Film tentang Nabi Muhammad yang muncul di YouTube melahirkan protes keras di Libya dan Mesir. Belakangan diketahui film diproduksi di Amerika Serikat, tapi belum jelas siapa yang bertanggung jawab.
Para demonstran memanjat gedung kantor Kedutaan Besar AS dan merusak bendera AS. Mereka pun mengatakan bahwa, film SARA itu dibuat di AS. Demonstran juga mengangkat bendera hitam dengan tulisan "Tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah."
Film kontroversi itu dipromosikan oleh seorang ekstrimis anti-Islam di Mesir. Dalam film itu, Nabi Muhammad dihina dan dituduh melakukan pembantaian. Warga pun mendesak Presiden Mohamed Mursi untuk melarang peredaran film itu.
Tak hanya warga Islam, warga Kristen Mesir juga bergabung dalam aksi demonstrasi itu. Warga Kristen menolak apapun yang dianggap menghina Islam dan memecah belahkan Mesir.
"Saya disini karena saya adalah warga Mesir dan saya menolak apa saja yang menghina Islam atau yang memicu perpecahan di kalangan warga Mesir," ujar warga Kristen, Rafik Farouk, seperti dikutip ABC, Rabu (12/9).
Sementara itu, satu orang warga AS di Libya tewas tertembak ketika para demonstran menyerbu kantor Konsulat AS di Kota Benghazi. Kelompok bersenjata melepaskan tembakan ke aparat keamanan kantor konsulat itu.
Kota Benghazi Libya merupakan kota yang dulu didominasi oleh fraksi oposisi Libya. Seperti diketahui, fraksi oposisi yang menentang Moammar Khadafi, mendapat dukungan dari AS dan juga Barat. Namun saat ini, konflik domestik melanda Libya dan kantor perwakilan AS menjadi sasaran.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Victoria Nuland mengatakan bahwa, dinding Kedubes AS di Kairo dijebol dan pada saat itu, bendera pun berhasil diambil oleh demonstran.
"Saat ini, kami tengah bekerja sama dengan aparat keamanan Mesir untuk menciptakan ketertiban di wilayah sekitar Kedubes AS. Kami juga mencoba untuk mengendalikan situasi di sana," ujar Nuland.
Para demonstran memanjat gedung kantor Kedutaan Besar AS dan merusak bendera AS. Mereka pun mengatakan bahwa, film SARA itu dibuat di AS. Demonstran juga mengangkat bendera hitam dengan tulisan "Tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah."
Film kontroversi itu dipromosikan oleh seorang ekstrimis anti-Islam di Mesir. Dalam film itu, Nabi Muhammad dihina dan dituduh melakukan pembantaian. Warga pun mendesak Presiden Mohamed Mursi untuk melarang peredaran film itu.
Tak hanya warga Islam, warga Kristen Mesir juga bergabung dalam aksi demonstrasi itu. Warga Kristen menolak apapun yang dianggap menghina Islam dan memecah belahkan Mesir.
"Saya disini karena saya adalah warga Mesir dan saya menolak apa saja yang menghina Islam atau yang memicu perpecahan di kalangan warga Mesir," ujar warga Kristen, Rafik Farouk, seperti dikutip ABC, Rabu (12/9).
Sementara itu, satu orang warga AS di Libya tewas tertembak ketika para demonstran menyerbu kantor Konsulat AS di Kota Benghazi. Kelompok bersenjata melepaskan tembakan ke aparat keamanan kantor konsulat itu.
Kota Benghazi Libya merupakan kota yang dulu didominasi oleh fraksi oposisi Libya. Seperti diketahui, fraksi oposisi yang menentang Moammar Khadafi, mendapat dukungan dari AS dan juga Barat. Namun saat ini, konflik domestik melanda Libya dan kantor perwakilan AS menjadi sasaran.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Victoria Nuland mengatakan bahwa, dinding Kedubes AS di Kairo dijebol dan pada saat itu, bendera pun berhasil diambil oleh demonstran.
"Saat ini, kami tengah bekerja sama dengan aparat keamanan Mesir untuk menciptakan ketertiban di wilayah sekitar Kedubes AS. Kami juga mencoba untuk mengendalikan situasi di sana," ujar Nuland.
Berita Iran terkini dan Terbaru : Inggris baru-baru ini mengirim seorang utusan senior ke Israel untuk memperingatkan perdana menteri negara itu terkait rencana serangan sepihak terhadap sarana nuklir Iran. Demikian laporan harian Haaretz, Selasa (11/9).
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Kedubes Inggris di Tel Aviv menolak memberikan komentar mengenai berita itu, yang mengutip sumber Israel yang tidak disebut namanya. Harian itu mengatakan utusan tersebut tiba di Israel dua pekan lalu dan "menyerahkan satu pesan tegas dari Perdana Menteri Inggris David Cameron terhadap satu rencana serangan tanpa koordinasi Israel terhadap Iran saat ini."
Laporan itu menyatakan kekhawatiran Inggris akan serangan Israel terhadap Iran memuncak akibat sikap Netanyahu, dalam sebuah percakapan telepon antara kedua pemimpin itu Juli lalu. Ketika itu Netanyahu gagal memberikan jawaban jelas dan pasti atas pertanyaan Cameron tentang niat Israel terhadap Iran."
Harian itu mengatakan, utusan tersebut juga bertemu Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak, serta para pejabat keamanan dan plomat Israel. Ia mengemukakan kepada mereka bahwa Inggris yakin masih ada waktu bagi tindakan diplomatik, termasuk pemberlakuan sanksi-sanksi.
Israel dan banyak masyarakat internasional yakin bahwa program nuklir Iran merupakan kedok untuk membuat senjata atom, satu tuduhan yang dibantah Teheran.
Sejauh ini, negara Yahudi itu, satu-satunya di Timur Tegah, walau tidak diumumkan, yang memiliki senjata nuklir. Israel mengatakan bahwa Iran yang memiliki senjata nuklir akan menimbulkan ancaman terhadap Israel dan tidak mengenyampingkan untuk melakukan aksi militer untuk mencegah Teheran memperoleh senjata-senjata seperti itu.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Kedubes Inggris di Tel Aviv menolak memberikan komentar mengenai berita itu, yang mengutip sumber Israel yang tidak disebut namanya. Harian itu mengatakan utusan tersebut tiba di Israel dua pekan lalu dan "menyerahkan satu pesan tegas dari Perdana Menteri Inggris David Cameron terhadap satu rencana serangan tanpa koordinasi Israel terhadap Iran saat ini."
Laporan itu menyatakan kekhawatiran Inggris akan serangan Israel terhadap Iran memuncak akibat sikap Netanyahu, dalam sebuah percakapan telepon antara kedua pemimpin itu Juli lalu. Ketika itu Netanyahu gagal memberikan jawaban jelas dan pasti atas pertanyaan Cameron tentang niat Israel terhadap Iran."
Harian itu mengatakan, utusan tersebut juga bertemu Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak, serta para pejabat keamanan dan plomat Israel. Ia mengemukakan kepada mereka bahwa Inggris yakin masih ada waktu bagi tindakan diplomatik, termasuk pemberlakuan sanksi-sanksi.
Israel dan banyak masyarakat internasional yakin bahwa program nuklir Iran merupakan kedok untuk membuat senjata atom, satu tuduhan yang dibantah Teheran.
Sejauh ini, negara Yahudi itu, satu-satunya di Timur Tegah, walau tidak diumumkan, yang memiliki senjata nuklir. Israel mengatakan bahwa Iran yang memiliki senjata nuklir akan menimbulkan ancaman terhadap Israel dan tidak mengenyampingkan untuk melakukan aksi militer untuk mencegah Teheran memperoleh senjata-senjata seperti itu.
Seorang pejabat militer Iran, Sabtu, mengatakan Iran akan mengambil tindakan tegas jika Amerika Serikat memutuskan melakukan "tindakan bodoh" menyerang Suriah.
Iran telah menyatakan dukungan penuhnya terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad. Iran menganggap hal itu untuk melindungi Suriah dan Timur Tengah dari pengaruh Israel dan negara-negara barat.
"Jika Amerika memutuskan menyerang Suriah, Iran bersama dengan sekutu Suriah akan mengambil tindakan, yang akan membuat kegagalan bagi Amerika," kata Mohammad Ali Assoudi, Deputi untuk Budaya dan Propaganda Pengawal Revolusi Islam (IRGC).
Assoudi tidak merinci langkah yang akan diambil Iran. Namun ia mengatakan, sekutu Suriah akan menerapkan pakta militer bersama dalam melawan serangan AS.
"Dalam kasus serangan militer pada Suriah, pakta militer bersama sekutu Suriah akan diterapkan," kata Assoudi.
Namun komentar Assoudi belakangan menghilang dari kantor berita pemerintah, Young Agency. Belum diketahui alasan hilangnya komentar itu. Namun komentar Assoudi telah banyak dikutip oleh sejumlah situs berita Iran, termasuk surat kabar Jam-e dan BBC Persia.
Para pejabat Iran juga tidak bersedia berkomentar akan hal ini.
Perseteruan antara Iran dan Israel semakin memanas. Apalagi kemarin pemerintah Iran sukses uji rudalnya dengan tujuan unjuk kekuatan dan untuk pertahanan dari serangan Israel.
Diberitakan Reuters, angkatan bersenjata Iran mengatakan bahwa rudal jenis "Fateh 110" itu mampu menghancurkan markas Israel dan Amerika Serikat di kawasan tersebut jika mereka diserang. Iran juga mengancam akan menutup selat Hormuz yang menjadi jalur transportasi bagi 40 persen penjualan minyak di seluruh dunia.
"Dengan Fateh 110 generasi keempat, angkatan bersenjata negara kami mampu menghancurkan target di laut dan udara, markas musuh, peluncur rudal, gudang senjata, radar dan target lainnya," kata Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi.
Rudal jenis baru tersebut mampu mencapai jarak hingga 300 kilometer. Dengan jangkauan sejauh ini, Iran mampu menyerang negara tetangga seperti Arab Saudi dan Bahrain dan kapal musuh di selat Hormuz.
Rudal baru ini dilengkapi dengan perbaikan pada sistem navigasi, sehingga penyerangan menjadi lebih akurat. "Dengan metode pemandu baru, sistem penghancuran target dipasang di rudal. Terbukti, rudal mampu menghancurkan target tanpa meleset," kata Vahidi.
Amerika Serikat dan sekutunya menuduh Iran tengah mengembangkan senjata nuklir di berbagai fasilitas pengaya uraniumnya. Pakar senjata di AS mengatakan, Iran merancang rudal yang juga mampu membawa hulu ledak nuklir.
Bulan lalu, Iran telah sukses menguji rudal jarak menengah yang mampu mencapai jarak hingga Israel dalam latihan yang dinamakan "Great Prophet 7."
Sementara AS hanya berkutat dengan sanksi dan embargo, Israel mengancam akan menyerang Iran. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan akan melakukan serangan, dengan atau tanpa persetujuan AS, jika Iran dianggap telah sangat mengancam keamanan mereka.
Sumber : Viva.co.id
Diberitakan Reuters, angkatan bersenjata Iran mengatakan bahwa rudal jenis "Fateh 110" itu mampu menghancurkan markas Israel dan Amerika Serikat di kawasan tersebut jika mereka diserang. Iran juga mengancam akan menutup selat Hormuz yang menjadi jalur transportasi bagi 40 persen penjualan minyak di seluruh dunia.
"Dengan Fateh 110 generasi keempat, angkatan bersenjata negara kami mampu menghancurkan target di laut dan udara, markas musuh, peluncur rudal, gudang senjata, radar dan target lainnya," kata Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi.
Rudal jenis baru tersebut mampu mencapai jarak hingga 300 kilometer. Dengan jangkauan sejauh ini, Iran mampu menyerang negara tetangga seperti Arab Saudi dan Bahrain dan kapal musuh di selat Hormuz.
Rudal baru ini dilengkapi dengan perbaikan pada sistem navigasi, sehingga penyerangan menjadi lebih akurat. "Dengan metode pemandu baru, sistem penghancuran target dipasang di rudal. Terbukti, rudal mampu menghancurkan target tanpa meleset," kata Vahidi.
Amerika Serikat dan sekutunya menuduh Iran tengah mengembangkan senjata nuklir di berbagai fasilitas pengaya uraniumnya. Pakar senjata di AS mengatakan, Iran merancang rudal yang juga mampu membawa hulu ledak nuklir.
Bulan lalu, Iran telah sukses menguji rudal jarak menengah yang mampu mencapai jarak hingga Israel dalam latihan yang dinamakan "Great Prophet 7."
Sementara AS hanya berkutat dengan sanksi dan embargo, Israel mengancam akan menyerang Iran. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan akan melakukan serangan, dengan atau tanpa persetujuan AS, jika Iran dianggap telah sangat mengancam keamanan mereka.
Sumber : Viva.co.id
Presiden Amerika Serikat Obama : Atas nama bangsa Amerika, Michelle dan saya sendiri – saya menyampaikan ucapan selamat yang sehangat-hangatnya kepada segenap Muslim Amerika dan Muslim di seluruh dunia dalam menjalani bulan suci Ramadan. Bagi Muslim, Ramadan adalah saat untuk berpuasa, berdoa, dan merenung; saat untuk bergembira dan berpesta. Waktunya untuk menghargai keluarga, sahabat, dan tetangga serta menolong yang membutuhkan.
Tahun ini Ramadhan membawa makna khusus bagi warga di Timur Tengah dan Afrika Utara yang dengan gagah berani menegakkan demokrasi dan penentuan nasib sendiri, dan bagi mereka yang masih berjuang untuk mendapatkan hak-hak universal mereka. Amerika akan terus mendukung mereka yang berjuang untuk menentukan nasib sendiri, hidup bebas dari rasa takut serta kekerasan, dan melaksanakan ajaran agama mereka dengan bebas.
Di Amerika, Ramadhan mengingatkan kita bahwa Islam adalah bagian dari bangsa kita, dan dari layanan publik ke bisnis, dari layanan kesehatan dan sains ke seni – Muslim Amerika turut memperkuat negara dan memperkaya kehidupan kita.
Di samping membawa makna yang dalam bagi 1,5 miliar Muslim di dunia, Ramadhan juga mengingatkan orang dari semua agama tentang kebersamaan kita sebagai manusia, bersama-sama komitmen kita kepada keadilan, persamaan serta kasih yang terdapat dalam semua agama besar.
Dengan semangat itu, saya mengucapkan selamat menjalani bulan yang penuh barkah kepada Muslim Amerika dan Muslim di seluruh dunia seraya berharap dapat mengadakan buka puasa bersama lagi di Gedung Putih. Ramadhan Karim.
Tahun ini Ramadhan membawa makna khusus bagi warga di Timur Tengah dan Afrika Utara yang dengan gagah berani menegakkan demokrasi dan penentuan nasib sendiri, dan bagi mereka yang masih berjuang untuk mendapatkan hak-hak universal mereka. Amerika akan terus mendukung mereka yang berjuang untuk menentukan nasib sendiri, hidup bebas dari rasa takut serta kekerasan, dan melaksanakan ajaran agama mereka dengan bebas.
Di Amerika, Ramadhan mengingatkan kita bahwa Islam adalah bagian dari bangsa kita, dan dari layanan publik ke bisnis, dari layanan kesehatan dan sains ke seni – Muslim Amerika turut memperkuat negara dan memperkaya kehidupan kita.
Di samping membawa makna yang dalam bagi 1,5 miliar Muslim di dunia, Ramadhan juga mengingatkan orang dari semua agama tentang kebersamaan kita sebagai manusia, bersama-sama komitmen kita kepada keadilan, persamaan serta kasih yang terdapat dalam semua agama besar.
Dengan semangat itu, saya mengucapkan selamat menjalani bulan yang penuh barkah kepada Muslim Amerika dan Muslim di seluruh dunia seraya berharap dapat mengadakan buka puasa bersama lagi di Gedung Putih. Ramadhan Karim.
Iran telah menangkap beberapa orang yang dinyatakan bertanggung jawab terhadap tewasnya ilmuwan nuklir mereka --demikian dilaporkan media negara itu pada Ahad -- dalam upaya perburuan lanjutan terhadap orang yang dikatakan bekerja untuk mensabotase program nuklir negara itu.
Menteri Intelijen Iran Heydar Moslehi mengatakan Iran telah menutup dua jaringan dalam dan luar negari yang dikatakannya terlibat dalam pelatihan para pembunuh, demikian dilansir Kantor Berita Fars.
Sedikitnya empat ilmuwan yang terkait dengan program nuklir Iran tewas terbunuh sejak 2010 dan korban kelima adalah Fereydoun Abbasi Davani --sekarang menjabat Kepala Organisasi Energi Atom Iran -- terluka.
Negara-negara Barat menduga Iran melakukan penimbunan dan pengayaan uranium sebagai bahan bakar untuk senjata nuklir dan mencoba mengembangkan teknologi yang dibutuhkan untuk membuat bom aktif. Namun Iran membantahnya dan mengatakan bahwa aktivitas nuklir itu, hanya diperuntukkan untuk tujuan perdamaian.
Moslehi tidak mengatakan berapa banyak orang yang ditahan -- dan atas dugaan pembunuhan apa mereka harus bertanggung jawab-- dimana jaringan itu dioperasikan atau bagaimana mereka dilatih sebagai pembunuh.
"Mereka (dua jaringan ) mengambil langkah untuk tak meninggalkan jejak sama sekali, namun mereka dihantui oleh kesalahannya," ujar dia.
Moslehi berpidato pada upacara yang menandai peringatan pertama pembunuhan berdarah Dariush Rezainejad. Dalam laporan awal Iran, media menyebutkan bahwa Rezainejad terlibat dalam program nuklir Iran, namun kemudian mengatakan bahwa dia adalah seorang mahasiswa teknik.
"Kami sanggup menahan aktor utama dalam perbuatan terorisme ini," kata Moslehi.
Iran menyalahkan pembunuhan yang terjadi itu dilakukan agen mata-mata Amerika Serikat, Israel, Perancis, Inggris, Jerman. Terutama sekali agen mata-mata Israel, Mossad.
Pada Mei, Iran menggantung Jamal Fashi (24) atas pembunuhan ilmuwan Massoud Ali Mohammadi pada Januari 2010. Iran mengatakan Fashi ke Israel untuk mendapat pelatihan.
Amerika Serikat menyangkal semua tuduhan pembunuhan itu, Namun Israel masih membisu.
Pembicaraan sporadis antara enam kekuatan dunia dan Iran untuk meredakan ambisi nuklirnya yang lebih dari satu dekade itu, gagal membuahkan terobosan.
Uni Eropa melarang impor, pembelian atau pengiriman minyak Iran yang mulai berlaku 1 Juli, sebagai bagian meluasnya sanksi dunia yang bertujuan agar Teheran membatasi pengayaan dan membuka diri terhadap inspeksi nuklir PBB, demikian Reuters.
Menteri Intelijen Iran Heydar Moslehi mengatakan Iran telah menutup dua jaringan dalam dan luar negari yang dikatakannya terlibat dalam pelatihan para pembunuh, demikian dilansir Kantor Berita Fars.
Sedikitnya empat ilmuwan yang terkait dengan program nuklir Iran tewas terbunuh sejak 2010 dan korban kelima adalah Fereydoun Abbasi Davani --sekarang menjabat Kepala Organisasi Energi Atom Iran -- terluka.
Negara-negara Barat menduga Iran melakukan penimbunan dan pengayaan uranium sebagai bahan bakar untuk senjata nuklir dan mencoba mengembangkan teknologi yang dibutuhkan untuk membuat bom aktif. Namun Iran membantahnya dan mengatakan bahwa aktivitas nuklir itu, hanya diperuntukkan untuk tujuan perdamaian.
Moslehi tidak mengatakan berapa banyak orang yang ditahan -- dan atas dugaan pembunuhan apa mereka harus bertanggung jawab-- dimana jaringan itu dioperasikan atau bagaimana mereka dilatih sebagai pembunuh.
"Mereka (dua jaringan ) mengambil langkah untuk tak meninggalkan jejak sama sekali, namun mereka dihantui oleh kesalahannya," ujar dia.
Moslehi berpidato pada upacara yang menandai peringatan pertama pembunuhan berdarah Dariush Rezainejad. Dalam laporan awal Iran, media menyebutkan bahwa Rezainejad terlibat dalam program nuklir Iran, namun kemudian mengatakan bahwa dia adalah seorang mahasiswa teknik.
"Kami sanggup menahan aktor utama dalam perbuatan terorisme ini," kata Moslehi.
Iran menyalahkan pembunuhan yang terjadi itu dilakukan agen mata-mata Amerika Serikat, Israel, Perancis, Inggris, Jerman. Terutama sekali agen mata-mata Israel, Mossad.
Pada Mei, Iran menggantung Jamal Fashi (24) atas pembunuhan ilmuwan Massoud Ali Mohammadi pada Januari 2010. Iran mengatakan Fashi ke Israel untuk mendapat pelatihan.
Amerika Serikat menyangkal semua tuduhan pembunuhan itu, Namun Israel masih membisu.
Pembicaraan sporadis antara enam kekuatan dunia dan Iran untuk meredakan ambisi nuklirnya yang lebih dari satu dekade itu, gagal membuahkan terobosan.
Uni Eropa melarang impor, pembelian atau pengiriman minyak Iran yang mulai berlaku 1 Juli, sebagai bagian meluasnya sanksi dunia yang bertujuan agar Teheran membatasi pengayaan dan membuka diri terhadap inspeksi nuklir PBB, demikian Reuters.
Otoritas Iran melakukan uji coba rudal balistik di wilayah gurun Kavir hari ini. Rudal yang diluncurkan dalam rangkaian latihan perang ini, dilaporkan mampu menjangkau wilayah Israel.
Peluncuran ini dilakukan dalam rangkaian latihan perang berjudul 'Great Prophet 7' yang digelar sejak Senin (2/7) hingga Rabu (4/7). Televisi Iran, Al-Alam melaporkan, angkatan bersenjata Iran yang biasa disebut Garda Revolusioner Iran meluncurkan rudal jarak menengah, Shahab-3, ke sebuah target yang ada di kawasan gurun Kavir. Rudal Shahab-3 diketahui memiliki jangkauan sejauh 2.000 km. Ini berarti rudal ini mampu menjangkau wilayah Israel yang hanya berjarak sekitar 1.000 km dari Iran.
Selain meluncurkan rudal Shahab-3 tersebut, Iran juga meluncurkan dua rudal jarak dekat, yakni Shahab-1 dan Shahab-2, yang memiliki jangkauan sejauh 300-500 km. Menurut kantor berita Fars, puluhan rudal dengan tipe yang berbeda-beda diluncurkan dari sejumlah lokasi berbeda di Iran ditujukan kepada satu target yang ada di Gurun Kavir.
Dilaporkan bahwa target tersebut berbentuk replika markas militer yang dibangun di atas gurun. Selain itu, replika tersebut tampak seperti fasilitas milik asing, tepatnya menyerupai markas milik AS di Afghanistan.
"Dalam latihan ini, kami menggunakan rudal dengan jangkauan sejauh 2.000 km, tapi sesuai rencana rudal tersebut hanya menjangkau target sejauh 1.300 km," ujar Kepala Divisi Dirgantara pada Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, seperti dilansir oleh AFP, Selasa (3/7/2012).
Hajizadeh merupakan pejabat yang bertanggungjawab atas pengembangan rudal di Iran. Menurut kantor berita ISNA, pada hari latihan terakhir esok hari, Garda Revolusioner Iran juga akan menerjunkan pesawat-pesawat pengebomnya.
Meskipun Iran telah berulang kali melakukan uji coba rudal dan pelatihan militer di wilayahnya, namun latihan perang kali ini dinilai memiliki pesan khusus bagi Israel dan Amerika Serikat (AS). Iran seolah ingin memperingatkan Israel dan AS untuk berpikir 2 kali jika ingin menyerang Iran.
"Pesan dari latihan militer 'Grand Prophet 7' ini adalah untuk menunjukkan kebulatan tekad, semangat dan kekuatan rakyat Iran dalam mempertahankan nilai-nilai dan kepentingan bangsa," tutur orang nomor dua dalam angkatan bersenjata Iran, Jenderal Hossein Salami kepada kantor berita IRNA.
Salami menambahkan, uji coba rudal ini berlangsung lancar dan sukses. "Sukses 100 persen," tegasnya.
Sumber : Detik.com
Peluncuran ini dilakukan dalam rangkaian latihan perang berjudul 'Great Prophet 7' yang digelar sejak Senin (2/7) hingga Rabu (4/7). Televisi Iran, Al-Alam melaporkan, angkatan bersenjata Iran yang biasa disebut Garda Revolusioner Iran meluncurkan rudal jarak menengah, Shahab-3, ke sebuah target yang ada di kawasan gurun Kavir. Rudal Shahab-3 diketahui memiliki jangkauan sejauh 2.000 km. Ini berarti rudal ini mampu menjangkau wilayah Israel yang hanya berjarak sekitar 1.000 km dari Iran.
Selain meluncurkan rudal Shahab-3 tersebut, Iran juga meluncurkan dua rudal jarak dekat, yakni Shahab-1 dan Shahab-2, yang memiliki jangkauan sejauh 300-500 km. Menurut kantor berita Fars, puluhan rudal dengan tipe yang berbeda-beda diluncurkan dari sejumlah lokasi berbeda di Iran ditujukan kepada satu target yang ada di Gurun Kavir.
Dilaporkan bahwa target tersebut berbentuk replika markas militer yang dibangun di atas gurun. Selain itu, replika tersebut tampak seperti fasilitas milik asing, tepatnya menyerupai markas milik AS di Afghanistan.
"Dalam latihan ini, kami menggunakan rudal dengan jangkauan sejauh 2.000 km, tapi sesuai rencana rudal tersebut hanya menjangkau target sejauh 1.300 km," ujar Kepala Divisi Dirgantara pada Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, seperti dilansir oleh AFP, Selasa (3/7/2012).
Hajizadeh merupakan pejabat yang bertanggungjawab atas pengembangan rudal di Iran. Menurut kantor berita ISNA, pada hari latihan terakhir esok hari, Garda Revolusioner Iran juga akan menerjunkan pesawat-pesawat pengebomnya.
Meskipun Iran telah berulang kali melakukan uji coba rudal dan pelatihan militer di wilayahnya, namun latihan perang kali ini dinilai memiliki pesan khusus bagi Israel dan Amerika Serikat (AS). Iran seolah ingin memperingatkan Israel dan AS untuk berpikir 2 kali jika ingin menyerang Iran.
"Pesan dari latihan militer 'Grand Prophet 7' ini adalah untuk menunjukkan kebulatan tekad, semangat dan kekuatan rakyat Iran dalam mempertahankan nilai-nilai dan kepentingan bangsa," tutur orang nomor dua dalam angkatan bersenjata Iran, Jenderal Hossein Salami kepada kantor berita IRNA.
Salami menambahkan, uji coba rudal ini berlangsung lancar dan sukses. "Sukses 100 persen," tegasnya.
Sumber : Detik.com
Kairo, Pengadilan Kairo menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada mantan presiden Mesir Hosni Mubarak. Mubarak dinyatakan bersalah atas pembunuhan ratusan demonstran dalam unjuk rasa besar-besaran pada Februari 2011 lalu.
Hakim Ahmed Rifaat menyatakan, Mubarak yang kini berusia 83 tahun ini, bersalah atas pembunuhan sekitar 850 demonstran selama revolusi 18 hari pada awal tahun 2011 lalu. Demikian seperti dilansir oleh AFP, Sabtu (2/6/2012).
Sementara itu, hakim juga menjatuhkan vonis penjara seumur hidup kepada mantan Menteri Dalam Negeri Mesir, Habib al-Adly. Adly juga diadili atas kasus pembunuhan para demonstran, sama seperti Mubarak.
Sedangkan 6 orang mantan kepala keamanan Mesir era Mubarak yang diadili dalam kasus yang sama, dibebaskan oleh hakim.
Terakhir, hakim menggugurkan dakwaan korupsi yang dijeratkan kepada dua putra Mubarak, Alaa dan Gamal.
Mubarak dan kepala-kepala keamanannya dikenai dakwaan pembunuhan atas kematian para demonstran. Sedangkan bersama kedua anak laki-lakinya, Mubarak didakwa atas kasus korupsi terkait penjualan gas alam ke pihak Israel dengan harga lebih rendah dari harga pasar.
Hosni Mubarak menjabat sebagai Presiden Mesir sejak Oktober 1981. Dia memerintah Mesir selama 31 tahun ini dengan tangan besi, hingga akhirnya berhasil digulingkan dari kekuasaannya pada 11 Februari 2011 lalu. Unjuk rasa besar-besaran yang digelar rakyat Mesir, memaksanya untuk lengser dari jabatannya.
Hakim Ahmed Rifaat menyatakan, Mubarak yang kini berusia 83 tahun ini, bersalah atas pembunuhan sekitar 850 demonstran selama revolusi 18 hari pada awal tahun 2011 lalu. Demikian seperti dilansir oleh AFP, Sabtu (2/6/2012).
Sementara itu, hakim juga menjatuhkan vonis penjara seumur hidup kepada mantan Menteri Dalam Negeri Mesir, Habib al-Adly. Adly juga diadili atas kasus pembunuhan para demonstran, sama seperti Mubarak.
Sedangkan 6 orang mantan kepala keamanan Mesir era Mubarak yang diadili dalam kasus yang sama, dibebaskan oleh hakim.
Terakhir, hakim menggugurkan dakwaan korupsi yang dijeratkan kepada dua putra Mubarak, Alaa dan Gamal.
Mubarak dan kepala-kepala keamanannya dikenai dakwaan pembunuhan atas kematian para demonstran. Sedangkan bersama kedua anak laki-lakinya, Mubarak didakwa atas kasus korupsi terkait penjualan gas alam ke pihak Israel dengan harga lebih rendah dari harga pasar.
Hosni Mubarak menjabat sebagai Presiden Mesir sejak Oktober 1981. Dia memerintah Mesir selama 31 tahun ini dengan tangan besi, hingga akhirnya berhasil digulingkan dari kekuasaannya pada 11 Februari 2011 lalu. Unjuk rasa besar-besaran yang digelar rakyat Mesir, memaksanya untuk lengser dari jabatannya.
Amerika Serikat dan Iran terlibat dalam perang lama di dunia maya, yang tampaknya meningkat di tengah kebuntuan mengenai program nuklir kontroversial Teheran. Virus "Flame", yang muncul belum lama ini, diduga bagian dari perseteruan tersebut. Namun, Washington barangkali memiliki alat yang jauh lebih canggih.
"Negara besar dengan lembaga mata-mata besar telah menggunakan jenis teknik ini selama lebih dari satu dasawarsa," kata James Lewis, pejabat senior yang memantau teknologi di Pusat bagi Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) di Washington, AS.
Lewis mengatakan mata-mata dunia maya bukan senjata, tapi dapat sangat efektif sebagai alat intelijen. Juga dapat menghindari masalah dengan pengawasan tradisional seperti pesawat mata-mata. "Jika Anda harus memilih antara ini dan seorang pilot yang bermanuver di jalan-jalan Teheran, ini jauh lebih disukai," katanya.
Namun Lewis menyatakan virus "Flame" lebih primitif dibandingkan dengan yang diduga seseorang muncul dari dinas intelijen AS. "Saya berharap bukan AS yang mengembangkannya, sebab itu tidak terlalu canggih," kata Lewis sebagaimana dikutip AFP --yang dipantau di Jakarta, Sabtu (2/6) pagi.
Ia menyatakan Israel juga memiliki kemampuan yang sangat maju, dan itu barangkali berarti "Flame" dikembangkan di "negara lapis-kedua". Namun beberapa pengulas menganggap "Flame" sangat canggih.
Uni Telekomunikasi Internasional (ITU) menyatakan virus tersebut jauh lebih rumit dibandingkan dengan ancaman maya apapun yang pernah ada sebelumnya.
Johannes Ulrich, ahli keamanan komputer di SANS Technology Institute, mengatakan "Flame" adalah alat yang agak "kikuk" dibandingkan dengan jenis lain perangkat jahat. Namun, itu mungkin adalah versi kasar atau purwarupa yang dapat dikemas jadi versi "yang lebih dipoles".
"Bagian teknologi tersebut tak sehebat itu, dan saya kira itu agak dibesar-besarkan dalam beberapa laporan," kata Ulrich.
Dari mana tepatnya perangkat jahat itu berasal tak mungkin diketahui dari kodenya. "Itu tak memperlihatkan satu pihak saja," katanya. "Apakah itu satu pemerintah atau satu kelompok penjahat, sulit dijelaskan," katanya.
Marcus Sachs, mantan direktur Pusat Badai Internet di SAN Institute, mengatakan "Flame dapat ditulis oleh siapa pun secara maya, tapi itu kelihatan serupa bagi lembaga mata-mata yang diincar dari satu negara".
Tapi, menurutnya, "Flame" bukan alat sabotase seperti virus "Stuxnet", yang mengincar sistem kendali di Iran. Namun, Flame menyerupai perangkat mata-mata yang berusaha mengumpulkan properti intelektual, tapi itu dapat menjadi alat pengawasan oleh satu pemerintah asing.
Baik AS maupun Israel belum secara terbuka mengakui mereka mensahkan "Flame", kendati seorang menteri senior Israel mengatakan penggunaan perangkat lunak guna menghadapi rencana nuklir Iran beralasan.
Militer AS telah mengakui sedang mengerjakan sistem perang maya baik yang bersifat bertahan maupun menyerang. Lembaga Proyek Penelitian Maju Pertahanan di Pentagon telah mengungkapkan beberapa perincian mengenai rencana X-nya, yang disebut program perang maya mendasar yang dirancang dari keahlian akademis, industri dan masyarakat permainan.
"Negara besar dengan lembaga mata-mata besar telah menggunakan jenis teknik ini selama lebih dari satu dasawarsa," kata James Lewis, pejabat senior yang memantau teknologi di Pusat bagi Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) di Washington, AS.
Lewis mengatakan mata-mata dunia maya bukan senjata, tapi dapat sangat efektif sebagai alat intelijen. Juga dapat menghindari masalah dengan pengawasan tradisional seperti pesawat mata-mata. "Jika Anda harus memilih antara ini dan seorang pilot yang bermanuver di jalan-jalan Teheran, ini jauh lebih disukai," katanya.
Namun Lewis menyatakan virus "Flame" lebih primitif dibandingkan dengan yang diduga seseorang muncul dari dinas intelijen AS. "Saya berharap bukan AS yang mengembangkannya, sebab itu tidak terlalu canggih," kata Lewis sebagaimana dikutip AFP --yang dipantau di Jakarta, Sabtu (2/6) pagi.
Ia menyatakan Israel juga memiliki kemampuan yang sangat maju, dan itu barangkali berarti "Flame" dikembangkan di "negara lapis-kedua". Namun beberapa pengulas menganggap "Flame" sangat canggih.
Uni Telekomunikasi Internasional (ITU) menyatakan virus tersebut jauh lebih rumit dibandingkan dengan ancaman maya apapun yang pernah ada sebelumnya.
Johannes Ulrich, ahli keamanan komputer di SANS Technology Institute, mengatakan "Flame" adalah alat yang agak "kikuk" dibandingkan dengan jenis lain perangkat jahat. Namun, itu mungkin adalah versi kasar atau purwarupa yang dapat dikemas jadi versi "yang lebih dipoles".
"Bagian teknologi tersebut tak sehebat itu, dan saya kira itu agak dibesar-besarkan dalam beberapa laporan," kata Ulrich.
Dari mana tepatnya perangkat jahat itu berasal tak mungkin diketahui dari kodenya. "Itu tak memperlihatkan satu pihak saja," katanya. "Apakah itu satu pemerintah atau satu kelompok penjahat, sulit dijelaskan," katanya.
Marcus Sachs, mantan direktur Pusat Badai Internet di SAN Institute, mengatakan "Flame dapat ditulis oleh siapa pun secara maya, tapi itu kelihatan serupa bagi lembaga mata-mata yang diincar dari satu negara".
Tapi, menurutnya, "Flame" bukan alat sabotase seperti virus "Stuxnet", yang mengincar sistem kendali di Iran. Namun, Flame menyerupai perangkat mata-mata yang berusaha mengumpulkan properti intelektual, tapi itu dapat menjadi alat pengawasan oleh satu pemerintah asing.
Baik AS maupun Israel belum secara terbuka mengakui mereka mensahkan "Flame", kendati seorang menteri senior Israel mengatakan penggunaan perangkat lunak guna menghadapi rencana nuklir Iran beralasan.
Militer AS telah mengakui sedang mengerjakan sistem perang maya baik yang bersifat bertahan maupun menyerang. Lembaga Proyek Penelitian Maju Pertahanan di Pentagon telah mengungkapkan beberapa perincian mengenai rencana X-nya, yang disebut program perang maya mendasar yang dirancang dari keahlian akademis, industri dan masyarakat permainan.
Perusahaan security Kaspersky Lab, tengah melakukan investigasi dengan sebuah virus komputer baru yang disebut-sebut paling canggih di dunia. Virus yang dijuluki "Flame" ini ditujukan untuk menyerang Iran dan beberapa negara di Timur Tengah.
"Kami tengah melacak siapa di balik virus ini, sejak ditemukan akhir bulan lalu," kata Eugene Kaspersky, pendiri Kaspersky Lab seperti dikutip Telegraph, Selasa (29/5).
Pihak Kaspersky menduga, virus ini dibuat pemerintah sebuah negara. Begitu rumitnya hingga Kapsersky sendiri membutuhkan bantuan untuk memahami virus ini.
Dilaporkan, kode virus baru tersebut 20 kali lipat dibandingkan ukuran kebanyakan software program jahat umumnya termasuk Stuxnet. Parahnya, virus baru ini dicurigai sudah beredar sejak lima tahun lalalu dan menginfeksi komputer di Iran, Israel, Sudan, Syria, dan serta Mesir.
Iran sendiri berulangkali menuduh negara barat dan Israel membuat program jahat untuk menyerang mereka. Selain Stuxnet, program jahat lain yang pernah menerjang Iran adalah Duqu.
Beberapa kemampuan virus ini seperti mengumpulkan data rahasia, merubah setting komputer secara remote, menghidupkan mikrofon komputer untuk merekam pembicaraan, mengambil screenshot dan mengkopi pembicaraan di instant messaging. Israel dituding berada dibalik virus ini setelah Kaspersky mendeteksi infeksi di beberapa negara Timur Tengah. Hal ini diperkuat pernyataan seorang pengamat Israel di Amerika yang menyatakan Flame merupakan bagian dari aksi perang cyber negara Yahudi tersebut.
"Kami tengah melacak siapa di balik virus ini, sejak ditemukan akhir bulan lalu," kata Eugene Kaspersky, pendiri Kaspersky Lab seperti dikutip Telegraph, Selasa (29/5).
Pihak Kaspersky menduga, virus ini dibuat pemerintah sebuah negara. Begitu rumitnya hingga Kapsersky sendiri membutuhkan bantuan untuk memahami virus ini.
Dilaporkan, kode virus baru tersebut 20 kali lipat dibandingkan ukuran kebanyakan software program jahat umumnya termasuk Stuxnet. Parahnya, virus baru ini dicurigai sudah beredar sejak lima tahun lalalu dan menginfeksi komputer di Iran, Israel, Sudan, Syria, dan serta Mesir.
Iran sendiri berulangkali menuduh negara barat dan Israel membuat program jahat untuk menyerang mereka. Selain Stuxnet, program jahat lain yang pernah menerjang Iran adalah Duqu.
Beberapa kemampuan virus ini seperti mengumpulkan data rahasia, merubah setting komputer secara remote, menghidupkan mikrofon komputer untuk merekam pembicaraan, mengambil screenshot dan mengkopi pembicaraan di instant messaging. Israel dituding berada dibalik virus ini setelah Kaspersky mendeteksi infeksi di beberapa negara Timur Tengah. Hal ini diperkuat pernyataan seorang pengamat Israel di Amerika yang menyatakan Flame merupakan bagian dari aksi perang cyber negara Yahudi tersebut.
Berikut ini adalah 14 fakta tentang 'kejahatan' Israel terhadap Palestina yang ditulis oleh Karen El-Kawa:
1. Bahwa, pada saat masalah Palestina diciptakan Inggris tahun 1917, lebih dari 90 persen penduduk Palestina adalah orang Arab, dan bahwa penduduk Yahudi waktu itu tidak lebih dari 56.000.
2. Bahwa, lebih dari separuh Yahudi yang tinggal di Palestina waktu itu adalah para imigran baru, yang datang ke Palestina pada dasawarsa sebelumnya, guna menghindari penyiksaan di Eropa. Dan bahwa kurang dari lima persen penduduk Palestina adalah Yahudi pribumi Palestina.
3. Bahwa, pada waktu itu Arab Palestina menguasai 97,5 persen tanah, sementara Yahudi (penduduk asli dan pendatang) hanyalah menguasai 2,5 persen.
4. Bahwa, selama 30 tahun pendudukan dan kekuasaan Inggris, kamum Zionis hanyalah berhasil membeli 3,5 persen tanah Palestina, sekalipun digalakkan Pemerintah Inggris. Dan bahwa banyak dari tanah ini dialihkan secara langsung kepada badan-badan Zionis oleh Pemerintah Inggris, dan bukan karena dijual oleh pemilik Arabnya.
5. Bahwa, karena itu, pada saat Inggris menyerahkan masalah Palestina kepada PBB pada 1947, kaum Zionis menguasai tanah tidak lebih dari 6 persen dari seluruh wilayah Palestina.
6. Bahwa, meskipun faktanya demikian, Sidang Umum PBB merekomendasikan agar sebuah "Negara Yahudi" harus didirikan di Palestina. Dan bahwa Sidang PBB menjamin bahwa "Negara" yang diusulkan itu akan mendapatkan 54 persen dari seluruh wilayah negeri itu.
7. Bahwa, segera kemudian Israel menduduki (sampai sekarang) 80,48 persen dari seluruh wilayah Palestina.
8. Bahwa, sebagian besar ekspansi teritorial ini terjadi sebelum 15 Mei 1948, sebelum ditariknya secara resmi pasukan Inggris dari Palestina, sebelum masuknya tentara Arab untuk melindungi Arab Palestina, dan sebelum meledaknya perang Arab-Israel.
9. Bahwa, Israel membagikan 85 persen sumber air di daerah pendudukan kepada Yahudi dan sisanya 15 persen dibagi untuk seluruh rakyat Palestina dalam teritori itu.
10. Bahwa, Amerika Serikat menghadiahi Israel dalam bentuk bantuan sebesar tiga miliar dolar saban tahun, melebihi bantuan terhadap negara manapun di dunia.
11. Bahwa, Israel adalah satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki sejata nuklir.
12. Bahwa, Israel adalah satu-satunya negara di Timur Tengah yang menolak menandatangani perjanjian nuclear non-proliferation (tidak membiakkan nuklir).
13. Bahwa, secara rutin Israel menyita rekening bank, bisnis, dan tanah dari rakyat Palestina dan menolak membayar ganti rugi kepada mereka yang kena sita.
14. Bahwa, pengungsi Palestina adalah pengungsi terbesar di muka bumi.
Dikutip dari tulisan Ahmad Syafii Maarif dalam Koran Republika rubrik resonansi edisi Selasa, 18 Januari 2005
Sumber : Klik Disini
1. Bahwa, pada saat masalah Palestina diciptakan Inggris tahun 1917, lebih dari 90 persen penduduk Palestina adalah orang Arab, dan bahwa penduduk Yahudi waktu itu tidak lebih dari 56.000.
2. Bahwa, lebih dari separuh Yahudi yang tinggal di Palestina waktu itu adalah para imigran baru, yang datang ke Palestina pada dasawarsa sebelumnya, guna menghindari penyiksaan di Eropa. Dan bahwa kurang dari lima persen penduduk Palestina adalah Yahudi pribumi Palestina.
3. Bahwa, pada waktu itu Arab Palestina menguasai 97,5 persen tanah, sementara Yahudi (penduduk asli dan pendatang) hanyalah menguasai 2,5 persen.
4. Bahwa, selama 30 tahun pendudukan dan kekuasaan Inggris, kamum Zionis hanyalah berhasil membeli 3,5 persen tanah Palestina, sekalipun digalakkan Pemerintah Inggris. Dan bahwa banyak dari tanah ini dialihkan secara langsung kepada badan-badan Zionis oleh Pemerintah Inggris, dan bukan karena dijual oleh pemilik Arabnya.
5. Bahwa, karena itu, pada saat Inggris menyerahkan masalah Palestina kepada PBB pada 1947, kaum Zionis menguasai tanah tidak lebih dari 6 persen dari seluruh wilayah Palestina.
6. Bahwa, meskipun faktanya demikian, Sidang Umum PBB merekomendasikan agar sebuah "Negara Yahudi" harus didirikan di Palestina. Dan bahwa Sidang PBB menjamin bahwa "Negara" yang diusulkan itu akan mendapatkan 54 persen dari seluruh wilayah negeri itu.
7. Bahwa, segera kemudian Israel menduduki (sampai sekarang) 80,48 persen dari seluruh wilayah Palestina.
8. Bahwa, sebagian besar ekspansi teritorial ini terjadi sebelum 15 Mei 1948, sebelum ditariknya secara resmi pasukan Inggris dari Palestina, sebelum masuknya tentara Arab untuk melindungi Arab Palestina, dan sebelum meledaknya perang Arab-Israel.
9. Bahwa, Israel membagikan 85 persen sumber air di daerah pendudukan kepada Yahudi dan sisanya 15 persen dibagi untuk seluruh rakyat Palestina dalam teritori itu.
10. Bahwa, Amerika Serikat menghadiahi Israel dalam bentuk bantuan sebesar tiga miliar dolar saban tahun, melebihi bantuan terhadap negara manapun di dunia.
11. Bahwa, Israel adalah satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki sejata nuklir.
12. Bahwa, Israel adalah satu-satunya negara di Timur Tengah yang menolak menandatangani perjanjian nuclear non-proliferation (tidak membiakkan nuklir).
13. Bahwa, secara rutin Israel menyita rekening bank, bisnis, dan tanah dari rakyat Palestina dan menolak membayar ganti rugi kepada mereka yang kena sita.
14. Bahwa, pengungsi Palestina adalah pengungsi terbesar di muka bumi.
Dikutip dari tulisan Ahmad Syafii Maarif dalam Koran Republika rubrik resonansi edisi Selasa, 18 Januari 2005
Sumber : Klik Disini
Seorang pendeta bernama Terry Jones bersama 20 pengikutnya di Florida kembali membakar Al-Qur'an pada Sabtu (28/4). Kali ini, mereka melakukan hal tersebut sebagai aksi protes terhadap penahanan seorang pendeta oleh pemerintah Iran.
Seperti dilansir NHK, usai membakar, mereka mempublikasikan rekaman video pembakaran kitab suci tersebut ke internet.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras pembakaran tersebut. Menurut mereka, aksi itu tidak masuk akal dan menghina Umat Islam. Kementerian juga mengklaim tindakan pendeta tersebut dapat memprovokasi Umat Islam di seluruh dunia.
Iran meminta pemerintah AS segera bertindak tegas agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. Selain itu, Iran juga mendesak AS untuk meminta maaf.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Victoria Nuland Victoria Nuland, Senin (30/4), juga mengecam perbuatan tersebut. Baginya, itu adalah sebuah penghinaan. Namun, kementerian tidak menyatakan permintaan maafnya kepada Iran.
Sebelumnya, Jones juga telah membakar Alquran pada Maret tahun lalu. Aksinya tersebut memicu protes besar-besaran di Afghanistan dan negara-negara Islam lainnya.
Seperti dilansir NHK, usai membakar, mereka mempublikasikan rekaman video pembakaran kitab suci tersebut ke internet.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras pembakaran tersebut. Menurut mereka, aksi itu tidak masuk akal dan menghina Umat Islam. Kementerian juga mengklaim tindakan pendeta tersebut dapat memprovokasi Umat Islam di seluruh dunia.
Iran meminta pemerintah AS segera bertindak tegas agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. Selain itu, Iran juga mendesak AS untuk meminta maaf.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Victoria Nuland Victoria Nuland, Senin (30/4), juga mengecam perbuatan tersebut. Baginya, itu adalah sebuah penghinaan. Namun, kementerian tidak menyatakan permintaan maafnya kepada Iran.
Sebelumnya, Jones juga telah membakar Alquran pada Maret tahun lalu. Aksinya tersebut memicu protes besar-besaran di Afghanistan dan negara-negara Islam lainnya.
Iran tahun lalu berhasil menembak jatuh pesawat mata-mata tanpa awak milik Amerika Serikat, RQ-170 Sentinel. Data intelijen dalam pesawat tersebut kini berada di tangan pemerintahan Mahmoud Ahmadinejad.
Bahkan, berkat prototipe pesawat itu pula Iran kini mampu membuat pesawat mata-mata tanpa awak. Apa saja data yang diperoleh, tidak dibeber secara rinci oleh Pemerintah Iran.
Namun, berdasarkan data yang berhasil diperoleh, pesawat ini telah digunakan untuk mengintai persembunyian Osama bin Laden di Pakistan, dua minggu sebelumnya kematiannya Mei tahun lalu.
Cuplikan video bagaimana Iran membongkar dan berniat tiru pesawat mata-mata AS itu bisa dilihat di bawah ini :
Seperti dimuat CNN, pejabat senior militer Iran, Jenderal Amir Ali Hajizadeh, bahkan mengatakan, tim ahlinya sudah memahami teknologi dan komponen pesawat itu. Ke depan, Iran berniat membuat pesawat serupa dengan menyalin teknologi yang didapat.
Sebelum niat meniru pesawat mata-mata itu kesampaian, para pengusaha mainan Iran sudah lebih dulu jeli melihat peluang. Mereka membuat miniatur RQ-170 dengan ukuran 1:80, dengan warna cerah dan dilengkapi tulisan slogan yang diserukan Ayatollah Ruhollah Khomeini, "kami akan menginjak AS, di bawah kaki kami."
Pesawat mata-mata tercanggih di kelasnya itu jatuh di wilayah Iran pada Desember tahun lalu. Iran mengatakan bahwa mereka berhasil mengacaukan sinyal sehingga membuatnya jatuh. Sementara AS mengatakan, pesawat itu jatuh karena kerusakan teknis.
Presiden AS Barack Obama pernah meminta agar pesawat itu dikembalikan. Namun, Iran menolaknya sampai AS meminta maaf karena telah melanggar batas wilayah negara tersebut.
Bahkan, berkat prototipe pesawat itu pula Iran kini mampu membuat pesawat mata-mata tanpa awak. Apa saja data yang diperoleh, tidak dibeber secara rinci oleh Pemerintah Iran.
Namun, berdasarkan data yang berhasil diperoleh, pesawat ini telah digunakan untuk mengintai persembunyian Osama bin Laden di Pakistan, dua minggu sebelumnya kematiannya Mei tahun lalu.
Cuplikan video bagaimana Iran membongkar dan berniat tiru pesawat mata-mata AS itu bisa dilihat di bawah ini :
Seperti dimuat CNN, pejabat senior militer Iran, Jenderal Amir Ali Hajizadeh, bahkan mengatakan, tim ahlinya sudah memahami teknologi dan komponen pesawat itu. Ke depan, Iran berniat membuat pesawat serupa dengan menyalin teknologi yang didapat.
Sebelum niat meniru pesawat mata-mata itu kesampaian, para pengusaha mainan Iran sudah lebih dulu jeli melihat peluang. Mereka membuat miniatur RQ-170 dengan ukuran 1:80, dengan warna cerah dan dilengkapi tulisan slogan yang diserukan Ayatollah Ruhollah Khomeini, "kami akan menginjak AS, di bawah kaki kami."
Pesawat mata-mata tercanggih di kelasnya itu jatuh di wilayah Iran pada Desember tahun lalu. Iran mengatakan bahwa mereka berhasil mengacaukan sinyal sehingga membuatnya jatuh. Sementara AS mengatakan, pesawat itu jatuh karena kerusakan teknis.
Presiden AS Barack Obama pernah meminta agar pesawat itu dikembalikan. Namun, Iran menolaknya sampai AS meminta maaf karena telah melanggar batas wilayah negara tersebut.
Teheran, Iran mendapat banyak sanksi dan ancaman dari negara-negara terkait program nuklirnya. Bagi pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, hal itu menunjukkan besarnya pengaruh dan kekuatan Iran di dunia.
"Jika Iran tidak berpengaruh dan kuat, mereka yang berpikiran jahat terhadap bangsa Iran tak akan tergesa-gesa melewati api dan air untuk membahayakan negara," kata Khamenei dalam pertemuan dengan para komandan militer Iran.
Pemimpin tertinggi Iran itu lantas menyinggung tentang pengalaman perang Iran dan Irak dulu. "Selama 8 tahun itu, sesungguhnya semua negara-negara besar di dunia termasuk Barat dan Timur serta negara-negara yang bergantung pada mereka, berbaris melawan Iran dan menyediakan peralatan paling mutakhir untuk rezim Baath Irak," cetus Khamenei seperti dilansir media Iran, Press TV, Kamis (5/4/2012).
Diimbuhkan Khamenei, negara-negara Barat yang gencar membela HAM dan demokrasi, bahkan menyediakan senjata kimia untuk Irak guna membuat pemerintah dan rakyat Iran bertekuk lutut.
"Namun meski dengan semua upaya dan dukungan tersebut, negara-negara besar tak bisa membuat Iran bertekuk lutut," tegas Khamenei.
Khamenei yakin, dengan memiliki pengalaman berharga seperti Revolusi Islam, bangsa Iran pasti akan melewati ini semua dengan terhormat.
"Jika Iran tidak berpengaruh dan kuat, mereka yang berpikiran jahat terhadap bangsa Iran tak akan tergesa-gesa melewati api dan air untuk membahayakan negara," kata Khamenei dalam pertemuan dengan para komandan militer Iran.
Pemimpin tertinggi Iran itu lantas menyinggung tentang pengalaman perang Iran dan Irak dulu. "Selama 8 tahun itu, sesungguhnya semua negara-negara besar di dunia termasuk Barat dan Timur serta negara-negara yang bergantung pada mereka, berbaris melawan Iran dan menyediakan peralatan paling mutakhir untuk rezim Baath Irak," cetus Khamenei seperti dilansir media Iran, Press TV, Kamis (5/4/2012).
Diimbuhkan Khamenei, negara-negara Barat yang gencar membela HAM dan demokrasi, bahkan menyediakan senjata kimia untuk Irak guna membuat pemerintah dan rakyat Iran bertekuk lutut.
"Namun meski dengan semua upaya dan dukungan tersebut, negara-negara besar tak bisa membuat Iran bertekuk lutut," tegas Khamenei.
Khamenei yakin, dengan memiliki pengalaman berharga seperti Revolusi Islam, bangsa Iran pasti akan melewati ini semua dengan terhormat.
iran,iran,iran terkini,iran vs israel,iran vs amerika,iran israel,iran hari ini,iran news,iran terbaru,iran siap perang,iran amerika,Berita Iran,berita iran,berita iran terkini,berita iran terbaru,berita iran hari ini,berita iran terkini 2012,berita iran terbaru 2012,berita iran 2012,berita iran vs israel,berita iran vs amerika,berita iran terkini februari 2012
Harga minyak turun tajam pada Rabu (28/3), di pasar London, Inggris. Penurunan ini dikarenakan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) naik dengan jumlah terbesar dalam 20 bulan.
Di New York, minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei, menyusut USD2,56 dolar menjadi USD104,77 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk Mei merosot USD1,76 menjadi USD123,75 per barel.
Departemen Energi AS mengatakan, persediaan minyak mentah negara itu melonjak sebesar 7,1 juta barel pada pekan lalu. "Angka stok minyak mentah mingguan terbesar sejak Juli 2010 itu tidak terduga," kata analis BNP Paribas, Harry Tchilinguirian.
Harga minyak turun juga karena Prancis mengumumkan siap memanfaatkan cadangan minyak strategisnya untuk mengurangi ketegangan pasar.
"Ini karena Amerika Serikat yang meminta dan Prancis menyambut gagasan baik tersebut. Kami sekarang menunggu pendapat Badan Energi Internasional," kata Menteri Energi Prancis, Eric Besson.
Juru bicara pemerintah dan Menteri Anggaran Valerie Pecresse mengatakan, Prancis bekerja dengan Amerika Serikat dan Inggris untuk membujuk IEA agar mengizinkan mereka memanfaatkan cadangan mereka untuk melawan spekulasi di pasar energi global.
Secara teori, cadangan suatu negara digelar dalam kasus krisis internasional besar seperti perang atau bencana alam di daerah penghasil minyak.
Di New York, minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei, menyusut USD2,56 dolar menjadi USD104,77 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk Mei merosot USD1,76 menjadi USD123,75 per barel.
Departemen Energi AS mengatakan, persediaan minyak mentah negara itu melonjak sebesar 7,1 juta barel pada pekan lalu. "Angka stok minyak mentah mingguan terbesar sejak Juli 2010 itu tidak terduga," kata analis BNP Paribas, Harry Tchilinguirian.
Harga minyak turun juga karena Prancis mengumumkan siap memanfaatkan cadangan minyak strategisnya untuk mengurangi ketegangan pasar.
"Ini karena Amerika Serikat yang meminta dan Prancis menyambut gagasan baik tersebut. Kami sekarang menunggu pendapat Badan Energi Internasional," kata Menteri Energi Prancis, Eric Besson.
Juru bicara pemerintah dan Menteri Anggaran Valerie Pecresse mengatakan, Prancis bekerja dengan Amerika Serikat dan Inggris untuk membujuk IEA agar mengizinkan mereka memanfaatkan cadangan mereka untuk melawan spekulasi di pasar energi global.
Secara teori, cadangan suatu negara digelar dalam kasus krisis internasional besar seperti perang atau bencana alam di daerah penghasil minyak.
Kengototan Israel untuk menyerang fasilitas nuklir Iran sangat mungkin didasari prinsip 'Jika seseorang akan membunuhmu, bunuhlah orang tersebut terlebih dulu'.
BERANEKA kamera pengawas dan senjata otomatis tersebar di sejumlah sudut kompleks bangunan kelabu di belahan utara Kota Tel Aviv. 'Institut', demikian warga setempat menyebut kompleks tersebut, yang tak lain adalah kantor badan intelijen Israel, Mossad.
Di tempat itulah perencanaan serangkaian serangan terhadap sejumlah ilmuwan nuklir Iran diduga berlangsung. Korban terkini ialah Mostafa Ahmadi-Roshan, 31, salah seorang petinggi fasilitas pengayaan uranium Natanz yang tewas akibat bom mobil di Teheran, 12 Januari lalu.
Kematian Ahmadi-Roshan ditengarai hanyalah awal dari serangan terbuka 'Negeri Yahudi' ke sejumlah fasilitas nuklir Iran. Target mereka beragam, mulai lokasi pengayaan uranium dekat Kota Natanz dan Qom, reaktor nuklir yang sedang dibangun di Arak, hingga pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr.
Soal waktu, majalah Jerman Der Spiegel punya estimasi. Berdasarkan rekaman pembicaraan antara politisi Israel, pejabat militer, dan pejabat Mossad, serangan ke Iran bakal direalisasikan dalam kurun Juni hingga November nanti. Di sisi lain, sejumlah pejabat Amerika Serikat menduga serangan Israel mungkin diwujudkan pada Mei mendatang.
Kecepatan serangan ke fasilitas nuklir Iran sangat mungkin didasari prinsip 'serangan pendahuluan' (preemptive strike) yang terangkum dalam literatur Yudaisme, Talmud. Salah satunya berbunyi, 'Jika seseorang akan membunuhmu, bunuhlah orang tersebut terlebih dulu'.
Adolf Hitler
Prinsip tersebut diresapi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Pria yang akrab disapa 'Bibi' itu menuding klaim Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad tentang penggunaan nuklir bagi kepentingan energi sipil hanyalah isapan jempol belaka.
Apalagi, laporan terkini Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyebutkan betapa kemampuan pengayaan uranium Iran telah berkembang pesat. Hal itu sejalan dengan laporan National Intelligence Estimate bertajuk Iran: Nuclear Intentions and Capabilities.
Dokumen kumpulan badan intelijen Amerika Serikat pada November 2007 silam itu mengklaim Iran dapat memproduksi senjata nuklir pada periode 2010 hingga 2015. Iran, tulis laporan tersebut, telah memiliki ribuan mesin pemutar (centrifuge) yang sanggup memperkaya uranium sehingga dapat dijadikan senjata nuklir.
Selain menyitir soal teknis, Netanyahu menyeriusi ucapan Ahmadinejad mengenai penghapusan Israel dari peta dunia. Baginya, situasi saat ini mirip ketika rakyat Eropa meremehkan
propaganda Adolf Hitler pada era 1930-an. "Sekarang 1938 dan Iran adalah Jerman," cetusnya.
Lain dengan Netanyahu, alasan Menteri Pertahanan Ehud Barak lebih taktis. Menurut dia, Israel harus cepat mengambil tindakan lantaran program nuklir Iran akan memicu persaingan senjata di kawasan Timur Tengah. Apa yang terjadi, tanya Barak, jika Iran menempatkan senjata nuklir mereka di Libanon untuk melindungi Hezbollah?
Dengan menggunakan argumentasi tersebut, militer Israel mulai mengambil ancang-ancang. Pada November lalu, pilot-pilot terbaik dari skuadron 117 angkatan udara Israel membawa 16 pesawat pengebom untuk berlatih di pesisir Laut Mediterania.
Program latihan meliputi pengisian bahan bakar di udara, terbang rendah dalam berbagai formasi, dan simulasi menjatuhkan bom penghancur bungker. Ikut diuji pula rudal balistik Jericho III yang berdaya jelajah 6.500 kilometer dan mampu membawa hulu ledak nuklir.
Dari sisi diplomasi, Israel diduga telah melobi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk memberikan izin pemakaian ruang udara bagi pesawat-pesawat tempur 'Negeri Bintang Daud' yang menuju Iran. Sebagaimana dipaparkan laman Wikileaks yang membocorkan pesan rahasia Kedutaan Besar AS di Arab Saudi, Raja Abdullah mengatakan kepada Dubes AS di Riyadh, "Sudah saatnya memotong kepala sang ular (Iran)."
Kekuatan Iran
Sejak menumbangkan Shah melalui revolusi Islam pada 1979, kekuatan para mullah di Iran jelas tidak bisa dipandang sebelah mata. Untuk menggempur 'Negeri Persia', militer Israel harus berhadapan dengan dua organisasi berani mati, yakni milisi Basij dan Pasdaran atau 'laskar pelindung revolusi Islam'.
Yang terakhir disebut merupakan organisasi penting pemegang kekuatan ekonomi dan politik Iran. Anggota-anggota Pasdaran pun menduduki sejumlah jabatan penting di berbagai bidang, termasuk pemerintahan. Fokus mereka saat ini berpusat kepada program nuklir.
Perusahaan-perusahaan yang dimiliki Pasdaran membangun terowongan rahasia, semisal lorong fasilitas nuklir Fordo dekat Kota Qom yang tersembunyi di perut pegunungan. Ilmuwan-ilmuwan anggota Pasdaran terlibat dalam proses pengayaan uranium. Bahkan, pasukan elite Pasdaran bertugas melindungi fasilitas nuklir Iran.
"Jika pesawat-pesawat jet mereka (Israel) bisa menghindari sistem pertahanan udara Iran, rudal darat kami akan menghancurkan markas mereka sebelum rudal mereka mendarat," tegas Amir Ali Hajizadeh, komandan angkatan udara Pasdaran.
Berbicara soal rudal, koleksi Iran cukup bervariasi. Sebut saja rudal Shahab 3 dengan jangkauan hingga 2.000 km, rudal Ghadr 1 yang berdaya jelajah mencapai 1.800 km, dan rudal Sejjil dengan cakupan sejauh 2.000 km. Itu belum termasuk sistem pertahanan udara mumpuni yang diduga dipasok Rusia.
Menurut Abdullah Toukan dari Center for Strategic and International Studies, Iran sanggup menangkal serangan udara berkat peranti Antey-2500 Mobile System buatan Rusia. Dalam makalah berjudul Study on a Possible Israeli Strike on Iran’s Nuclear Development Facilities, Toukan berargumen perkakas itu sanggup menembak jatuh rudal Israel yang berdaya jelajah 2.000 km-2.500 km.
Berisiko besar
Selain kemampuan Iran untuk membalas serangan Israel, terdapat sedikitnya tiga faktor lain yang membuat Netanyahu harus berpikir ulang untuk melaksanakan aksinya.
"Seluruh Iran begitu rentan," kata Deputi Perdana Menteri Israel Dan Meridor. "Mereka tidak akan hanya menyasar serdadu Israel. Tujuan utama mereka adalah warga sipil."
Analisis tersebut diamini mantan pejabat Gedung Putih untuk urusan pemberantasan terorisme, Richard Clarke. Menurut dia, Israel akan jadi sasaran empuk kelompok Hezbollah di Libanon yang terbukti perkasa pada perang 2006 lalu. "Jika Hezbollah meluncurkan ribuan roket ke Israel, ratusan warga akan tewas. Untuk negara kecil, itu sangat menghancurkan."
Risiko berikut ialah kenaikan harga minyak. Serangan Israel bakal mendorong Iran menutup Selat Hormuz yang dilalui 20% dari seluruh kapal tanker minyak dunia. Tak hanya itu, serangan akan membuat produksi minyak di Iran terhenti. Imbasnya, harga minyak dunia akan melonjak naik.
Faktor selanjutnya ialah determinasi Iran. Yossi Melman, pengamat keamanan dan strategi Israel, menilai serangan Israel hanya akan melecut Teheran untuk memproduksi senjata nuklir besar-besaran.
"Katakanlah beberapa fasilitas nuklir berhasil dihancurkan. Iran hanya perlu beberapa tahun untuk membangunnya kembali dan mereka punya legitimasi untuk mengatakan, 'Kami diserang oleh negara yang punya senjata nuklir dan kami harus mempertahankan diri kami'," papar Melman.
Bila itu terjadi, perimbangan kekuatan Timur Tengah praktis terancam lantaran AS, Rusia, dan Eropa akan terseret ke kancah peperangan.
"Kejelekan terbesar adalah perang. Begitu Anda memulai perang, Anda tidak akan tahu bagaimana akhirnya," pungkas Melman.
SUmber : MediaIndonesia.com
BERANEKA kamera pengawas dan senjata otomatis tersebar di sejumlah sudut kompleks bangunan kelabu di belahan utara Kota Tel Aviv. 'Institut', demikian warga setempat menyebut kompleks tersebut, yang tak lain adalah kantor badan intelijen Israel, Mossad.
Di tempat itulah perencanaan serangkaian serangan terhadap sejumlah ilmuwan nuklir Iran diduga berlangsung. Korban terkini ialah Mostafa Ahmadi-Roshan, 31, salah seorang petinggi fasilitas pengayaan uranium Natanz yang tewas akibat bom mobil di Teheran, 12 Januari lalu.
Kematian Ahmadi-Roshan ditengarai hanyalah awal dari serangan terbuka 'Negeri Yahudi' ke sejumlah fasilitas nuklir Iran. Target mereka beragam, mulai lokasi pengayaan uranium dekat Kota Natanz dan Qom, reaktor nuklir yang sedang dibangun di Arak, hingga pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr.
Soal waktu, majalah Jerman Der Spiegel punya estimasi. Berdasarkan rekaman pembicaraan antara politisi Israel, pejabat militer, dan pejabat Mossad, serangan ke Iran bakal direalisasikan dalam kurun Juni hingga November nanti. Di sisi lain, sejumlah pejabat Amerika Serikat menduga serangan Israel mungkin diwujudkan pada Mei mendatang.
Kecepatan serangan ke fasilitas nuklir Iran sangat mungkin didasari prinsip 'serangan pendahuluan' (preemptive strike) yang terangkum dalam literatur Yudaisme, Talmud. Salah satunya berbunyi, 'Jika seseorang akan membunuhmu, bunuhlah orang tersebut terlebih dulu'.
Adolf Hitler
Prinsip tersebut diresapi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Pria yang akrab disapa 'Bibi' itu menuding klaim Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad tentang penggunaan nuklir bagi kepentingan energi sipil hanyalah isapan jempol belaka.
Apalagi, laporan terkini Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyebutkan betapa kemampuan pengayaan uranium Iran telah berkembang pesat. Hal itu sejalan dengan laporan National Intelligence Estimate bertajuk Iran: Nuclear Intentions and Capabilities.
Dokumen kumpulan badan intelijen Amerika Serikat pada November 2007 silam itu mengklaim Iran dapat memproduksi senjata nuklir pada periode 2010 hingga 2015. Iran, tulis laporan tersebut, telah memiliki ribuan mesin pemutar (centrifuge) yang sanggup memperkaya uranium sehingga dapat dijadikan senjata nuklir.
Selain menyitir soal teknis, Netanyahu menyeriusi ucapan Ahmadinejad mengenai penghapusan Israel dari peta dunia. Baginya, situasi saat ini mirip ketika rakyat Eropa meremehkan
propaganda Adolf Hitler pada era 1930-an. "Sekarang 1938 dan Iran adalah Jerman," cetusnya.
Lain dengan Netanyahu, alasan Menteri Pertahanan Ehud Barak lebih taktis. Menurut dia, Israel harus cepat mengambil tindakan lantaran program nuklir Iran akan memicu persaingan senjata di kawasan Timur Tengah. Apa yang terjadi, tanya Barak, jika Iran menempatkan senjata nuklir mereka di Libanon untuk melindungi Hezbollah?
Dengan menggunakan argumentasi tersebut, militer Israel mulai mengambil ancang-ancang. Pada November lalu, pilot-pilot terbaik dari skuadron 117 angkatan udara Israel membawa 16 pesawat pengebom untuk berlatih di pesisir Laut Mediterania.
Program latihan meliputi pengisian bahan bakar di udara, terbang rendah dalam berbagai formasi, dan simulasi menjatuhkan bom penghancur bungker. Ikut diuji pula rudal balistik Jericho III yang berdaya jelajah 6.500 kilometer dan mampu membawa hulu ledak nuklir.
Dari sisi diplomasi, Israel diduga telah melobi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk memberikan izin pemakaian ruang udara bagi pesawat-pesawat tempur 'Negeri Bintang Daud' yang menuju Iran. Sebagaimana dipaparkan laman Wikileaks yang membocorkan pesan rahasia Kedutaan Besar AS di Arab Saudi, Raja Abdullah mengatakan kepada Dubes AS di Riyadh, "Sudah saatnya memotong kepala sang ular (Iran)."
Kekuatan Iran
Sejak menumbangkan Shah melalui revolusi Islam pada 1979, kekuatan para mullah di Iran jelas tidak bisa dipandang sebelah mata. Untuk menggempur 'Negeri Persia', militer Israel harus berhadapan dengan dua organisasi berani mati, yakni milisi Basij dan Pasdaran atau 'laskar pelindung revolusi Islam'.
Yang terakhir disebut merupakan organisasi penting pemegang kekuatan ekonomi dan politik Iran. Anggota-anggota Pasdaran pun menduduki sejumlah jabatan penting di berbagai bidang, termasuk pemerintahan. Fokus mereka saat ini berpusat kepada program nuklir.
Perusahaan-perusahaan yang dimiliki Pasdaran membangun terowongan rahasia, semisal lorong fasilitas nuklir Fordo dekat Kota Qom yang tersembunyi di perut pegunungan. Ilmuwan-ilmuwan anggota Pasdaran terlibat dalam proses pengayaan uranium. Bahkan, pasukan elite Pasdaran bertugas melindungi fasilitas nuklir Iran.
"Jika pesawat-pesawat jet mereka (Israel) bisa menghindari sistem pertahanan udara Iran, rudal darat kami akan menghancurkan markas mereka sebelum rudal mereka mendarat," tegas Amir Ali Hajizadeh, komandan angkatan udara Pasdaran.
Berbicara soal rudal, koleksi Iran cukup bervariasi. Sebut saja rudal Shahab 3 dengan jangkauan hingga 2.000 km, rudal Ghadr 1 yang berdaya jelajah mencapai 1.800 km, dan rudal Sejjil dengan cakupan sejauh 2.000 km. Itu belum termasuk sistem pertahanan udara mumpuni yang diduga dipasok Rusia.
Menurut Abdullah Toukan dari Center for Strategic and International Studies, Iran sanggup menangkal serangan udara berkat peranti Antey-2500 Mobile System buatan Rusia. Dalam makalah berjudul Study on a Possible Israeli Strike on Iran’s Nuclear Development Facilities, Toukan berargumen perkakas itu sanggup menembak jatuh rudal Israel yang berdaya jelajah 2.000 km-2.500 km.
Berisiko besar
Selain kemampuan Iran untuk membalas serangan Israel, terdapat sedikitnya tiga faktor lain yang membuat Netanyahu harus berpikir ulang untuk melaksanakan aksinya.
"Seluruh Iran begitu rentan," kata Deputi Perdana Menteri Israel Dan Meridor. "Mereka tidak akan hanya menyasar serdadu Israel. Tujuan utama mereka adalah warga sipil."
Analisis tersebut diamini mantan pejabat Gedung Putih untuk urusan pemberantasan terorisme, Richard Clarke. Menurut dia, Israel akan jadi sasaran empuk kelompok Hezbollah di Libanon yang terbukti perkasa pada perang 2006 lalu. "Jika Hezbollah meluncurkan ribuan roket ke Israel, ratusan warga akan tewas. Untuk negara kecil, itu sangat menghancurkan."
Risiko berikut ialah kenaikan harga minyak. Serangan Israel bakal mendorong Iran menutup Selat Hormuz yang dilalui 20% dari seluruh kapal tanker minyak dunia. Tak hanya itu, serangan akan membuat produksi minyak di Iran terhenti. Imbasnya, harga minyak dunia akan melonjak naik.
Faktor selanjutnya ialah determinasi Iran. Yossi Melman, pengamat keamanan dan strategi Israel, menilai serangan Israel hanya akan melecut Teheran untuk memproduksi senjata nuklir besar-besaran.
"Katakanlah beberapa fasilitas nuklir berhasil dihancurkan. Iran hanya perlu beberapa tahun untuk membangunnya kembali dan mereka punya legitimasi untuk mengatakan, 'Kami diserang oleh negara yang punya senjata nuklir dan kami harus mempertahankan diri kami'," papar Melman.
Bila itu terjadi, perimbangan kekuatan Timur Tengah praktis terancam lantaran AS, Rusia, dan Eropa akan terseret ke kancah peperangan.
"Kejelekan terbesar adalah perang. Begitu Anda memulai perang, Anda tidak akan tahu bagaimana akhirnya," pungkas Melman.
SUmber : MediaIndonesia.com
Ledakan terakhir di Thailand, Georgia dan India adalah upaya rezim Zionis Israel untuk merenggangkan hubungan Iran dengan negara-negara sahabatnya."Ini adalah plot mereka (Israel) yang ingin merusak hubungan kita dengan negara sahabat. Hal itu juga merupakan sebuah metode untuk menciptakan publikasi media anti-Iran, " ungkap Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Ali Akbar Salehi.Hal itu dikatakan dia dalam jumpa pers bersama dengan Menlu Nikaragua Samuel Santos Lopez. Pada Selasa, seorang pria melemparkan granat ke arah polisi Thailand dan sebuah taksi. Penyerang terluka serius dalam ledakan itu.
Polisi Bangkok menyatakan, mereka menemukan dokumen yang menunjukkan bahwa pelaku berkewarganegaraan Iran.Menurut polisi Thailand, sebelumnya, pada hari yang sama, sebuah rumah yang disewa oleh tiga pria dan menurut polisi adalah warga Iran, meledak ketika bahan peledak dilaporkan meledak karena kecelakaan. Segera setelah itu, terjadi ledakan ketiga di jalan yang berada di dekat rumah itu.Tiga ledakan di Bangkok terjadi sehari setelah serangan bom yang menargetkan staf Kedutaan Israel di India dan Georgia. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu langsung menuduh Iran mendalangi serangan-serangan itu.Menteri Luar Negeri Iran mengatakan, rezim Zionis Israel yang telah melegitimasi terorisme pada suatu negara dengan bangga mengumumkan telah membunuh para pejabat Palestina dan Hizbullah. Kini Tel Aviv mengklaim bahwa Tehran telah melakukan tindakan seperti itu di negara-negara yang memiliki hubungan sangat baik dengan Iran.Terkait tuduhan AS soal plot Iran untuk membunuh Duta Besar Arab Saudi di Washington Adel al-Jubeir, Salehi menilai tindakan itu sebagai tindakan yang tak berdasar dan konyol. Ditambahkannya, tersangka seharusnya diadili pada Desember lalu, tapi tidak pernah ada laporan tentang persidangan itu.Oktober tahun lalu, Departemen Kehakiman AS menuduh Iran terlibat dalam komplotan untuk membunuh al-Jubeir dengan bantuan anggota yang diduga kartel narkoba Meksiko. Publikasi tuduhan itu dengan cepat menghilang dari jaringan berita dan tidak ada laporan utama yang dipublikasikan terkait bukti dan hasil dari kasus ini.Iran membantah tuduhan itu dan menilainya sebagai klaim yang 'Menggelikan' dan didasarkan pada skema bersama antara Washington dan Tel Aviv untuk melawan Tehran.Sumber : klikdisini
Polisi Bangkok menyatakan, mereka menemukan dokumen yang menunjukkan bahwa pelaku berkewarganegaraan Iran.Menurut polisi Thailand, sebelumnya, pada hari yang sama, sebuah rumah yang disewa oleh tiga pria dan menurut polisi adalah warga Iran, meledak ketika bahan peledak dilaporkan meledak karena kecelakaan. Segera setelah itu, terjadi ledakan ketiga di jalan yang berada di dekat rumah itu.Tiga ledakan di Bangkok terjadi sehari setelah serangan bom yang menargetkan staf Kedutaan Israel di India dan Georgia. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu langsung menuduh Iran mendalangi serangan-serangan itu.Menteri Luar Negeri Iran mengatakan, rezim Zionis Israel yang telah melegitimasi terorisme pada suatu negara dengan bangga mengumumkan telah membunuh para pejabat Palestina dan Hizbullah. Kini Tel Aviv mengklaim bahwa Tehran telah melakukan tindakan seperti itu di negara-negara yang memiliki hubungan sangat baik dengan Iran.Terkait tuduhan AS soal plot Iran untuk membunuh Duta Besar Arab Saudi di Washington Adel al-Jubeir, Salehi menilai tindakan itu sebagai tindakan yang tak berdasar dan konyol. Ditambahkannya, tersangka seharusnya diadili pada Desember lalu, tapi tidak pernah ada laporan tentang persidangan itu.Oktober tahun lalu, Departemen Kehakiman AS menuduh Iran terlibat dalam komplotan untuk membunuh al-Jubeir dengan bantuan anggota yang diduga kartel narkoba Meksiko. Publikasi tuduhan itu dengan cepat menghilang dari jaringan berita dan tidak ada laporan utama yang dipublikasikan terkait bukti dan hasil dari kasus ini.Iran membantah tuduhan itu dan menilainya sebagai klaim yang 'Menggelikan' dan didasarkan pada skema bersama antara Washington dan Tel Aviv untuk melawan Tehran.Sumber : klikdisini
Berita Iran Hari Ini : Teheran Kapal-kapal perang Iran kini memasuki perairan Laut Mediterania setelah melintasi Terusan Suez. Ini dimaksudkan untuk menunjukkan kekuatan Iran pada negara-negara regional.
"Angkatan Laut Republik Islam Iran telah melewati Terusan Suez untuk kedua kalinya sejak Revolusi Islam (1979)," kata panglima Angkatan Laut Iran Laksamana Habibollah Sayari seperti diberitakan kantor berita resmi Iran, IRNA dan dilansir AFP, Sabtu (18/2/2012).
Sayari tidak menyebut berapa banyak kapal perang Iran yang telah melintasi Terusan Suez. Dia juga tidak menyebutkan misi apa yang akan mereka lakukan di Laut Mediterania.
Namun dikatakan Sayari, pengerahan kapal ke Mediterania tersebut akan menunjukkan kekuatan republik Islam Iran ke negara-negara regional. Juga untuk menyampaikan pesan perdamaian dan persahabatan Iran.
Pengerahan kapal perang Iran itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan atas program nuklir Iran. Juga di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Israel bakal melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.
Sebelumnya, dua kapal perang Iran, Shahid Qandi dan Kharg telah berlabuh di pelabuhan Laut Merah pada 4 Februari lalu.
"Angkatan Laut Republik Islam Iran telah melewati Terusan Suez untuk kedua kalinya sejak Revolusi Islam (1979)," kata panglima Angkatan Laut Iran Laksamana Habibollah Sayari seperti diberitakan kantor berita resmi Iran, IRNA dan dilansir AFP, Sabtu (18/2/2012).
Sayari tidak menyebut berapa banyak kapal perang Iran yang telah melintasi Terusan Suez. Dia juga tidak menyebutkan misi apa yang akan mereka lakukan di Laut Mediterania.
Namun dikatakan Sayari, pengerahan kapal ke Mediterania tersebut akan menunjukkan kekuatan republik Islam Iran ke negara-negara regional. Juga untuk menyampaikan pesan perdamaian dan persahabatan Iran.
Pengerahan kapal perang Iran itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan atas program nuklir Iran. Juga di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Israel bakal melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.
Sebelumnya, dua kapal perang Iran, Shahid Qandi dan Kharg telah berlabuh di pelabuhan Laut Merah pada 4 Februari lalu.
Adam Lowther, analis Pertahanan Amerika Serikat, mengemukakan tujuh alasan pertimbangan AS tidak menyerang Iran. Ini tujuh alasan dari anggota analis pertahanan AS di Universitas Angkatan Darat Amerika tersebut.
1. Iran punya kapabilitas militer yang mumpuni untuk menghadapi Amerika Serikat dalam beberapa dekade ini. Iran tidak seperti negara-negara bekas invasi AS, seperti Grenada, Panama, Somalia, Haiti, Bosnia, Serbia, Afganistan, atau Irak. Militer Iran jauh lebih kompeten dan memiliki kemampuan. Iran juga berpengalaman dalam mempelajari taktik dan strategi AS melalui pengamatannya selama perang Irak satu dekade ini.
Angkatan laut Iran punya keterampilan laut yang baik dalam pertempuran litoral dan mempunyai kemampuan untuk menutup Selat Hormuz untuk waktu yang cukup lama. Penutupan Selat Hormuz ini dapat menjadi posisi tawar yang tinggi atas diberlakukannya sanksi ekonomi terhadap Iran. Dampak paling signifikan atas penutupan Selat Hormuz adalah naiknya harga minyak dunia.
2. Tidak seperti Irak, Angkatan Darat Iran dan Korps Pengawal Revolusi Iran tidak akan meletakkan senjatanya pada serangan awal. Menurut Lowther, Iran banyak belajar dari Irak dan Afganistan tentang bagaimana mengalahkan AS. Iran tidak akan menyerah begitu saja pada serangan pertama dari AS.
3. Kementerian Intelejen Iran merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Kementerian Iran terbukti dapat mengatasi kelompok-kelompok yang bersifat anti-Iran selama 3 tahun terakhir. Bahkan baru-baru ini Pengadilan Revolusioner Iran menjatuhi hukuman mati kepada seorang pria keturunan Iran-Amerika Serikat karena terbukti menjadi mata-mata CIA, dinas rahasia Amerika Serikat.
4. Gerakan Perlawanan Hizbullah kemungkinan besar dapat membantu perlawanan Iran terhadap AS. Menurut Lowther, Hizbullah dapat memainkan peranan penting bagi Iran untuk memberikan perlawanan bagi AS. Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, memperingatkan bahwa apa pun yang dilakukan Israel atau Amerika Serikat secara militer pada fasilitas nuklir Iran akan mengarah pada perang dengan melibatkan banyak pihak.
"Saya tidak mengancam, tapi setiap orang yang punya perasaan dapat melihat bahwa serangan Israel-AS terhadap Iran atau keterlibatan militer di Suriah akan mengarah pada perang regional," kata Nasrallah di selatan Beirut, November 2011.
5. Iran mempunyai kemampuan yang mengesankan dalam perkembangan dunia maya. Lowther menulis serangan terhadap infrastruktur nuklir Iran kemungkinan akan berlanjut. Peretas alias hacker Iran mungkin akan menargetkan data penting di sektor publik dan swasta, yang dapat mematikan sistem dan data.
6. Militer AS layak untuk beristirahat, terlebih setelah hampir satu dekade terus berperang. Soalnya, sudah satu dekade ini AS berperang dengan Irak dan Afganistan. Joseph Stiglitz, peneliti AS, berpendapat, perang ini menjebak AS ke dalam krisis ekonomi dan terbenam dalam lilitan utang akibat biaya militer yang amat tinggi.
7. Serangan AS atas Iran akan membawa AS ke dalam perang yang lebih besar. Akibatnya, sulit bagi AS melakukan istirahat dan perbaikan.
Pada akhirnya, Lowther menyarankan AS untuk menimbang kembali semua pilihan sebelum beralih kepada konflik militer.
1. Iran punya kapabilitas militer yang mumpuni untuk menghadapi Amerika Serikat dalam beberapa dekade ini. Iran tidak seperti negara-negara bekas invasi AS, seperti Grenada, Panama, Somalia, Haiti, Bosnia, Serbia, Afganistan, atau Irak. Militer Iran jauh lebih kompeten dan memiliki kemampuan. Iran juga berpengalaman dalam mempelajari taktik dan strategi AS melalui pengamatannya selama perang Irak satu dekade ini.
Angkatan laut Iran punya keterampilan laut yang baik dalam pertempuran litoral dan mempunyai kemampuan untuk menutup Selat Hormuz untuk waktu yang cukup lama. Penutupan Selat Hormuz ini dapat menjadi posisi tawar yang tinggi atas diberlakukannya sanksi ekonomi terhadap Iran. Dampak paling signifikan atas penutupan Selat Hormuz adalah naiknya harga minyak dunia.
2. Tidak seperti Irak, Angkatan Darat Iran dan Korps Pengawal Revolusi Iran tidak akan meletakkan senjatanya pada serangan awal. Menurut Lowther, Iran banyak belajar dari Irak dan Afganistan tentang bagaimana mengalahkan AS. Iran tidak akan menyerah begitu saja pada serangan pertama dari AS.
3. Kementerian Intelejen Iran merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Kementerian Iran terbukti dapat mengatasi kelompok-kelompok yang bersifat anti-Iran selama 3 tahun terakhir. Bahkan baru-baru ini Pengadilan Revolusioner Iran menjatuhi hukuman mati kepada seorang pria keturunan Iran-Amerika Serikat karena terbukti menjadi mata-mata CIA, dinas rahasia Amerika Serikat.
4. Gerakan Perlawanan Hizbullah kemungkinan besar dapat membantu perlawanan Iran terhadap AS. Menurut Lowther, Hizbullah dapat memainkan peranan penting bagi Iran untuk memberikan perlawanan bagi AS. Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, memperingatkan bahwa apa pun yang dilakukan Israel atau Amerika Serikat secara militer pada fasilitas nuklir Iran akan mengarah pada perang dengan melibatkan banyak pihak.
"Saya tidak mengancam, tapi setiap orang yang punya perasaan dapat melihat bahwa serangan Israel-AS terhadap Iran atau keterlibatan militer di Suriah akan mengarah pada perang regional," kata Nasrallah di selatan Beirut, November 2011.
5. Iran mempunyai kemampuan yang mengesankan dalam perkembangan dunia maya. Lowther menulis serangan terhadap infrastruktur nuklir Iran kemungkinan akan berlanjut. Peretas alias hacker Iran mungkin akan menargetkan data penting di sektor publik dan swasta, yang dapat mematikan sistem dan data.
6. Militer AS layak untuk beristirahat, terlebih setelah hampir satu dekade terus berperang. Soalnya, sudah satu dekade ini AS berperang dengan Irak dan Afganistan. Joseph Stiglitz, peneliti AS, berpendapat, perang ini menjebak AS ke dalam krisis ekonomi dan terbenam dalam lilitan utang akibat biaya militer yang amat tinggi.
7. Serangan AS atas Iran akan membawa AS ke dalam perang yang lebih besar. Akibatnya, sulit bagi AS melakukan istirahat dan perbaikan.
Pada akhirnya, Lowther menyarankan AS untuk menimbang kembali semua pilihan sebelum beralih kepada konflik militer.
Situs Hollyscoop melaporkan sepuluh hal tentang mendiang sosok dibalik sukses Apple, Steve Jobs, yang meninggal dunia pada Rabu (6/10) akibat kanker di usia 56 tahun. Berikut sepuluh hal menarik tersebut:
Drop Out dari Kampus
Seperti Mark Zuckerberg, yang drop out dari Harvard untuk membuat Facebook, Steve Jobs memiliki kegiatan yang lebih baik ketimbang kuliah. Jobs sempat kuliah di Reed College di Portland, Oregon, tetapi keluar setelah 6 bulan. Setahun kemudian, Jobs mendirikan Apple.
Menyukai LSD
Setelah keluar dari kampus, Jobs pergi ke India dan menjadi seorang pengikut Buddha. Jobs bereksperimen dengan obat kejiwaan Lysergic Acid Diethylamide (LSD). Jobs menggambarkan pengalaman dengan LSD sebagai "satu dari dua atau tiga hal paling penting yang pernah dilakukannya dalam hidupnya."
Anak Adopsi
Ibu biologis Steve Jobs menyerahkan Jobs yang saat itu baru berumur sepekan. Ibu biologis Jobs ketika itu belum menikah dan masih kuliah. Jobs kemudian diadopsi oleh sepasang suami istri Armenia, Paul dan Clara Hagopian. Di tahun 90an, Jobs memutuskan untuk melacak adik perempuannya dan akhirnya berjumpa pada usia 27 tahun. Adiknya, Mona Simpson, merupakan penulis sukses dan professor di UCLA.
Penganut Buddha
Jobs merupakan seorang penganut kuat Zen Buddha dan hampir bergabung tinggal di biara dan menjadi biksu. Jobs menikah dalam sebuah tradisi Buddha oleh seorang biksu Zen yang menjadi guru pribadinya.
Mendirikan Pixar
Jobs begitu sukses dengan Apple dan banyak orang belum tahu, bahwa di tahun 1986 Jobs membeli studio animasi Pixar seharga 5 juta dolar AS. Jobs menambah 5 miliar dolar AS agar studio itu bisa bereksperimen dengan animasi. Jobs juga satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas penjualan Pixar kepada Disney hampir 20 tahun kemudian.
Seorang Playboy?
Sebelum menikahi istrinya, Laurene Powell, di tahun 1991, Jobs mengencani bintang Hollywood (pada saat itu) seperti Diane Keaton dan Joan Baez. Jobs juga punya anak dari Chrisann Brennan tetapi menolak bertanggung jawab dan mengaku steril namun kemudian ia mengakuinya.
Memberi Sambutan Wisuda
Meski tercatat sebagai drop out dari kampus, Jobs kemudian diundang untuk memberikan pidato wisuda di Stanford untuk tahun kelulusan 2005. Pidatonya merupakan salah satu yang paling inspirasional dalam sejarah masa kini yaitu agar siswa masuk dunia kerja dengan melakukan hal yang disukai, seperti juga yang dilakukannya.
Dipecat dari Apple
Jobs menciptakan Apple pada usia 20 di luar garasi milik orangtuanya bersama Steve Wozniak. Setelah sepuluh tahun mengembangkan perusahaan itu dan usianya mencapai 30, Jobs berselisih dengan Wozniak, tapi jajaran direksi memihak Wozniak, dan Jobs dipecat. Jobs mengatakan, hal tersebut merupakan kejadian terbaik yang pernah dialaminya. "Beban di saat sukses tergantikan oleh ringannya menjadi seorang pemula lagi," katanya.
Membuat Apple Terkenal
Setelah 10 tahun menjauh dari Apple, Jobs kembali di tahun 1996. Siapa yang ingat komputer besar Mac tahun 90an? Itu saat Jobs tidak di Apple.
Tidak Makan Daging
Jobs sebenarnya seorang pescetarian, yang berarti makan ikan tapi tak makan daging lain. Jobs juga makan telur dan produk olahan.
"Super Kaya"
Jobs diperkirakan memiliki kekayaan bersih 8.3 miliar dolar AS. Jobs berada di peringkat 39 dalam daftar orang terkaya di Amerika Serikat pada tahun 2011 di majalah Forbes.
Di tahun 2004, Jobs mengumumkan bahwa dirinya mengidap kanker pankreas dan telah melakukan transplantasi liver lima tahun kemudian.
Pada Januari 2011, Jobs cuti lalu. Pensiun sebagai CEO pada Agustus 2011 dan melimpahkan seluruh tugasnya kepada Tim Cook.
Meski terkenal, Jobs sangat tertutup untuk soal kehidupan pribadi. Ia menikahi Laurene di tahun 1991 dan pasangan itu dikarunia tiga anak.
Bos Microsoft Bill Gates mengatakan, "Bagi mereka yang cukup beruntung untuk bisa bekerja dengannya, hal itu merupakan kehormatan yang sangat besar. Saya akan merindukan sekali Steve."
Wali Kota New York Michael Bloomberg mengatakan, "Amerika kehilangan seorang jenius yang akan selalu dikenang bersama Thomas Edison dan Einstein, dan gagasan-gagasannya akan membentuk dunia bagi generasi yang akan datang."
Drop Out dari Kampus
Seperti Mark Zuckerberg, yang drop out dari Harvard untuk membuat Facebook, Steve Jobs memiliki kegiatan yang lebih baik ketimbang kuliah. Jobs sempat kuliah di Reed College di Portland, Oregon, tetapi keluar setelah 6 bulan. Setahun kemudian, Jobs mendirikan Apple.
Menyukai LSD
Setelah keluar dari kampus, Jobs pergi ke India dan menjadi seorang pengikut Buddha. Jobs bereksperimen dengan obat kejiwaan Lysergic Acid Diethylamide (LSD). Jobs menggambarkan pengalaman dengan LSD sebagai "satu dari dua atau tiga hal paling penting yang pernah dilakukannya dalam hidupnya."
Anak Adopsi
Ibu biologis Steve Jobs menyerahkan Jobs yang saat itu baru berumur sepekan. Ibu biologis Jobs ketika itu belum menikah dan masih kuliah. Jobs kemudian diadopsi oleh sepasang suami istri Armenia, Paul dan Clara Hagopian. Di tahun 90an, Jobs memutuskan untuk melacak adik perempuannya dan akhirnya berjumpa pada usia 27 tahun. Adiknya, Mona Simpson, merupakan penulis sukses dan professor di UCLA.
Penganut Buddha
Jobs merupakan seorang penganut kuat Zen Buddha dan hampir bergabung tinggal di biara dan menjadi biksu. Jobs menikah dalam sebuah tradisi Buddha oleh seorang biksu Zen yang menjadi guru pribadinya.
Mendirikan Pixar
Jobs begitu sukses dengan Apple dan banyak orang belum tahu, bahwa di tahun 1986 Jobs membeli studio animasi Pixar seharga 5 juta dolar AS. Jobs menambah 5 miliar dolar AS agar studio itu bisa bereksperimen dengan animasi. Jobs juga satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas penjualan Pixar kepada Disney hampir 20 tahun kemudian.
Seorang Playboy?
Sebelum menikahi istrinya, Laurene Powell, di tahun 1991, Jobs mengencani bintang Hollywood (pada saat itu) seperti Diane Keaton dan Joan Baez. Jobs juga punya anak dari Chrisann Brennan tetapi menolak bertanggung jawab dan mengaku steril namun kemudian ia mengakuinya.
Memberi Sambutan Wisuda
Meski tercatat sebagai drop out dari kampus, Jobs kemudian diundang untuk memberikan pidato wisuda di Stanford untuk tahun kelulusan 2005. Pidatonya merupakan salah satu yang paling inspirasional dalam sejarah masa kini yaitu agar siswa masuk dunia kerja dengan melakukan hal yang disukai, seperti juga yang dilakukannya.
Dipecat dari Apple
Jobs menciptakan Apple pada usia 20 di luar garasi milik orangtuanya bersama Steve Wozniak. Setelah sepuluh tahun mengembangkan perusahaan itu dan usianya mencapai 30, Jobs berselisih dengan Wozniak, tapi jajaran direksi memihak Wozniak, dan Jobs dipecat. Jobs mengatakan, hal tersebut merupakan kejadian terbaik yang pernah dialaminya. "Beban di saat sukses tergantikan oleh ringannya menjadi seorang pemula lagi," katanya.
Membuat Apple Terkenal
Setelah 10 tahun menjauh dari Apple, Jobs kembali di tahun 1996. Siapa yang ingat komputer besar Mac tahun 90an? Itu saat Jobs tidak di Apple.
Tidak Makan Daging
Jobs sebenarnya seorang pescetarian, yang berarti makan ikan tapi tak makan daging lain. Jobs juga makan telur dan produk olahan.
"Super Kaya"
Jobs diperkirakan memiliki kekayaan bersih 8.3 miliar dolar AS. Jobs berada di peringkat 39 dalam daftar orang terkaya di Amerika Serikat pada tahun 2011 di majalah Forbes.
Di tahun 2004, Jobs mengumumkan bahwa dirinya mengidap kanker pankreas dan telah melakukan transplantasi liver lima tahun kemudian.
Pada Januari 2011, Jobs cuti lalu. Pensiun sebagai CEO pada Agustus 2011 dan melimpahkan seluruh tugasnya kepada Tim Cook.
Meski terkenal, Jobs sangat tertutup untuk soal kehidupan pribadi. Ia menikahi Laurene di tahun 1991 dan pasangan itu dikarunia tiga anak.
Bos Microsoft Bill Gates mengatakan, "Bagi mereka yang cukup beruntung untuk bisa bekerja dengannya, hal itu merupakan kehormatan yang sangat besar. Saya akan merindukan sekali Steve."
Wali Kota New York Michael Bloomberg mengatakan, "Amerika kehilangan seorang jenius yang akan selalu dikenang bersama Thomas Edison dan Einstein, dan gagasan-gagasannya akan membentuk dunia bagi generasi yang akan datang."