelas," teriak massa kepada aparat keamanan.
Dua orang pemuda sempat menjadi sasaran amuk massa saat dituding sebagai penyusup. Beruntung aparat sigap mengamankan kedua pemuda belum diketahui identitasnya itu.
Lahan parkir diduga kuat menjadi pemicu tawuran antar dua kelompok di depan sebuah dua kafe dimana ruko itu pertama kali didirikan.
Menurut keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, karang taruna setempat berkeinginan untuk mengelola parkir di ruko tempat dua kafe makan dan minuman dibuka.
Namun keinginan itu terhalang oleh pengelola parkir yang telah menguasai terlebih dahulu.
Ketegangan sebelumnya sempat terjadi beberapa waktu lalu antara kedua kelompok itu.
"Inginnya karang taruna sini yang mengelola parkir mas, karena ruko dibangun di wilayah mereka," terang pedagang kaki lima kepada detiksurabaya.com di tempat kejadian.
Satu kelompok massa bersenjatakan bambu kemudian mendatangi lokasi kejadian Senin sore, adu fisik tak terhindarkan dengan penguasa parkir, hingga satu orang belum diketahui identitasnya menderita luka parah akibat tawuran dan dilarikan ke rumah sakit.
Untuk meredakan situasi sejumlah personel aparat keamanan diterjunkan ke lokasi kejadian. Tawuran ini juga mengakibatkan kemacetan akses menuju Perumahan Sawojajar dari arah jantung Kota Malang.
Dua kafe menjadi lahan perebutan parkir sementara ditutup untuk menerima pembeli atau tamu. Sampai berita ini diturunkan satu kelompok massa diduga berasal dari karang taruna setempat masih bertahan di lokasi, setelah usaha aparat untuk membujuk massa bubar gagal.
"Kami akan tetap disini, sampai ada keputusan jelas," teriak massa kepada aparat keamanan.
Dua orang pemuda sempat menjadi sasaran amuk massa saat dituding sebagai penyusup. Beruntung aparat sigap mengamankan kedua pemuda belum diketahui identitasnya itu.
Pengusaha yang mencoba mengemplang pembayaran tunjangan hari raya pekerja kini harus berpikir ulang. Tiga konfederasi serikat pekerja membuka pos pengaduan pembayaran tunjangan hari raya dan menyediakan tim khusus untuk mengadvokasi pekerja menuntut hak mereka.
Hal ini ditegaskan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Mudhofir, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea di Jakarta, Senin (6/8/2012). Ketiga konfederasi ini bergabung dalam Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI).
”Semua kantor cabang KSPI, KSBSI, dan KSPSI akan menjadi posko pengaduan tunjangan hari raya (THR). Posko kami berbeda dengan pemerintah karena akan mengadvokasi buruh yang tidak menerima THR dari pengusaha,” ujar Iqbal. Iqbal menambahkan, jutaan buruh alih daya (outsourcing) dan buruh kontrak terancam kehilangan pekerjaan sebelum waktu pembayaran THR tiba. Menurut Iqbal, pengusaha melakukan hal ini agar tidak membayar THR.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar telah menerbitkan Surat Edaran Nomor SE.05/MEN/VII/2012 tentang Pembayaran Tunjangan Hari Raya Keagamaan dan Imbauan Mudik Lebaran Bersama. Para kepala daerah harus proaktif mengawasi realisasi tunjangan hari raya.
Pekerja yang punya masa kerja tiga bulan secara terus-menerus atau lebih berhak menerima THR. Mereka yang memiliki masa kerja 12 bulan atau lebih berhak menerima THR satu bulan upah dan yang belum 12 bulan dihitung proporsional.
Pemerintah juga telah membentuk posko pengaduan THR di seluruh daerah. Namun, pemerintah biasanya hanya mendata dan menjalankan prosedur normatif menindaklanjuti pengaduan tunggakan pembayaran THR.
Secara terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menjamin perusahaan besar membayar THR. Dia mengkhawatirkan pengusaha mikro yang memiliki kemampuan keuangan terbatas.
Sofjan mengajak serikat buruh turut mempertimbangkan kondisi perekonomian global yang semakin tidak pasti. Dia berharap iklim investasi nasional tetap kondusif agar upaya penciptaan lapangan kerja tidak terganggu.
”Tidak masalah bagi perusahaan besar, mereka pasti bayar THR. Kami sudah cek. Tinggal perusahaan mikro yang juga mempekerjakan banyak orang,” ujar Sofjan.
Hal ini ditegaskan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Mudhofir, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea di Jakarta, Senin (6/8/2012). Ketiga konfederasi ini bergabung dalam Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI).
”Semua kantor cabang KSPI, KSBSI, dan KSPSI akan menjadi posko pengaduan tunjangan hari raya (THR). Posko kami berbeda dengan pemerintah karena akan mengadvokasi buruh yang tidak menerima THR dari pengusaha,” ujar Iqbal. Iqbal menambahkan, jutaan buruh alih daya (outsourcing) dan buruh kontrak terancam kehilangan pekerjaan sebelum waktu pembayaran THR tiba. Menurut Iqbal, pengusaha melakukan hal ini agar tidak membayar THR.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar telah menerbitkan Surat Edaran Nomor SE.05/MEN/VII/2012 tentang Pembayaran Tunjangan Hari Raya Keagamaan dan Imbauan Mudik Lebaran Bersama. Para kepala daerah harus proaktif mengawasi realisasi tunjangan hari raya.
Pekerja yang punya masa kerja tiga bulan secara terus-menerus atau lebih berhak menerima THR. Mereka yang memiliki masa kerja 12 bulan atau lebih berhak menerima THR satu bulan upah dan yang belum 12 bulan dihitung proporsional.
Pemerintah juga telah membentuk posko pengaduan THR di seluruh daerah. Namun, pemerintah biasanya hanya mendata dan menjalankan prosedur normatif menindaklanjuti pengaduan tunggakan pembayaran THR.
Secara terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menjamin perusahaan besar membayar THR. Dia mengkhawatirkan pengusaha mikro yang memiliki kemampuan keuangan terbatas.
Sofjan mengajak serikat buruh turut mempertimbangkan kondisi perekonomian global yang semakin tidak pasti. Dia berharap iklim investasi nasional tetap kondusif agar upaya penciptaan lapangan kerja tidak terganggu.
”Tidak masalah bagi perusahaan besar, mereka pasti bayar THR. Kami sudah cek. Tinggal perusahaan mikro yang juga mempekerjakan banyak orang,” ujar Sofjan.
Pelantung lagu kondang raja dangdut Rhoma Irama diperiksa oleh panwaslu terkait dugaan SARA terhadap pasangan Jokowi-Ahok saat ceramah di salah satu masjid.
Rhoma Irama menolak untuk minta maaf kepada pasangan Jokowi-Ahok karena merasa tidak berbuat salah kepada cagub-cawagub saingan Foke-Nara itu. Ia bahkan mengaku sangat menghargai pasangan Jokowi-Ahok.
"Saya tidak perlu meminta maaf kepada kelompok Jokowi-Ahok karena saya merasa tidak berbuat salah. Kedua, kami enggak perlu islah karena kami enggak bermusuhan," kata Raja Dangdut itu di Kantor Panwaslu DKI Jakarta, Jalan Suryopranoto, Jakarta, Senin (6/8/2012).
Rhoma menjelaskan, dirinya hanya berdakwah, bukan kampanye untuk memenangkan pasangan nomor urut satu, yaitu Foke-Nara. Selain itu, dia juga menerangkan bahwa berbagai aspek kehidupan sudah diatur dalam Islam, termasuk dalam memilih pemimpin.
"Jadi, gimana memilih pemimpin, Allah SWT mengarahkan umat-Nya. Allah melarang dengan tegas untuk memilih yang non-Muslim dan ini perlu saya sampaikan karena sanksinya berat," ujar Rhoma.
Meski dalam Islam juga diperintahkan untuk menghormati agama lain dan mencintai umat agama lain, ia mengungkapkan bahwa jika memilih pemimpin non-Muslim, hukumannya akan menjadi musuh Allah dan mendapat azab di akhirat nanti.
"Kalau saya enggak sampaikan, berdosa saya. Tapi, dalam konteks berbangsa dan bernegara, kita diperintahkan untuk mencintai dan jangan sekali-kali menghina Tuhan agama lain selain Allah," ujarnya.
Rhoma Irama menolak untuk minta maaf kepada pasangan Jokowi-Ahok karena merasa tidak berbuat salah kepada cagub-cawagub saingan Foke-Nara itu. Ia bahkan mengaku sangat menghargai pasangan Jokowi-Ahok.
"Saya tidak perlu meminta maaf kepada kelompok Jokowi-Ahok karena saya merasa tidak berbuat salah. Kedua, kami enggak perlu islah karena kami enggak bermusuhan," kata Raja Dangdut itu di Kantor Panwaslu DKI Jakarta, Jalan Suryopranoto, Jakarta, Senin (6/8/2012).
Rhoma menjelaskan, dirinya hanya berdakwah, bukan kampanye untuk memenangkan pasangan nomor urut satu, yaitu Foke-Nara. Selain itu, dia juga menerangkan bahwa berbagai aspek kehidupan sudah diatur dalam Islam, termasuk dalam memilih pemimpin.
"Jadi, gimana memilih pemimpin, Allah SWT mengarahkan umat-Nya. Allah melarang dengan tegas untuk memilih yang non-Muslim dan ini perlu saya sampaikan karena sanksinya berat," ujar Rhoma.
Meski dalam Islam juga diperintahkan untuk menghormati agama lain dan mencintai umat agama lain, ia mengungkapkan bahwa jika memilih pemimpin non-Muslim, hukumannya akan menjadi musuh Allah dan mendapat azab di akhirat nanti.
"Kalau saya enggak sampaikan, berdosa saya. Tapi, dalam konteks berbangsa dan bernegara, kita diperintahkan untuk mencintai dan jangan sekali-kali menghina Tuhan agama lain selain Allah," ujarnya.
Polri membebastugaskan tiga anggotanya yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan proyek simulator kemudi kendaraan bermotor di Korps Lalu Lintas Polri tahun 2011. Ketiganya adalah Wakil Kepala Korlantas Brigadir Jenderal DP (Didik Purnomo), AKBP TR (Teddy Rusmawan), dan Kompol LGM (Legimo).
"Pada dasarnya, bapak-bapak yang menjadi tersangka tidak dibebani lagi dengan pelaksanaan tugas pokok dan tanggungjawabnya. TUgas mereka didelegasikan kepada staf satu tingkat lebih rendah. Itu sudah dilakukan Polri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (2/78).
Boy mengatakan, pembebastugasan itu dilakukan agar para tersangka fokus menjalani pemeriksaan. Itu berlaku untuk tersangka yang ditetapkan Polri. Sementara tersangka yang ditetapkan KPK, yakni Gubernur Akademi Polisi Djoko Susilo, belum diberlakukan hal serupa.
"Yang di KPK belum. Karena kita belum dengar rencana pemeriksaan di sana," kata Boy.
Seperti diketahui, KPK juga menangani kasus ini dengan lebih dulu menjadikan Djoko tersangka. KPK juga menetapkan empat tersangka lain, yaitu orang yang sama dengan yang ditetapkan Polri: Didik, Teddy, Budi, dan Sukotjo. Boy mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan KPK terkait kesamaan tersebut.
Adapun peranan para tersangka, yakni Didik sebagai Pejabat Pembuat Komitmen, Teddy sebagai Ketua Panitia Lelang, dan Legimo sebagai bendahara. Selain ketiganya, Polri menetapkan dua tersangka lain dari pihak pemenang tender, yakni Budi Santoso dan Sukotjo Bambang.
Sebelumnya, desakan untuk menon-aktifkan para tersangka datang dari berbagai pihak. Terutama untuk Djoko Susilo yang menjabat Gubernur Akademi Polisi. Namun, saat itu Polri menegaskan pihaknya menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.
Pro kontra pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) online 2012 terus bergulir. Meski demikian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tetap menggelar UKG yang dimulai hari ini, Senin (30/7/2012). Pada hari pelaksanaannya, kegagalan terkoneksi dengan server terjadi di sejumlah daerah. UKG pun batal digelar.
Padahal, sebelumnya, Kemdikbud menyatakan tekad akan menggelar UKG dengan baik, aman, dan dijamin kerahasiaannya. Sebenarnya, bagaimana proses pelaksanaan UKG?
Berikut adalah proses UKG yang diperoleh dari Kompas.com dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan:
1. Dalam proses pelaksanaan ujian, semua soal diprogram dalam data enkripsi sehingga tidak dapat dibaca oleh umum kecuali oleh program komputer.
2. Guru peserta UKG mengerjakan ujian di lokasi UKG yang telah ditentukan dengan menunjukkan identitas KTP asli, fotocopy SK sertifikasi guru, dan foto copy sertifikat peserta sertifikasi guru, serta memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
3. Saat guru peserta sudah memasukkan nomor peserta, semua program komputer tidak berfungsi, kecuali program UKG online. Adapun, tombol yang berfungsi hanya A, B, C, D, dan anak panah atas-bawah (tombol lainnya tidak berfungsi).
4. Soal serta jawaban telah diacak sedemikian rupa oleh sistem komputer, dan jika tiba-tiba ada gangguan listrik padam, jawaban tidak akan hilang. Sementara, peserta dapat mengoreksi jawaban yang salah sepanjang waktunya masih tersedia.
5. Saat ujian berakhir, sistem komputer dirancang untuk meminta konfirmasi sebanyak dua kali, baru kemudian bisa mengakhiri ujian. Setelah tombol selesai, maka jumlah soal yang benar dan salah dapat langsung ditampilkan.
Sistem pemrogram komputer untuk UKG diklaim lebih aman karena dikembangkan mandiri oleh Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud.
Padahal, sebelumnya, Kemdikbud menyatakan tekad akan menggelar UKG dengan baik, aman, dan dijamin kerahasiaannya. Sebenarnya, bagaimana proses pelaksanaan UKG?
Berikut adalah proses UKG yang diperoleh dari Kompas.com dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan:
1. Dalam proses pelaksanaan ujian, semua soal diprogram dalam data enkripsi sehingga tidak dapat dibaca oleh umum kecuali oleh program komputer.
2. Guru peserta UKG mengerjakan ujian di lokasi UKG yang telah ditentukan dengan menunjukkan identitas KTP asli, fotocopy SK sertifikasi guru, dan foto copy sertifikat peserta sertifikasi guru, serta memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
3. Saat guru peserta sudah memasukkan nomor peserta, semua program komputer tidak berfungsi, kecuali program UKG online. Adapun, tombol yang berfungsi hanya A, B, C, D, dan anak panah atas-bawah (tombol lainnya tidak berfungsi).
4. Soal serta jawaban telah diacak sedemikian rupa oleh sistem komputer, dan jika tiba-tiba ada gangguan listrik padam, jawaban tidak akan hilang. Sementara, peserta dapat mengoreksi jawaban yang salah sepanjang waktunya masih tersedia.
5. Saat ujian berakhir, sistem komputer dirancang untuk meminta konfirmasi sebanyak dua kali, baru kemudian bisa mengakhiri ujian. Setelah tombol selesai, maka jumlah soal yang benar dan salah dapat langsung ditampilkan.
Sistem pemrogram komputer untuk UKG diklaim lebih aman karena dikembangkan mandiri oleh Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud.
Uji Kompetensi Guru 2012 Online merupakan ujian yang diberlakukan oleh guru baik PNS maupun Non-PNS yang telah mendapatkan NUPTK. Ujian tersebut mulai dilaksanakan pada 30 Juli mendatang dimana diawali dari tingkat SMP, lalu SD dan di akhiri dengan tingkat SMA atau SMK.
Uji Kompetensi Guru (UKG) bertujuan untuk upaya dalam pemetaan kompetensi, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan sebagai entry point Penilaian Kinerja Guru (PKG).
Website resmi UKG Online 2012 bisa diakses di ukg.kemdikbud.go.id. Dalam website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut Anda akan menemukan berbagai update informasi terkini mengenai segala hal tentang uji kompetensi guru, termasuk pendaftaran UKG, buku petunjuk pedoman pelaksanaan, kisi-kisi soal ujian UKG 2012, dan berbagai info pelaksanaan UKG ini.
Untuk menjawab soal UKG 2012, diharapkan peserta guru mempelajari prediksi soal UKG Online 2012 dan juga kisi-kisi soal UKG Online 2012 yang akan diberikan gratis disini.
Demikian informasi terbaru dan terkini mengenai UJI KOMPETENSI GURU (UKG) ONLINE 2012. Semoga informasi sedikit ini memberikan bekal dan pandangan calon peserta guru untuk mengikuti UKG Online 2012.
Uji Kompetensi Guru (UKG) bertujuan untuk upaya dalam pemetaan kompetensi, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan sebagai entry point Penilaian Kinerja Guru (PKG).
Website resmi UKG Online 2012 bisa diakses di ukg.kemdikbud.go.id. Dalam website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut Anda akan menemukan berbagai update informasi terkini mengenai segala hal tentang uji kompetensi guru, termasuk pendaftaran UKG, buku petunjuk pedoman pelaksanaan, kisi-kisi soal ujian UKG 2012, dan berbagai info pelaksanaan UKG ini.
Untuk menjawab soal UKG 2012, diharapkan peserta guru mempelajari prediksi soal UKG Online 2012 dan juga kisi-kisi soal UKG Online 2012 yang akan diberikan gratis disini.
Demikian informasi terbaru dan terkini mengenai UJI KOMPETENSI GURU (UKG) ONLINE 2012. Semoga informasi sedikit ini memberikan bekal dan pandangan calon peserta guru untuk mengikuti UKG Online 2012.
Bencana besar melanda Kota Padang. Hujan deras disertai badai yang terjadi sejak pukul 16.30 WIB Selasa (24/7), menimbulkan banjir bandang di Kota Padang sekitar pukul 18.30 WIB, saat masyarakat akan berbuka puasa.
Air bah datang yang datang dari hulu Sungai Batang Kuranji merendam ribuan rumah dan toko dalam radius 100 meter dari bantaran sungai yang berada di 10 kelurahan di kecamatan Pauh, Lubukbegalung dan Nanggalo. Ketinggian air mencapai lebih dari 2,5 meter.
Hingga pukul 23.00 WIB tadi malam, belum ada laporan adanya korban jiwa dalam bencana ini. Namun, enam orang dilaporkan hilang, 20 rumah dan dua mushalla hanyut. Jembatan Kelawi di Koto Panjang, Limau Manih putus. Sebuah perahu beserta dua nelayan belum bisa dievakuasi dari tengah laut, kawasan pantai muara Universitas Bung Hatta, Kecamatan Padang Utara.
Pantauan Padang Ekspres, air mulai surut sekitar pukul 21.30 WIB. Listrik di tiga kecamatan yang dilanda bencana sengaja dipadamkan PLN untuk menghindari sengatan arus listrik. Informasi yang dihimpun Padang Ekspres, warga yang baru memulai berbuka puasa, tiba-tiba dikejutkan datangnya air bah ke dalam rumah mereka. Mereka berusaha menyelamatkan diri dengan keluar rumah dan mengungsi ke rumah warga sekitar yang tinggi. Ada pula yang ke eperbukitan.
Hulu Sungai Batang Kuranji yang berada di Kecamatan Pauh, tepatnya Kelurahan Limau Manis meluap, karena diduga puluhan kubik air yang berada sejauh 30 kilometer di perbukitan kawasan Kampus Unand Limaumanih, yang selama ini dikenal warga bernama bukit Danau Karing, tidak kuat menampung debit air dan jebol. Puluhan kubik air yang selama ini berada di atas puncak bukit tersebut meluncur deras tanpa terbendung lagi menuju ke arah muara Sungai Batang Kuranji.
Saat puluhan kubik itu meluncur deras menuju muara Sungai Batang Kuranji ini, air bah itu meluap dari Sungai Batang Kuranji. Akibatnya, puluhan rumah warga yang berada tidak jauh dari bantaran sungai, hanyut terbawa arus banjir bercampur lumpur. Enam orang warga Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, yang saat kejadian diduga masih berada di rumahnya, hingga tengah malam tadi belum diketahui nasibnya.
Sementara itu, luapan sungai di Kecamatan Nanggalo, juga merendam ratusan rumah dan jalan lintas dari kawasan SMA 12 Padang di Kelurahan Gurun Lawas sampai Kelurahan Surau Gadang terendam air bercampur lumpur. Begitupula di kawasan Perumahan Banda Gadang, sekitar intek PDAM, Kampung Koto, Kecamatan Nanggalo.
Di sini, banjir merendam hingga ke atap rumah warga. Sejumlah warga tampak ada yang menangis karena harta benda mereka hanyut dibawa arus banjir yang deras. Nurcahya, 65, warga Surau Gadang tampak menerobos genangan banjir dan menangis. Seisi rumahnya terendam dan banyak hanyut terbawa arus banjir yang merendam hingga setinggi atap rumah. "Selain peralatan rumah, 20 ekor kambing dan 40 ekor itik juga hanyut dibawa banjir," ungkap Nurcahya.
Novi, 40 dan Jayusdi Effendi, 50, yang tinggal di Perumahan Indah Pratama menyebutkan, air bah tiba-tiba datang saat mereka baru saja mulai berbuka puasa. "Air merendam rumah saya setinggi dada, seluruh isi rumah yang ada lantai bawah terendam. Kami mengungsi ke lantai atas," ungkap Jayusdi Effendi yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari bantaran Sungai Latung, sekitar intek PDAM Kampung Koto.
Sekitar pukul 21.30 WIB air mulai surut. Warga terlihat mulai membersihkan rumah mereka dari sisa genangan lumpur yang mencapai ketebalan 30 centimeter. Di badan jalan lintas Kelurahan Surau Gadang, tingginya ketebalan lumpur usai banjir membuat warga yang mengendarai motor dan mobil kesulitan melintas.
Berita terbaru mengenai banjir bandang di padang yang menewaskan 2 wargan klik disini
Air bah datang yang datang dari hulu Sungai Batang Kuranji merendam ribuan rumah dan toko dalam radius 100 meter dari bantaran sungai yang berada di 10 kelurahan di kecamatan Pauh, Lubukbegalung dan Nanggalo. Ketinggian air mencapai lebih dari 2,5 meter.
Hingga pukul 23.00 WIB tadi malam, belum ada laporan adanya korban jiwa dalam bencana ini. Namun, enam orang dilaporkan hilang, 20 rumah dan dua mushalla hanyut. Jembatan Kelawi di Koto Panjang, Limau Manih putus. Sebuah perahu beserta dua nelayan belum bisa dievakuasi dari tengah laut, kawasan pantai muara Universitas Bung Hatta, Kecamatan Padang Utara.
Pantauan Padang Ekspres, air mulai surut sekitar pukul 21.30 WIB. Listrik di tiga kecamatan yang dilanda bencana sengaja dipadamkan PLN untuk menghindari sengatan arus listrik. Informasi yang dihimpun Padang Ekspres, warga yang baru memulai berbuka puasa, tiba-tiba dikejutkan datangnya air bah ke dalam rumah mereka. Mereka berusaha menyelamatkan diri dengan keluar rumah dan mengungsi ke rumah warga sekitar yang tinggi. Ada pula yang ke eperbukitan.
Hulu Sungai Batang Kuranji yang berada di Kecamatan Pauh, tepatnya Kelurahan Limau Manis meluap, karena diduga puluhan kubik air yang berada sejauh 30 kilometer di perbukitan kawasan Kampus Unand Limaumanih, yang selama ini dikenal warga bernama bukit Danau Karing, tidak kuat menampung debit air dan jebol. Puluhan kubik air yang selama ini berada di atas puncak bukit tersebut meluncur deras tanpa terbendung lagi menuju ke arah muara Sungai Batang Kuranji.
Saat puluhan kubik itu meluncur deras menuju muara Sungai Batang Kuranji ini, air bah itu meluap dari Sungai Batang Kuranji. Akibatnya, puluhan rumah warga yang berada tidak jauh dari bantaran sungai, hanyut terbawa arus banjir bercampur lumpur. Enam orang warga Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, yang saat kejadian diduga masih berada di rumahnya, hingga tengah malam tadi belum diketahui nasibnya.
Sementara itu, luapan sungai di Kecamatan Nanggalo, juga merendam ratusan rumah dan jalan lintas dari kawasan SMA 12 Padang di Kelurahan Gurun Lawas sampai Kelurahan Surau Gadang terendam air bercampur lumpur. Begitupula di kawasan Perumahan Banda Gadang, sekitar intek PDAM, Kampung Koto, Kecamatan Nanggalo.
Di sini, banjir merendam hingga ke atap rumah warga. Sejumlah warga tampak ada yang menangis karena harta benda mereka hanyut dibawa arus banjir yang deras. Nurcahya, 65, warga Surau Gadang tampak menerobos genangan banjir dan menangis. Seisi rumahnya terendam dan banyak hanyut terbawa arus banjir yang merendam hingga setinggi atap rumah. "Selain peralatan rumah, 20 ekor kambing dan 40 ekor itik juga hanyut dibawa banjir," ungkap Nurcahya.
Novi, 40 dan Jayusdi Effendi, 50, yang tinggal di Perumahan Indah Pratama menyebutkan, air bah tiba-tiba datang saat mereka baru saja mulai berbuka puasa. "Air merendam rumah saya setinggi dada, seluruh isi rumah yang ada lantai bawah terendam. Kami mengungsi ke lantai atas," ungkap Jayusdi Effendi yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari bantaran Sungai Latung, sekitar intek PDAM Kampung Koto.
Sekitar pukul 21.30 WIB air mulai surut. Warga terlihat mulai membersihkan rumah mereka dari sisa genangan lumpur yang mencapai ketebalan 30 centimeter. Di badan jalan lintas Kelurahan Surau Gadang, tingginya ketebalan lumpur usai banjir membuat warga yang mengendarai motor dan mobil kesulitan melintas.
Berita terbaru mengenai banjir bandang di padang yang menewaskan 2 wargan klik disini
Terdakwa kasus penyuapan anggota DPR Miranda Swaray Goeltom dalam persidangan di Pengadilan Tipikor. Jaksa Penuntut Umum mendakwa mantan deputi gubernur senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom terlibat upaya penyuapan anggota Komisi Keuangan DPR periode 1999-2004 lalu.
Pada sidang perdana kasus suap pemilihan deputi gubernur senior Bank Indonesia 2004, jaksa penuntut umum Supardi mengatakan Miranda Swaray Goeltom, bersama pengusaha Nunun Nurbaeti, turut memberikan cek pelawat senilai Rp 24 miliar kepada sejumlah anggota Komisi Keuangan DPR periode 1999-2004.
Ketua Jaksa Penuntut Umum Supardi menyatakan pemberian cek perjalanan tersebut terkait dengan pemenangan Miranda Swaray Goeltom sebagai deputi gubernur senior Bank Indonesia. Supardi juga mengatakan bahwa Miranda bersama Nunun telah mengatur sejumlah pertemuan dengan anggota DPR untuk mengarahkan pertanyaan dalam proses uji kelayakan dan kepatutan pemilihan deputi gubernur pada 2004 lalu.
Miranda didakwa dengan pasal 5 ayat 1 huruf b Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara dan denda maksimal Rp 250 juta.
“[Terdakwa] memberi hadiah berupa cek perjalanan Bank Internasional Indonesia senilai Rp 20,850 milliar melalui Ahmad Hakim Safari MJ alias Arie Malangyudo yang merupakan bagian dari 480 lembar travel cheque senilai Rp24 miliar kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara yaitu antara lain kepada Hamka Yandhu (Fraksi Golkar), Duddy Makmun Murod (Fraksi PDI Perjuangan), dan Endin AJ Sofiara (Fraksi PPP) selaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 1999-2004,” ujar Supardi.
Menanggapi dakwaan Jaksa Penuntut Umum, Miranda langsung mengajukan keberatan. Ia mengatakan tidak mengetahui atau diberitahu oleh Nunun atau siapapun mengenai adanya keinginan atau pembagian cek pelawat kepada anggota komisi keuangan DPR.
Miranda juga meminta kepada Majelis Hakim untuk mempertimbangkan secara jernih dakwaan Jaksa Penuntut Umum karena menurutnya jaksa sangat memaksakan kehendaknya dan hanya menggunakan asumsi dalam membuat surat dakwaan.
“Bahwa saya tidak pernah memberikan, menjanjikan dan ataupun menganjurkan kepada siapapun untuk memberi apapun baik sebelum maupun sesudah pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia,” ujarnya.
Peneliti hukum dari Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz mengatakan kasus suap cek pelawat tidak boleh berhenti pada Miranda Swaray Goeltom saja.
Komisi Penanggulangan Korupsi (KPK), menurut Donal, harus mengungkap siapa penyandang dana cek pelawat yang dibagikan kepada anggota DPR periode 1999-2004 itu. Jika hal tersebut tidak dilakukan maka Donal memastikan peristiwa seperti ini akan terjadi lagi.
“Miranda hanya seorang eksekutor, orang yang ditanam pengusaha, kelompok tertentu di Bank Indonesia. Kalau tidak menyentuh aktor utama tentu para pengusaha dan kelompok-kelompok yang berkepentingan dengan bisnis mereka tentu akan mencari Miranda-Miranda lain,” ujar Donal.
Sebelumnya Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan KPK akan terus mengungkap kasus cek pelawat ini.
Sebanyak 28 orang anggota DPR telah diproses hukum karena keterlibatannya dalam kasus ini, termasuk Nunun Nurbaeti, istri mantan wakil kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisioner Jenderal (purn.) Adang Daradjatun. Nunun telah divonis 2 tahun 6 bulan penjara sementara sebagian besar anggota DPR yang terlibat telah menyelesaikan hukuman penjaranya.
Pada sidang perdana kasus suap pemilihan deputi gubernur senior Bank Indonesia 2004, jaksa penuntut umum Supardi mengatakan Miranda Swaray Goeltom, bersama pengusaha Nunun Nurbaeti, turut memberikan cek pelawat senilai Rp 24 miliar kepada sejumlah anggota Komisi Keuangan DPR periode 1999-2004.
Ketua Jaksa Penuntut Umum Supardi menyatakan pemberian cek perjalanan tersebut terkait dengan pemenangan Miranda Swaray Goeltom sebagai deputi gubernur senior Bank Indonesia. Supardi juga mengatakan bahwa Miranda bersama Nunun telah mengatur sejumlah pertemuan dengan anggota DPR untuk mengarahkan pertanyaan dalam proses uji kelayakan dan kepatutan pemilihan deputi gubernur pada 2004 lalu.
Miranda didakwa dengan pasal 5 ayat 1 huruf b Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara dan denda maksimal Rp 250 juta.
“[Terdakwa] memberi hadiah berupa cek perjalanan Bank Internasional Indonesia senilai Rp 20,850 milliar melalui Ahmad Hakim Safari MJ alias Arie Malangyudo yang merupakan bagian dari 480 lembar travel cheque senilai Rp24 miliar kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara yaitu antara lain kepada Hamka Yandhu (Fraksi Golkar), Duddy Makmun Murod (Fraksi PDI Perjuangan), dan Endin AJ Sofiara (Fraksi PPP) selaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 1999-2004,” ujar Supardi.
Menanggapi dakwaan Jaksa Penuntut Umum, Miranda langsung mengajukan keberatan. Ia mengatakan tidak mengetahui atau diberitahu oleh Nunun atau siapapun mengenai adanya keinginan atau pembagian cek pelawat kepada anggota komisi keuangan DPR.
Miranda juga meminta kepada Majelis Hakim untuk mempertimbangkan secara jernih dakwaan Jaksa Penuntut Umum karena menurutnya jaksa sangat memaksakan kehendaknya dan hanya menggunakan asumsi dalam membuat surat dakwaan.
“Bahwa saya tidak pernah memberikan, menjanjikan dan ataupun menganjurkan kepada siapapun untuk memberi apapun baik sebelum maupun sesudah pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia,” ujarnya.
Peneliti hukum dari Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz mengatakan kasus suap cek pelawat tidak boleh berhenti pada Miranda Swaray Goeltom saja.
Komisi Penanggulangan Korupsi (KPK), menurut Donal, harus mengungkap siapa penyandang dana cek pelawat yang dibagikan kepada anggota DPR periode 1999-2004 itu. Jika hal tersebut tidak dilakukan maka Donal memastikan peristiwa seperti ini akan terjadi lagi.
“Miranda hanya seorang eksekutor, orang yang ditanam pengusaha, kelompok tertentu di Bank Indonesia. Kalau tidak menyentuh aktor utama tentu para pengusaha dan kelompok-kelompok yang berkepentingan dengan bisnis mereka tentu akan mencari Miranda-Miranda lain,” ujar Donal.
Sebelumnya Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan KPK akan terus mengungkap kasus cek pelawat ini.
Sebanyak 28 orang anggota DPR telah diproses hukum karena keterlibatannya dalam kasus ini, termasuk Nunun Nurbaeti, istri mantan wakil kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisioner Jenderal (purn.) Adang Daradjatun. Nunun telah divonis 2 tahun 6 bulan penjara sementara sebagian besar anggota DPR yang terlibat telah menyelesaikan hukuman penjaranya.
Jokowi-Ahok dan Foke-Nachrowi, dua pasangan calon gubernur dan wakli gubernur DKI Jakarta bakal maju dalam pilkada putaran kedua. Melihat hal tersebut, pengamat politik Universitas Indonesia Iberamsyah justru menilai kemenangan pasangan Jokowi-Ahok masih akan terus berlanjut.
Menurut Iberamsyah upaya pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Gerindra itu mengandeng pasangan calon lain akan sangat berhasil untuk meraih suara lebih banyak lagi.
“Kemenawangan Jakowi akan bertambah karena beberapa pasangan ada komitemen tidak tertulis mereka akan saling mendukung,” kata Iberamsyah saat dihubungi Media Indonesia, Rabu (11/7).
Menurutnya dalam pertemuan yang dilakukan Jokowi dengan kubu Hidayat Nur Wahid telah ada kesepakatan untuk saling mendukung. Masuknya suara dari kubu PKS saja, maka Wali Kota Solo itu sudah dapat memenangkan pertarungan. Apalagi posisi PKS saat ini merupakan partai besar nomer dua di DKI Jakarta.
“Belum lagi pasangannya independen memperkuat lagi. Independen itu sepertinya akan lari ke Jokowi karena ada kesamaan visi,” imbuhnya.
Ketika ditanya apakah trik demikian juga akan dilakukan oleh kubu Foke. Iberamsyah mengaku pesimistis melihatnya. Menurutnya sejak awal pasangan calon yang diusung Partai Demokrat itu memang sudah tidak akrab dengan pasangan calon lain. “Ini hebatnya kesalahan Foke, dia bisa menjadi musuh bersama yang lain. Harusnya merangkul tapi dia jadi musuh,” lanjutnya.
Menurutnya kecil kemungkinan kalau nantinya Foke justru akan merangkul Golkar. Iberamsyah mengatakan perolehan pasangan Alex-Nono juga hanya sedikit untuk dapat membuat pasangan asal Demokrat itu menggungguli Jokowi.
Menurut Iberamsyah upaya pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Gerindra itu mengandeng pasangan calon lain akan sangat berhasil untuk meraih suara lebih banyak lagi.
“Kemenawangan Jakowi akan bertambah karena beberapa pasangan ada komitemen tidak tertulis mereka akan saling mendukung,” kata Iberamsyah saat dihubungi Media Indonesia, Rabu (11/7).
Menurutnya dalam pertemuan yang dilakukan Jokowi dengan kubu Hidayat Nur Wahid telah ada kesepakatan untuk saling mendukung. Masuknya suara dari kubu PKS saja, maka Wali Kota Solo itu sudah dapat memenangkan pertarungan. Apalagi posisi PKS saat ini merupakan partai besar nomer dua di DKI Jakarta.
“Belum lagi pasangannya independen memperkuat lagi. Independen itu sepertinya akan lari ke Jokowi karena ada kesamaan visi,” imbuhnya.
Ketika ditanya apakah trik demikian juga akan dilakukan oleh kubu Foke. Iberamsyah mengaku pesimistis melihatnya. Menurutnya sejak awal pasangan calon yang diusung Partai Demokrat itu memang sudah tidak akrab dengan pasangan calon lain. “Ini hebatnya kesalahan Foke, dia bisa menjadi musuh bersama yang lain. Harusnya merangkul tapi dia jadi musuh,” lanjutnya.
Menurutnya kecil kemungkinan kalau nantinya Foke justru akan merangkul Golkar. Iberamsyah mengatakan perolehan pasangan Alex-Nono juga hanya sedikit untuk dapat membuat pasangan asal Demokrat itu menggungguli Jokowi.